03

10 4 0
                                    

Pagi ini Sunhee sudah bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Sunhee menuju ke ruang makan dan menyapa ibunya. "Pagi eomma!"

"Pagi sayang, ayo sarapan. Eomma sudah buatkan susu coklatmu."

"Eomma, appa.... eodiseo?"

"Appa? Dia sedang ada tugas keluar kota. Minggu depan baru akan pulang."

"Hah, aku bahkan bisa menghitung berapa hari aku bertemu dengan appa."

"Yasudah, kalau begitu habiskan dulu roti dan juga susu coklatmu. Sesudah itu, eomma akan mengantarmu sekolah."

"Nee eomma..."

***

"SUNHEE!"
Sang empu yang namanya di panggil menoleh ke belakang. Melihat Jungkook yang berlari mengejarnya.

"Ya! Kenapa kau berlari seperti itu, eoh?"

"Tidak apa. Ayo teman indigoku, kita masuk ke kelas."

"Eh tunggu!"

"Apa?"

"Bukankah kita dikelas yang berbeda?"

"Tidak lagi. Guruku memindahkanku di kelasmu."

"Jinjja? Biar ku tebak, eum... pasti kau nakal di kelasmu 'kan? Maka dari itu kau dipindahkan ke kelasku, 'kan?"

"Ya! Justru karena aku pintar makanya aku dipindahkan ke kelasmu. Jika kau ingat-ingat lagi, kelasmu itu termasuk kelas unggulan."

"Oh iya, hehe..."

Jungkook merangkul pundak Sunhee dan mereka mulai jalan menuku ke kelas. Awalnya Sunhee menolak. Tetapi Jungkook tetap memaksa merangkul pundaknya. Tidak apa, 'kan?

"Ah ya, aku akan duduk di sebelahmu. Jadi, kita akan sebangkuuu!!"

"Ya! Sekelas memperhatikan kita bodoh!"

"Oh iya, hehe"

Keduanya duduk di tempat mereka.

Note: susunan kursi dan meja sama kaya susunan waktu SD. Empat baris dan 3 lorong. Baris pertama di dekat pintu masuk, baris kedua dan tiga di tengah, dan yang ke empat berdempet sama dinding, yang artinya paling ujung. Sunhee duduk di bangku paling belakang berdempet langsung sama dinding sedangkan Jungkook di sampingnya. Ngertikan? Kalo gak ngerti, ya gak papa hehe😁

Pelajaran pun dimulai. Sunhee dan Jungkook sama-sama mengerjakan tugas yang diberikan Kim Saem dengan baik. Mereka sangat serius mengerjakannya.

Bell istirahat sudah bernyunyi. Seluruh siswa dari tingkat awal dan akhir telah berbondong-bondong keluar kelas untuk menuju ke kantin.

Namun berbeda dengan Sunhee, ia hanya ingin di kelas hari ini. Saat Jungkook mengajaknya, ia menolak. Alhasil Jungkook pergi ke kantin sendirian.

"Sunhee-ssi, kenapa kau tidak pergi ke kantin eoh?"

"Myunhee-ssi, a---aku melihat sesuatu di masalalu Jungkook."

"Apa itu?"

"Aku melihat appa ku di rumah Jungkook. Mereka terlihat sangat akrab sekali, Myunhee."

"Mungkin kau salah kali ini."

"Tidak-tidak! Aku yakin ada yang tidak beres. Aku---aku harus mencari tau hal ini."

"Sunhee, tidak perlu mencari tau. Mungkin perkiraanmu kali ini bisa saja meleset."

"A--aku..."

Us and Destiny [END | Belum REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang