sepuluh: sunset

652 144 49
                                    

si manis


Byounggon bingung. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan ketika dengan santainya Hyunsuk duduk di sampingnya.





Ia melirik Hyunsuk yang menatap orang-orang bermain dan tertawa di pantai.






Lalu terkejut begitu Hyunsuk menoleh, ikut menatapnya. Dengan reflek Byounggon mengalihkan pandangan, membuat Hyunsuk tertawa dan menatapnya dengan kebingungan.





"kenapa hyung?" tanya Hyunsuk




"e-engga," jawab Byounggon sekenanya.





"hyung, gue mau nanya deh.."





Byounggon tidak merespon, tapi Hyunsuk tau itu pertanda Byounggon siap mendengar.




"kan lo yang ngajakin kita ke sini, terus besok hari terakhir, dan lo malah ga gabung sama yang lain, di sini sendirian.."




Hyunsuk kembali menatap Byounggon, "kenapa, deh?"




Byounggon benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Tidak mungkin dia harus menjawab jujur, kan?




Bisa-bisanya dia malu jika menjawab dengan jujur.




Hyunsuk masih setia menunggu jawaban Byounggon yang terlihat belum mau menjawab.





Tapi karena begitu lama, Hyunsuk malah jadi merasa tidak enak karena bertanya. Mungkin saja pertanyaannya menyinggung Byounggon.





"uhh, gapapa kalo Hyung ga jawab.."





Byounggon masih diam membuat Hyunsuk jadi panik. Apa dia benar-benar salah bicara?





Pun setelah melihat jam yang mulai malam dan matahari akan tenggelam, Hyunsuk memutuskan untuk kembali ke villa.




Ia berdiri dari duduknya, mengibaskan pasir yang menempel lalu menatap Byounggon yang masig setia di tempatnya.




"hyung, maaf ya kalo gue menyinggung lo. Balik yuk?" ajak Hyunsuk, mengulurkan tangannya.




Byounggon menatap Hyunsuk dari bawah. Melihat pantulan cahaya semakin membuat dirinya terlihat indah.




Byounggon meraih tangan Hyunsuk tapi belum mau berangkat dari duduknya.




"hyung?" tanya Hyunsuk heran





"kalo gue bilang alasannya, apa lo percaya?" tanya Byounggon, menatap Hyunsuk dengan serius.




"huh?" bingung Hyunsuk begitu Byounggon kembali menariknya untuk duduk.




"gue pengen deketin lo, lo percaya?"




"h-huh?"





"gue ngajak Seunghun dengan harapan lo ikut, lo percaya?"





"h-hyung,"




"gue suka sama lo...."





"lo percaya?"






Hyunsuk terdiam. Manik Byounggon terlihat sangat meyakinkan.




Entah mendapatkan keberanian dari mana, yang jelas ketika matahari memancarkan sinar jingganya, Hyunsuk rasakan tangannya tertarik ke depan.




[on hold] si manis ; gonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang