SMA : part 3

33 6 0
                                    

Typo? Tandai dan bantu koreksi :)

Typo? Tandai dan bantu koreksi :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Gebby sedari tadi mengerutu saja, sejak balik dari toilet menuju ke kelasnya.

"Ihh kesel bat kesel, awas aja lo kalau ketemu gue lagi, gue habisin dia."

"Ahhkkk malu banget gue malu, mau di taruk dimana muka cantik gue ini."

Para sahabatnya, melihat aneh ke arah Gebby yang sedari tadi mengerutu cam orang gila.

"Kenapa lo Geb?" tanya Kaila

"Gue lagi kesel sama siapa lah itu, lupa gue namanya."

"Kesel karena apa?"

"Gue kesel gara-gara dia bilang gue seperti anjing gila, dan juga gara-gara tali sepatu sialan ini yang buat gue jatuh sampai diketawain sama anak basket kalau gak salah." ucap Gebby menggebu-gebu.

"Mana di sangkanya gue lagi nangkap kodok kali, padahal mah kagak, gara-gara tali sepatu sialan ini." sambung Gebby

"Sakit gak Geb?" tanya Sherlyn

"Sakit sih kagak, cuman malunya sampe ke tulang-tulang." ucap Gebby sambil menutup muka menggunakan kedua tangannya.

"Hahahahaha"

Gelak tawa dari sahabatnya, kecuali Aira yang hanya mengeluarkan senyuman tipis saja.

"Ahkkk nyesel gue cerita sama lo pada." kesel Gebby

"Udah kasian Gebby nya." ucap Aira membuat Gebby dan juga Kaila melonggo tak percaya.

"Wow tumben banget lo Ai, ini sesuatu yang langkah." ucap Kaila takjub

"Ahh Aira, jadi sayang deh. Luv-luv deh buat lo Ai." ucap Gebby lebay sambil memeluk Aira.

"Lepas, alay lo." ucap Aira ketus

Jawaban Aira itu membuat Kaila ketawa terpingkal-pingkal begitu pula dengan Sherlyn, berbeda dengan Gebby yang memberengut kesel.

"Ahh lo Ai, gak asyik banget, mana jleb lagi, serasa ya lo itu udah buat gue terbang, terus lo jatuhin ke dasar jurang yang paling dalam Ai, gak like gue sama lo Ai gak like." ucap Gebby

"Bodo." balas Aira

*****

Suasana di dalam kelas XI Ips 1 sangat gaduh. Mereka berlomba-lomba menulis tugas sejarah yang di berikan, mereka sibuk sana sibuk sini, meminjam buku pr temannya yang sudah mengerjakan untuk mereka salin, tak terkecuali para Most Wanted Vector, yakni Damian dan para sahabatnya minus Ahmirul, sebab Ahmirul sudah mengerjakan pr. Buku pr Ahmirul sudah berada di tangan para sahabatnya, bukan hanya tangan yang sibuk menulis saja, melainkan mulut mereka juga sibuk.

"Woy Ken, bagi-bagi napa bukunya, enak di lo sama Dami, daripada gue njir." ucap Enggar sambil menarik buku pr Ahmirul.

"Ehh, lo serakah banget sih, gue gak bisa lihat pe'ak." ucap Kennan sambil menarik bukunya lagi.

Story About AiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang