<13>

2.1K 228 22
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf lama banget ngilangnya. . .😭😭
Mudah-mudahan masih ingat dengan cerita ini.  .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Omegaverse!  Bxb!  Mpreg!
Bijak dalam membaca!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tolong hubungi Chanhee,  katakan aku tidak bisa datang. Suruh dia saja yang kemari"

"Ah,  jangan lupa kunci seluruh akses masuk ke rumah ini, kalian tunggu saja di kamar utama.  Yeonjun kau yang tanggung jawab"

Yeonjun langsung menghubungi Chanhee sesaat setelah memasuki kamar utama,  ia menyampaikan pesan sang kakak yang dibalas teriakan murka dari sebrang sana,  sahabat kakaknya itu mengatakan akan datang setelah jam kerjanya selesai. 

"Hyunjae hyung akan baik-baik saja kan? "
Yeonjun menatap alphanya sebelum kembali menatap sang ibu yang terlelap di kasur kakak sulungnya,  kasihan ibunya itu pasti tertekan karena kejadian ini.

"Yeonjun"

"Aku lebih khawatir pada Paman Cho dan Changmin hyung, Hyunjae hyung sangat mengerikan jika diusik"


---





"Aaaarrrgghhhh"

"Hyung sudah" Minho menahan tangan Hyunjae yang hendak melayangkan pukulan pada tubuh paman Cho yanng sudah babak belur,  sejak tadi kakaknya itu memukuli sang penyusup tanpa ampun di gudang belakang.

"Lebih baik hyung cek keadaan Changmin hyung,  biar aku yang menangani paman Cho"

Hyunjae melayangkan tendangan sekali lagi sebelum pergi memeriksa keadaan sahabat betanya, ia tadi sempat melihat penyusup itu hendak menyuntikan sesuatu pada changmin yang sedang tertidur,  beruntung omega itu masuk tepat waktu.

"Kalian bodoh"
Minho memasang wajah datar saat mendengar perkataan paman Cho, sudah untung ia menyelamatkan teman ayahnya itu,  kalau tidak dihentikan, orang ini pasti sudah mati ditangan kakaknya dan Minho tidak ingin kakaknya membunuh, karena kata leluhur tidak baik orang hamil membunuh, minho masih sayang pada calon keponakannya.

Alpha itu menekan kepala penyusup itu dengan lututnya membuat penyusup itu memekik kesakitan.

"Jadi masih mau bungkam paman?  Kau masih beruntung karena berhadapan denganku, jadi katakan yang sejujurnya sebelum kakaku mengamuk paman"

"Lebih baik aku mati"

Minho tertawa pelan,  lututnya semakin di tekan
"Ingat anakmu paman,  kau pikir atasanmu bisa melindungi Bomin dari amukan kakaku?  Kau mungkin tidak apa-apa jika mati. Tapi Bomin dia masih punya masa depan yang panjang paman" Minho tersenyum penuh kemenangan saat melihat raut gusar paman Cho,  semua orang di satuan sudah tahu betapa mengerikanya Lee Jaehyun, jadi membayangkan kakaknya itu mengamuk pasti akan membuat mereka lebih memilih menjemput ajal dari pada menghadapinya.

"Pikirkan perkataanku paman, apa paman pikir setelah kematian paman mereka masih mau melindungi Bomin?  Cih, omong kosong sekali" Minho terus mengeluarkan kata-kata bujukannya, alpha itu melepaskan lututnya ia terus mengamati perubahan ekspresi penyusup itu, dan

Gotcha.

Minho menang





---





Change  [ JuJae ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang