11 | Choice and Fate

289 35 34
                                    

Hai Hai Hai! Apa kabar?

Selamat datang di part 11

Happy reading!!

I can tell you're afraid of what this might do. Cause we got such an amazing friendship and that you don't wanna lose.

Justin Bieber - Fall

Justin Bieber - Fall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Los Angeles, California, USA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Los Angeles, California, USA.

Adam mengerang panjang sambil menggaruk-garuk tengkuknya dikarenakan waktu tidur siangnya terganggu. Bukannya bangun, ia justru semakin menenggelamkan wajahnya pada bantal dan bersembunyi di balik selimut, mengabaikan goncangan keras pada bahunya.

"Adam." Diabaikan.

"Adam." Masih diabaikan.

"Adam," rengeknya untuk kesekian kali. "Aku butuh bantuanmu."

Tidak ingin waktu tidurnya diusik lebih lama, Adam terpaksa menurunkan sedikit selimutnya. Hal ini membuat sebagian wajahnya mengintip malu-malu. "Ada apa?" tanyanya sedikit ketus.

"Apa aku mengganggu?"

"Ck! Apa kau ingin belajar dansa lagi?" Adam mencoba menebak tujuan Georgia datang ke kamarnya. Seingat Adam, terakhir kali Georgia datang kemari karena akan melakukan latihan dansa. Saat itu Georgia ditunjuk untuk mengambil peran dalam sebuah drama musikal sekolah. Sialnya dia tidak bisa berdansa sama sekali. "Datang lagi nanti atau besok. Sekarang aku ingin tidur," balasnya ketus.

"Drama lagi, drama lagi. Kali ini lebih darurat dibandingkan drama musikal!"

Merasa tertarik dengan topik pembicaraan Georgia, Adam kembali menurunkan selimut tadi yang menutupi sebagian wajahnya. Ia mengatur posisi bantal menjadi lebih tinggi, sehingga tubuhnya bisa bersandar lebih nyaman.

"Hari ini aku pergi ke Staples Center bersama dosen universitasku," ujar Georgia mengawali cerita. "Ada pemotretan di sana." Georgia menggigit kuat bibir bawahnya. Gadis itu mendadak gugup. "Lalu, salah satu modelnya mengajakku untuk menonton pertandingan basket."

Ocean Eyes (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang