Pagi hari yang cerah, matahari sudah menampakkan sinarnya, yang artinya Ica harus sudah berangkat ke sekolah.
Seperti biasa sebelum berangkat Ica sarapan terlebih dahulu supaya bisa lebih fokus untuk belajar disekolah. Sehabis sarapan, Ica berpamitan pada ayah dan mama nya dan langsung menuju ke motornya untuk berangkat.
Dengan suasana hati yang stabil, Ica melajukan motornya dan perlahan lahan meninggalkan rumah. Selama perjalanan Ica bersenandung ria sambil menyanyikan lagu favoritnya.
dengar lagu lama ini katanya
ijinkan aku pulang ke kotamu
ku percaya selalu ada sesuatu di jogja
ingat waktu itu ku bertanya
aku mau dengar jawabnyaaa
15 menit selama di perjalanan, akhirnya Ica sampai di sekolah. Di parkiran Ica bertemu dengan teman sekelasnya dan mereka menuju ke kelas bersama.
Karena bel sudah berbunyi dan menandakan harus segera berkumpul di lapangan basket, Bass yang takut terlambat melempar tas miliknya kehadapan Ica.
"Caa titippp," kata Bass dengan tergesa-gesa karena takut terlambat dan di hukum.
"Ihh Bass, main sembarang lempar aja, untung aku ngepas nangkep nya," kata Ica sambil mengomel sendirian.
Sesampai di kelas, Ica langsung menaruh tas milik Bass di bangkunya. Teman sebangku Bass pun heran melihat karena hanya tas milik orangnya saja yang ada tetapi orang yang punya batang hidungnya pun tidak kelihatan.
"Caa kok tas nya doang…, orangnya mana?" tanya Satya yang kebingungan.
"Orangnya masih otw tuh, kebiasaan dateng selalu agak siang,"jawab Ica.
"Hufftt dasarr Bass, tadi pasti kelamaan di wc tuh", balas Satya.
Mereka berdua pun menertawakan Bass yang hampir selalu belakangan ini telat karena alasan sakit perut. Katanya sih setiap udah rapi banget dan mau berangkat eh perut tiba-tiba mules ga bisa ditahan.
Semua murid pun berbaris menurut kelas masing-masing dan siap melaksanakan persembahyangan menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Ketika persembahyangan telah selesai, semua anggota sekolah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya stanza 1. Setelah selesai, semua murid dibubarkan untuk masuk ke kelas masing-masing dan melanjutkan jam pelajaran.
"Caa makasih lagi ya udah bawain tas ku tadi hehehe, sorry kalau tadi buat Ica kaget," kata Bass sambil berjalan di samping Ica dan menuju kelas.
"Iyaa santai aja kali Bass, untung juga aku lagi baik hahaha," balas Ica.
Mereka berdua dan teman-teman yang lain berjalan bersama menuju ke kelas. Pelajaran pertama di kelas pun dimulai, yang diawali dengan mata pelajaran biologi.
Mata pelajaran biologi diajarkan oleh salah 1 guru yang bisa dibilang baik dan sangat sabar, guru itu merupakan Bu Widi
Pada saat itu Bu Widi menjelaskan materi tentang sistem antibodi.Ketika Bu Widi selesai menjelaskan materi dia rupanya memberikan tugas kelompok. Seperti biasa Satya dan Bass langsung menengok Ica kebelakang saat disuruh memilih anggota kelompok. Ica yang sudah memiliki firasat langsung melihat mereka berdua dan mengancungkan jempol memberikan isyarat kalau Ica setuju berkelompok bersama mereka berdua.
"Anak-anak silakan duduk bersama kelompok terlebih dahulu sebelum ibu membagi tugas nya," kata Bu Widi.
Ica, Satya, Bass, Indri, Dina, Mita, dan Nanda langsung mengatur posisi meja dan kursi mereka untuk berkumpul bersama kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Else But You
Teen FictionKisah ini bercerita tentang cinta antara Prischadelvica bersama Alvaro Basstian yang tak dapat bersatu karena sebuah perbedaan ❤. Prischadelvica merupakan Siswa perempuan yang memiliki tubuh yang pendek, dan terlahir di zodiak Gemini. Orang-orang y...