PART 14 [NAILA♡ARYAN]

35 2 2
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
.

Author POV

Sudah 2 minggu semenjak insiden penusukan naila. dan sekarang naila sudah sembuh total bahkan luka bekas sobekan diperutnya sudah mengering untunglah tidak meninggalkan bekas diperutnya.

Sejak 2 minggu itu juga hubungan naila dan aryan sudah mulai membaik. tidak ada kata kata ketus dari aryan dan tidak ada lagi ucapan berpisah dari naila yang ia katakan tempo lalu saat dirumah sakit. hari hari serasa menyenangkan untuk naila, sebagai seorang istri tentunya ia bahagia karna aryan sudah berubah 100% menjadi perhatian,  penuh kejutan dan kadang kala bersikap romantis. pernah waktu itu aryan sempat mengirimkan buklet mawar kesukaan naila dengan kartu bertuliskan "tetaplah bahagia my wife, dari aryanmu" dan kadangkala menelpon naila di sela sela kesibukannya dikantor entah itu mengajak makan siang bersama atau mengajaknya belanja. dan tentu saja dengan beberapa rayuan gombal diucapkan pria itu yang membuat naila blusing setiap waktu.

saat ini naila sedang berada di  restoran langganan mereka sejak 2 minggu ini, memang karna kulinernya yang memiliki cita rasa yang khas membuat masakan itu cocok dilidah naila dan aryan. dengan gamis panjang beserta jilbab senada naila duduk dikursi berhadapan dengan aryan yang memakai kemeja putih nya.

"Nai kamu mau makan apa"tanya aryan dengan menyiratkan perhatian

"Sup krim jagung dan udang goreng saja dan minumnya air putih dan coffe late" ucap naila

mereka menunggu pesanan dan sesekali aryan mengambil kesempatan dengan memegang tangan naila dan mencium punggung tangannya.

"jangan begitu, ini tempat umum aku kan malu"sahut naila dengan wajah merah seperti tomat.

Aryan menahan tawa. wajah istrinya sangat lucu dengan pipi yang sudah seperti tomat.

"Mas aku toilet dulu"kata naila dengan beranjak pergi. sebenarnya aryan tau kalau istrinya sudah sangat malu apalagi banyak pasang mata yang melihat kemesraan mereka.

aryan menunggu naila sambil memainkan ponselnya hingga tidak sadar kalau ada seorang perempuan glamour datang tiba tiba dan mendekati aryan dengan memakai rok pendek yang memamerkan paha nya

"Aryan aku kangen banget, kenapa gak angkat telfon dariku kemarin?"kata perempuan itu dengan nada yang sengaja dibuat manja.

seketika aryan terkejut melihat perempuan itu, rahang kukuhnya mengencang menahan marah.

"Sedang apa kamu disini? pergilah jangan mengganguku dengan istriku"balas aryan ketus dengan menepis tangan perempuan itu dengan kasar karena sudah lancang menggelayut dilengannya.

Dia adalah mantan aryan yang bernama Mila. mereka berpacaran sudah 5 bulan lalu Mila memutuskan meninggalkan aryan karna harus menyelesaikan kuliahnya di jerman. aryan pun melupakan nya dan bertemu dengan fania. tapi sekarang saat ia sudah bahagia dengan naila tiba tiba mila datang lagi setelah sekian lama.

"Aryan aku mencintaimu. kita bisa kembali seperti dulu lagi kan? aku tau kamu sudah menikah dengan naila dengan terpaksa. tinggalkan saja dia dan memulai hidup baru denganku. kamu pasti tidak mencintai istrimu itu kan? aku sudah tau, kalau naila itu memang tidak pantas untukmu"

Brakk....

"jangan menghina istriku. aku tidak akan kembali padamu dan hubungan kita sudah berakhir,jadi  jangan merusak rumah tanggaku"ucap aryan sambil berdiri setelah menggebrak meja dengan keras beberapa pengunjung restoran lainnya melihat kemarahan aryan.

"tapi aryan aku menyukaimu, aku tidak akan melepaskanmu kepada perempuan itu"ucap mila tiba tiba dan memeluk aryan yang bertubuh tinggi

aryan yang tidak siap dipeluk terkejut sambil mencari celah untuk melepaskan diri dari perempuan itu. ia dikejutkan dengan naila yang berdiri didepannya dengan wajah berkaca kaca. ia yakin naila salah paham dengannya dan setelah ini akan ada perang dengan istrinya.

"Naila tunggu"teriak aryan setelah melepaskan diri meninggalkan mila dan mengejar naila yang sudah masuk kedalam taxi yang lewat bahkan aryan belum memakan pesanannya dan meninggalkan beberapa lembar uang seratus ribu dimeja tadi.

aryan mengejar taxi dengan mobilnya. ia harus memastikan istrinya selamat walaupun mereka  pisah kendaraan.

sesampainya dirumah, naila langsung kekamar dan berbaring diranjang dengan posisi miring membelakangi aryan yang duduk ditepi ranjang.

"Nai, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. dia hanya masa laluku. tolong percayalah"ucap aryan selembut mungkin

"Sudahlah mas, jangan mengganggu tidurku, aku mengantuk"jawab naila dengan nada dingin

aryan tau naila marah karna naila sendiri juga tidak pernah tidur jam 8. ini masih terlalu dini untuk naila tidur. itu hanyalah alasan untuk menghindarinya. beberapa menit kemudian aryan mendengar isakan kecil naila dan melihat bahunya bergetar menandakan ia menangis. aryan semakin merasa bersalah, baru kali ini ia menyesal mengapa dia dulu sangat playboy dan sekarang istrinya yang kena imbas.

"nai, aku minta maaf. dia tadi memelukku tiba tiba tapi aku tadi menolaknya. kamu tau kan kalau aku sudah berubah. tolong jangan marah"ucap aryan

"Nai"
tidak ada sahutan

"Nai, maaf nai. aku sudah menolaknya tadi. kamu percaya kan?"
tidak ada sahutan yang ada naila malah menutupi kepalanya dengan selimut tanpa mengganti pakaiannya sejak tadi pulang dari restoran.

naila baru saja selesai ke toilet dan begitu mendekati aryan ia melihat seorang perempuan memeluk suaminya didepan umum. ia pikir itu adalah kekasih barunya selain fania. seketika rasa nyeri menjalar dihatinya. ia terlalu sakit hati untuk dihiati terus menerus. dengan kekecewaan dan air mata ia berlari dan kebetulan ada taxi lewat dijalan raya. biarlah untuk sementara ini naila menyendiri dulu, ia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya.

"Nai, maafkan aku"lirih aryan

"kamu tidak bisa diam mas?"tukas naila dengan bersungut sungut

"Nai, tolong maafkan aku. ini hanya salah paham. kamu dengarkan aku dulu"ucap aryan sesabar mungkin

"sudahlah, aku lelah terus menerus dihianati. dulu fania lalu sekarang perempuan tadi, aku muak dengan kelakuanmu"sahut naila dengan nada dingin

aryan terkejut naila ternyata sedang marah besar. sebenarnya ia tidak mau membuat naila sedih lagi sudah cukup dengan fania kini aryan tidak mau membebani naila dengan hadirnya mila tadi. ia mencintai naila dan ia sudah berubah setia. aryan sudah tidak memiliki perasaan pada para perempuan yang menjadi mantannya. entahlah semua perempuan itu terasa hambar semenjak ia mencintai naila. dan sekarang ia ingin segera menyelesaikan kesalahpahaman ini, padahal baru saja mereka berdua dekat tapi ada saja masalah yang membuat naila sekali lagi menjauh dari aryan.

aryan melihat naila sudah terlelap saat ia membuka selimut yang menutupi kepala naila. mungkin istrinya ketiduran karna kelelahan setelah menangis.

ia berniat membujuk naila lagi besok semoga saja naila sudah tidak marah lagi. akhirnya ia berbaring dan mematikan lampu.

"aku harap besok kamu tidak marah lagi nai" lirih aryan sambil mengusap rambut naila dari belakang dan mulai memejamkan mata.

Gimana ukhti? part nya sudah panjang belom?

Mohon maaf karena lama tidak update dikarenakan banyak tugas. tolong dimaklumi sekali lagi.

terimakasih sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca😊

Vote Coment yak💕

Sampai ketemu dipart selanjutnya💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang