Empat belas

2K 307 11
                                    

Happy reading!🍁

Ulangan dihari pertama berjalan dengan lancar. rose mampu menyelesaikan semua soal dengan mudah dan cepat. Hal itu tidak mengejutkan, karena rose menduduki rangking 1 di kelas dan ringking 2 umum ditingkatnya saat ini.

"Rose temenin ke toilet yuk!" Una berdiri dari duduknya. Rose menjawabnya dengan angukan kepala, lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju toilet.

Rose menunggu Una di depan toilet sambil mengotak-atik ponselnya. jempolnya sibuk meng-scroll Instagram yang sudah lama tidak ia buka.

"Rose ya?"tanya seseorang yang baru saja keluar dari toilet pria yang berada tepat di samping toilet wanita.

Rose mendongak menatap orang yang memanggil namanya," iya, siapa ya?" tanya Rose bingung pasalnya ia tidak pernah melihat orang ini sebelumnya. Rose masih kelas 10 ia belum terlalu hafal dengan siswa/i yang bersekolah di sini.

Orang itu berdecak malas," ck... masak Lo nggak kenal sama gue?"ujarnya, Rose menggeleng polos.

"Jackson, itu nama gue! inget ya..... J a c k s o n" ejanya sebelum berlalu pergi.

Dih! Sok kenal Rose menatap kepergian Jackson dengan tatapan aneh dan tidak suka.

"Rose yuk balik" Una menyadarkan lamunannya.

"Na?..." Una menoleh ke arah Rose menunggu gadis itu melanjutkan ucapannya.

"Lo kenal nggak sama siswa yang namanya Jackson?"

"Jackson?" Una mengulang ucapan Rose ia terlihat berpikir keras sedetik kemudian matanya melebar sempurna dan dengan cepat menoleh ke arah Rose.

"Kenapa?" tanya Rose saat melihat reaksi sahabatnya itu yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Rose! Rose! lo jangan pernah Deket deket sama dia! cukup Lo kenal sama kak Mark aja jangan nambah lagi" kata Una dengan wajah paniknya. Rose mengerutkan dahinya bingung sambil menatap Una meminta penjelasan dari gadis itu.

Una mendesah pelan," kak Jackson itu 11 12 sama kak Mark, Lo inget nggak waktu itu gw sempet cerita soal kak Mark yang pernah masuk penjara?" Rose mengangguk tanda ia mengingatnya.

"Nah! Kak Jackson itu alasan kenapa kak Mark bisa masuk penjara. Menurut info yang gue denger sih, mereka udah musuhan dari kelas 10 Sampek sekarang" terang Una, Rose kembali mengganggukkan kepalanya.

"Dari tadi respons-nya mengangguk mulu! Ngerti nggak?!"

"Iya ngerti kok."

Una menepuk pundak Rose,"Gue sebagai sahabat Lo cuma ingetin Lo aja, Lo ini kan ceroboh terus polos hampir mendekati bego. jadi jangan mudah tertipu sama tampang orang diluarnya aja ya?" Ujar Una.

"Gue ngaku gue ceroboh, tapi gue nggak sebego itu ya!"

"Hmm" Una berdemen pelan, bisa panjang jika ia membalas ucapan Rose.

"Lo pulang sama siapa?"

"Di jemput Junkyu."

"Udah lama ya gw nggak ketemu sama adek Lo yang ganteng itu," ujar Una.

"Sadar umur Na."

"Cuma beda dikit doang Ros. Nggak sama yang seumuran, yang berondong pun jadi! Rose! tungguin!" teriak Una saat Rose mempercepat langkahnya.

Rose kini tengah menunggu jemputannya datang ia menunggu di depan pintu gerbang sekolah

"Rose mau pulang ya?"

"Iya kak ini lagi nunggu jemputan" ujar Rose pada Jinyoung yang berada di dalam mobil dengan seorang gadis yang duduk di sampingnya.

"Hai Rose" sapa Jiso ramah

Mantan Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang