chapter 3

27 11 1
                                    

Setelah pergi dari rumah Rena hanya terus berjalan dia tidak tau harus pergi kemana

"Sekarang aku harus kemana,kalo aku pulang kerumah ibu dan ayah mereka pasti marah"

Rena hanya terus berjalan tanpa tau dia harus kemana

Sedangkan ditempat yang berada ada Revan yang berada di sebuah tempat dengan begitu banyak minuman,ia dia sedang mabuk

Waktu pun menunjukkan pukul 14.25 Rena masih tetap berjalan tak tentu arah, sedangkan Revan dia tengah diperjalanan untuk pulang kerumah,
Sesampainya di rumah

"Ren gw laper siapin gw makanan" teriak Revan didalam rumah,namun tidak ada tanggapan dari Rena,Revan pun kesal karena ucapannya tidak ditanggapi oleh Rena

"Beraninya dia nggak jawab perintah gw,kalo sampe gw liat dia masih tiduran awas aja apa yang bakal gw lakuin kedua"ucap Revan dengan Nanda marah

Sesampainya di kamar Rena,Revan tidak menemukan ada nya Rena dikamar dia pun bingung,ia pun berusaha untuk menelfon Rena namun tidak ada tanggapan dari sana

"Rena lu kemana sih nyusahin gw aja"
Revan pun pergi untuk mencari rena

Sudah lama Revan mencari Rena tapi tidak juga dia bertemu dengan rena,hal itu membuat Revan sangat marah

"Apa jangan-jangan dia kerumah orang tua nya?,kalo bener dia kerumah orang tua nya dan ngaduin semua perilaku gw kedia bagaimana"

Disisi lain Rena tengah beristirahat di pinggir jalan. Sampai ada sebuah mobil yang berhenti di tempat Rena berhenti

"Cepetan masuk"tegas revan.
Ya mobil itu adalah milik revan,setelah mencari cukup lama akhirnya Revan bertemu juga dengan Rena

Rena yang sudah tau bahwa Revan tengah marah pun tidak bisa apa-apa dia hanya menurut apa kata suami nya,percuma dia ngelawan juga malah memperparah keadaan dan pasti berakhir dengan hukuman yang biasa Revan berikan

Didalam perjalanan hanya ada keheningan dari dua insan tersebut

Sesampai nya di rumah Revan langsung menarik Rena keluar dari mobil dan membawanya ke kamar mandi yang berada di kamar Rena

Byur~

Revan mengguyur Rena dengan air dingin sehingga membuat Rena kedinginan

"Apa maksud lu ha,lu mau kabur dari rumah ini" ucap Revan marah
"Itu kan yang kamu mau Van,percuma aku disini aku tidak mendapatkan hak ku sebagai seorang istri dan aku hanya di perlakukan seperti sampah"tangis Rena pun pecah

Plak~

Tamparan mendarat di pipi Rena

"Sekarang lu udah berani ngomong kaya gitu di hadapan gw,gw jelasin sekali lagi sama lu ya gw gak pernah ada rasa sama lu,dan pernikahan ini bukan kemauan gw,dan gw gak akan biarin lu pergi dari rumah ini karena ini sudah jadi takdir lu"

Revan meninggalkan Rena dikamar mandi dan mengunci nya,dia tidak mempedulikan istrinya sama sekali apakah dia kedinginan atau tidak dia sudah tidak mempunyai belas kasih terhadap rena

"Van buka pintu nya,aku minta maaf hiks..."tangis Rena sembari berusaha membuka pintu kamar mandi tersebut,tapi apa daya Revan sudah pergi dan meninggalkan Rena sendiri di rumah dengan keadaan terkunci di toilet

Malam pun datang

Revan pulang dengan keadaan yang tidak enak dipandang enath dari mana dia

Sekarang Revan telah selesai mandi dan berbaring di kasur yang empuk milik nya sambil memainkan hp miliknya

"Astaga gw lupa gw udah ngunci Rena di kamar mandi nya"segera Revan keluar kamar dan masuk ke kamar Rena untuk melihat kondisi Rena

Terlihat nya Rena yang sedang pingsan dengan tubuh yang sangat dingin

Revan pun mengecek detak jantung rena

"Syukurlah dia masih sadar" ucap Revan tenang

Revan pun menggendong Rena untuk dibaringkan di kasur nya.
ya Revan hanya membiarkan Rena begitu saja tanpa membawa nya ke rumah sakit atau pun memanggil kan nya dokter untuk memeriksa keadaan Rena

Pagi hari

"Rena bangun siapin gw makanan" ucap Revan dari luar kamar Rena,tapi tidak ada tanggapan dari Rena.
Revan pun masuk ke kamar Rena 

"Woi bangun lu,lu disini itu gak boleh males malesan"
Rena pun terbangun,untunglah kondisi nya tidak memburuk atas kejadian semalam
"Iya aku akan bikinin kamu sarapan"
Revan yang sadar akan kondisi Rena yang kurang sehat pun menghentikan langkah Rena
"Sini lu sebentar"
Rena hanya menurut saja apa perkataan Revan.
Revan memegang dahi Rena istrinya untuk mengecek kondisi Rena
"Lu hari ini istirahat aja"
"Tapi Van tadi kamu bilang kamu lapar"
"Udah gak usah gw bisa beli makanan diluar, sekarang lu istirahat tapi usahakan besok lu harus sembuh gw gak mau liat lu terus-terusan males" ucap Revan pada Rena
"Iya makasih Van" senyum tipis menghiasi wajah cantik Rena.
Revan hanya menatap nya sebentar dan pergi meninggalkan Rena

"Andai saja sifat mu yang selalu seperti itu"ucap Rena tersenyum sambil menatap punggung Revan yang telah menghilang



Gess Jan lupa vote dan komen ya,komen sama vote kalian sangat berarti bagi ku❤️❤️

_______

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang