Tuju belas

1.8K 297 45
                                    

Heppy Reading!🍁

  Selama perjalanan yang entah berentah akan kemana. Rose lebih memilih diam menatap luar jendela. Sedangkan Jackson sendiri lebih fokus menyetir disampingnya.

"Lo pacarannya Mark ya?" tanya Jakson memecah keheningan.

Rose melirik Jackson lewat ekor matanya,"nggak." jawab Rose sekenanya.

"Oh."

"Loh kok berhenti? Udah nyampek?" tanya Rose bingung. mobil Jakson tiba-tiba berhenti di pinggir jalan.

"Nggak tau juga se, gue cek dulu ya." ujar Jakson kemudian keluar dari mobilnya diikuti Rose.

"Ck, sialan!. bannya kempes" umpat Jakson menendang kesal ban mobilnya yang kempes.

"Yah, gimana dong?" tanya Rose.

"Tunggu bentar ya, gue mau ganti bannya. Biar lebih aman mending lo masuk mobil," pinta Jackson, sembari mengambil ban serep di jok belakang mobil.

"Nggak, gue disini aja kasian lo sendirian," tolak Rose.

Jackson tersenyum," Jangan kasi gue perhatian se, nanti gue yang enak," kekeh Jackson.

Rose memutar bola matanya, terlalu malas menanggapi candaan Jackson.

Rose melihat sekitar, tidak ada kendaraan lewat jalanan yang mereka tempati saat ini sepi. Ia memperhatikan Jakson dengan pandangan kosong. Rose melamun.

Brummm!

Suara motor yang memekikkan telinga itu memecah lamunan rose, begitupun dengan Jackson. Mereka menatap diam motor yang sudah berhenti tepat di samping mereka. Lebih tepatnya di samping Rose.

"Buru naik." pintah pengendara motor itu.

"Ah? Apa?" Rose mengerutkan alis, berbeda dengan Jackson yang memandang orang itu dengan malas tanpa minat. Biarpun wajahnya tertutup helm, ia bisa dengan mudah mengenali cowok itu dari postur tubuhnya.

Cowok itu berdecak dari balik helm nya. "Ck, lemot, buruan naik gue antar pulang. Atau, mau disini lama-lama sama kutu kupret," cerca Mark.

"Gue yang ajak dia duluan, jadi gue yang nganter dia pulang," ujar Jakson.

Mark memandang Jackson sengit, "oh ya? emang gue pikirin," ejek Mark.

"Kak Mark ngapain di sini?" Rose memandang Mark dari atas sampai bawah.

Mark bergumam pelan,
"Mau jemput masa depan."

"Apa?" tanya Rose sebenarnya ia mendengarnya tapi Rose tidak mau Gr dulu ia mau memastikan dengan bertanya lagi.

" Nggak." ujar Mark datar.

" Mau pulang ngga?" tanya Mark sekali lagi.

Rose sebenarnya ingin pulang dari tadi. Tempat ini sepi dan mereka hanya berdua di sini, Rose takut.

Dengan ragu Rose mengaguk menerima ajakan Mark. Tapi dia juga tidak enak dengan Jackson mobilnya mogok, masa Rose tega meninggalkan Jackson di tempat yang entah berentah ini, sendirian lagi, kan kasian.

Tapi ingatkan kembali Rose itu penakut, apalagi tentang hal yang berbau mistis. Uuu.... Serem.

" Iya nggak papa lo duluan aja Se. Gue tadi udah nelpon temen gue buat jemput, jadi nggak papa." Jackson melempar senyum. Ia mengerti kegelisahan Rose dan sedari tadi juga menyadari ketakutan gadis itu.

"Ck, drama," ketus Mark.

"Beneran nggak papa gue tinggal?" tanya Rose, Jackson hanya mengaguk.

"Nggak usah kawatirin dia se, biarain aja dia sendirian di sini," ujar Mark cuek.

Mantan Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang