<7>

2.3K 275 66
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Omegaverse!  Bxb! Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ikan atau daging? "
Hyunjae bertanya pada Juyeon yang mendorong troley di belakangnya. juyeon terlihat berpikir sejenak sebelum memilih daging sebagai menu makan malam mereka nanti. Keduanya sekarang sedang berada di supermarket tak jauh dari rumah,  hanya 15 menit dengan mobil.

"Juyeon-ah mau sekalian menyetok cemilan? " Hyunjae kembali bertanya saat keduanya melewati lorong tempat cemilan berada

"Boleh hyung,  tapi jangan terlalu banyak.  Kata Chanhee hyung lebih baik mengemil buah saja"
Hyunjae menganggukan kepalanya mengerti,  ia mengambil beberapa cemilam dan coklat kemudiam menyimpannya di troley bersama belanjaan lainnya.

"Kalau begitu mau tambah buahnya lagi?  Kita hanya mengambil sedikit tadi"

"Cukup segitu saja hyung,  kita bisa kesini lagi kalau habis" Hyunjae kembali mengangguk sebelum kembali berjalan menjelajahi supermarket itu,  kali ini di bagian perabotan rumah tangga

"Kita butuh gelas tambahan Juy,  tadi pecah satu gara-gara Sunwoo" Hyunjae melihat-lihat beberapa model gelas,  dan mengambil model yang sama dengan gelas yang dipecahkan Sunwoo.

"Sudah? " Juyeon memastikan saat Hyunjae mulai berjalan ke kasir

"Kita bisa kemari lagi besok"
Juyeon mengangguk, kemudian mendorong troleynya menuju kasir untuk membayar.

"Aku angkat telpon dulu ya" Hyunjae menunjukan smartphonenya dan tertera nama minho sebagai id pemanggul,  Juyeon hanya mengangguk mengiyakan.

"Kenapa minho-ya? "

"Hyung kau belum sempat berkenalan dengan tetanggamu ya? " Hyunjae menekuk alisnya heran, sejak kapan adiknya ini peduli dengan yang namanya sosialisasi

"Belum, mungkin nanti malam sekalian memberikan kudapan kenapa? "

"Lebih baik jangan hyung.  Aku melihat Kim di sekitar rumahmu tadi pagi"

Hyunjae terdiam mematung,  bukan, bukan karena perkataan adiknya tapi karena tatapan tajam yang dilayangkan oleh sosok tinggi yang berdiri beberapa meter di depannya, tepat di dekat pintu keluar supermarket.

"Hyung,  kau mendengarkanku? "

"Iya hyung dengar.  Hyung sudah selesai belanja. Nanti hyung hubungi lagi. Bye"  Hyunjae menutup sambungan telponnya,  untuk saat ini ia tidak mau adiknya khawatir.

Hyunjae balas manatap mata tajam itu, mata tajam yang mengingatkan Hyunjae akan sosok seperti apa Lee Jaehyun dulu.

"Hyung kau sudah selesai? " Hyunjae mengalihkan pandangannya kearah aplhanya yang kesusahan membawa kantung belanjaamnya yang banyak, dengan cepat Hyunjae mengambil alih beberapa kantong belanjaan mereka.

"Siapa yang menelpon? "

"Minho,  dia bilang barangnya tertinggal dirumah" Hyunjae berjalan di samping sang alpha,  keduanya berjalan keluar,  Hyunjae kembali menatap mata tajam yang masih setia terarah padanya itu, bahkan omega itu mengeluarkan feromonnya yang telah tercampur dengan milik Juyeon saat ia berada tepat di samping pemuda tinggi itu.

"Ada apa hyung? " Juyeon keheranan saat menghirup aroma khas Hyunjae, seingatnya sang omega jarang mau mengeluarkan feromon karena hormon Juyeon yang selalu tak terkendali saat mencium feromonnya.
"Tidak ayo cepat pulang" Hyunjae lebuh dulu memasuki mobil mereka,  disusul Juyeon yang masih keheranan.

"Pamer huh? " pemuda tinggi itu mendengus,  kemudian beranjak menuju pergi.

---

"Hyung kenapa? " Juyeon menahan Hyunjae yang hendak turun dari mobil, tingkah omeganya benar-benar aneh, bahkan sepanjang perjalanan pulang tadi omeganya itu terlihat melamun.

"Tidak ada apa-apa Juy,  ayo masuk,  hyung harus memasak makan malam" Hyunjae melepaskan tangan Juyeon yang menahannya,  ia beranjak turun dan membawa beberapa kantung belanjaan mereka masuk kedalam rumah. Juyeon menghela nafas sebelum ikut menyusul Hyunjae dengan kantung belanjaan lainya.

Setibanya di dalam Juyeon menemukan Hyunjae sedang berkutat di depan lemari pendingin yang terbuka, sepertinya sang omega langsung menata belanjaan mereka. Juyeon meyimpan kantung belanjaannya diatas meja,  kemudian meraih kantung berisi gelas dan beberapa perlengkapan dapur lainnya, menatanya di lemari penyimpanan.

"Huh!  Hyunjae hyung? " Juyeon menutup pintu lemari dengan cepat saat indra penciumannya menangkap feromon sang omega,  ia melihat omeganya berdiri melamun di depan lemari pendingin yang tertutup.  Sial,  sebenarnya apa yang mengganggu Hyunjae, sampai omeganya itu lepas kontrol terhadap feromonnya.  Kalau terus seperti ini Juyeon tidak yakin akan kuat menahan hormonnya.

Juyeon menghampiri sang omega dan membawanya kedalam pelukan hangat.

"Eh Juy kenapa? "
Juyeon semakin mengeratkan pelukannya,

"Feromonmu hyung" Juyeon merasakan tubuh omeganya menegang, sebelum wangi feromon Hyunjae sedikit terkendali.

"Maaf"

Juyeon melepaskan pelukannya,  ia menatap omeganya meminta penjelasan

"Ada yang mengganggu hyung?, hyung bisa bercerita padaku.  Aku pasti akan membantu sebisaku"

"Hyunjae" Juyeon menggeram pelan saat feromon omeganya kembali tidak terkendali,  matanya berkilat penuh nafsu saat menatap manik coklat sang omega.  Hyunjae sudah membangunkan sisi liar yang sedari tadi coba Juyeon tahan.

"I want you alpha"

Dan hilanglah sudah kewarasan Juyeon,  alpha berusia 21 tahun itu langsung membawa sang omega kedalam pergulatan penuh gairah. Keduanya saling menyentuh satu sama lain dengan panas,  bahkan Juyeon tidak perduli dengan belanjaan mereka yabmng berserakan karena meja yang beralih fungsi menjadi tempat pergaulan mereka.

Other side :

Sosok pemuda tinggi mengumpat saat kedua matanya menangkap pergumulan sepasang alpha dan omega diatas meja makan. Ia bermaksud untuk menyelidiki kehidupan omega tinggi itu.

Lee Jaehyun sialan

Omega tidak tahu diri yang sudah berani menolak dirinnya sebagai mate,  dan sekarang malah memamerkan hubungan intim dengan alpha pilihannya.

"Kau tidak berubah,  masih saja gila Lee Jaehyun"

Sosok tinggi itu melempar teropongnya sembarang,  ia tidak mood melihat pergulatan mereka. 

Hah,  harusnya ia menghampiri omega itu lebih dulu saat di bioskop. Percuma bersusah payah memancing heat sang omega tapi malah berakhir dengan di klaimnya sang omega oleh aplha lain.

-Tbc-

Ps: Semakin aneh. . .hahaha

Change  [ JuJae ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang