chapter 4

16 7 0
                                    

Sekarang Rena tengah menyapu halaman rumahnya tiba-tiba ada mobil mewah yang berhenti di depan rumah nya Rena pun bingung,setelah mobil berhenti keluar lah seorang wanita cantik dari mobil tersebut. Dan dia malah menerobos ingin masuk kerumah revan dan Rena begitu saja tanpa menghiraukan Rena yang sedari tadi berdiri di depan halaman rumah nya

"Permisi mbak,ada perlu apa ya" tanya Rena dengan sopan, sehingga menghentikan langkah kaki wanita tersebut

"Revan nya ada?" Tanya wanita itu
"Revan sedang berada di kantornya,memang ada perlu apa ya"
Tanya Rena lagi
"Gak papa cuma mau ketemu Revan doang,kamu pasti pembantu Revan kan"tanya wanita itu pada Rena
"Bukan mbak saya istrinya"mendengar kalimat Rena barusan wanita itu malah tertawa
"Istri,mana mungkin Revan mau sama cewe kaya lu ngaca dong" Rena merasa kesal dengan sikap wanita itu
"Sebenarnya mbak ini siapa kalo tidak ada keperluan lebih baik mbak pulang saya masih ada urusan"
"Saya viona saya pacar Revan" wanita itu adalah viona dan dia dengan bangga mengatakan kalimat itu pada Rena yang jelas-jelas istri Revan
"Udahlah lebih baik gw ke mall dari pada ngomong sama cewe dekil kaya lu" viona pun pergi dari rumah Revan

Rena pun masuk kerumah dan langsung menuju kamar, rena melihat bayangan nya di cermin sambil
"Apa aku sejelek itu sampai dia memanggil ku cewe dekil,aku akui dia cantik tapi percuma saja dia cantik tapi kelakuan nya tidak seperti penampilannya"ucap Rena

Malam hari nya

Rena sudah menyiapkan makanan untuk suaminya yang sebentar lagi akan pulang

Renaa~

Terdengar suara rehan yang memanggilnya

"Iya Van ada apa" Revan langsung menarik Rena dan mendorong nya hingga ia terjatuh
"Au.... Sakit Van" rintih Rena
"Apa hak lu buat ngusir viona ha" tanya Revan yang benar-benar sangat marah
"Aku tidak mengusir nya van" jawab Rena
"Viona yang bilang lu udah ngusir dia secara paksa maksud lu itu apa"
"Serius Van aku nggak ngakuin itu"tangis Rena pun pecah
"Sini lu"Revan kembali menarik Rena dan membawa nya ke gudang
"Ini hukum buat lu"
"Van jangan Van aku takut gelap" mohon Rena pada Revan
"Udah lu nikmatin aja hukuman lu itu"Revan meninggalkan Rena dan mengunci gudang itu
"Van tolong maafin aku hiks"Rena benar-benar ketakutan dia sangat takut akan gelap,Rena hanya bisa menangis sembari memeluk lututnya"

Pagi hari

Revan sudah rapih seperti nya ia akan berangkat ke kantor nya,Revan berjalan ke arah gudang dan membuka kunci gudang tersebut, terlihat lah Rena yang tengah tidur sembari memeluk tubuhnya

"Bangun lu"Revan membangun kan Rena dengan menyenggol tubuh Rena dengan kaki nya. Rena pun terbangun

"Hukuman lu udah selesai sekarang ku mandi dan bersih-bersih rumah sampe bersih inget gw pulang rumah harus dengan keadaan bersih ngerti"ucap revan
Rena hanya mengangguk kecil
"Van boleh gak aku kerumah ibu,aku kangen sama mereka"
"Gak lu gk boleh ke mana-mana sampe gw tau lu pergi gw gk segan-segan buat ngehukum lu" ancam Revan pada Rena.

Rena lagi-lagi hanya bisa pasrah,ia ingin sekali pergi dari rumah itu tapi Rena sudah mencintai Revan hanya dalam waktu beberapa hari walau pun sikap Revan yang sangat kasar pada nya,tapi Rena tidak tega meninggalkan Revan sendirian karena ia berfikir Revan pasti bakal berubah sedikit demi sedikit Rena sangat percaya akan hal itu....




Jangan lupa vote dan komen,komen dan vote kalian sangat membantu untuk ku❤️❤️

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang