Dinikahkan secara sepihak oleh sayng ayah, Hinata merasa dunia berlaku tidak adil padanya. Terlebih pria yang menjadi calon suami, tengah memiliki hubungan dengan seorang wanita, walau hal tersebut ditentang keras dari sang ibu. Karena tidak sama sederajat dengan mereka.
Tidak sampai disitu, seakan takdir mempermainkannya, Sai- teman lama yang baru saja ditemuinya di Caffe waktu pemuda itu party time, menaruh hati pada sosok anggun nan rapuh, seorang gadis yang secara sepihak di putuskan oleh sang kekasih.
Pelik… jika digambarkan sebagai satu garis, Hinata 100% yakin garis itu menciptakan pola abstrak yang kusut. Bahkan bisa saja, keabstrakan itu makin mempersulitnya untuk diuraikan…= ~ You're Light ~ =
-
-
-
-********
"Aku mohon padamu, Hyuuga-san… tolong jauhi Sasuke-kun. " - Sakura
"Pftt... yah, kau akan menyesalinya nanti. Teruslah bersikap kekanak-kanakan seperti itu Sakura, karena pada dasarnya cintamu itu tidak pernah terbalaskan." -Naruto
"Berhentilah berharap, Hinata… karena pengorbananmu tidak akan pernah bisa menyadarkan Naruto-san. Walau sekeras apapun usaha yang kau lakukan untuknya." - Sasuke
"Benang kusut ini tidak akan pernah terjadi seandainya kamu! Tidak menerima pernikahan ini sepihak, Sasuke-san." - Hinata
"Bukankah kau sudah berjanji padaku di depan ayah? Tapi mengapa… mengapa kau mengingkarinya, Gaara? " - Ino
"Sampai akhir dari takdir, manusia hanyalah sebuah penggerak, yang berpegang teguh disaat hati menyerukan suara untuk berhenti." -Sai
****
Kira-kira gitu penggelan dari isi cerita ini, ya bagi yang pengen baca nih cerita gaje silahkan ^^
Sampai jumpa di chapter 1 👐
[ AN singkat! (Pasca revisi)]
Kok kesannya Sai jadi sadboy yah?? (・∀・) wkwkwk. Tenang-tenang saudaraku terkasih, mereka bakal berakhir bahagia (nggaktaukapan) karena sebagai author yang baik dan peka mana tega saya memberikan jalan seperti itu pada anak-anak pinjaman, eh maksudnya anak-anak sensei Kishimoto #ehek!
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Light [Slow Update]
Fanfiction[ Fanfiction & Romance ] Dinikahkan secara sepihak oleh sang ayah, Hinata merasa dunia berlaku tidak adil. Terlebih pria yang menjadi calon suaminya memiliki kekasih, walau hubungan tersebut di tentang lantaran derajat mereka tak sama. Seakan Kami...