9.YMETM

582 94 11
                                    

Sekarang kelas 11 IPA 4 melakukan pemanasan karena pelajaran sekarang adalah Penjas. Pelajaran yang tidak disukai Jisoo, cewek itu cukup payah dalam melakukan hal yang bersangkutan dengan Olahraga.

"Baik, kalian sudah melakukan pemanasan jadi kali ini bapak bakal mengambil nilai harian kalian. Nilai diambil dari olahraga basket, kalian cukup memasukan bola basket itu kedalam ring sebanyak-banyaknya waktu hanya satu menit. Yang sudah nanti bisa langsung istirahat" intruksi Pak Kai selaku guru Olahraga.

"Sekarang dari mulai absen pertama" ujarnya, dan murid absen pertama maju.

"Gimana nih anjir, gue kagak bisa gituan" gerutu Jisoo.

"Tenang Soo tenang" ujar Rose.

"Tenang mbahmu nanti kalo nilai penjas gue jelek gimana?" ujar Jisoo pesimis.

"Gampang aja sih. Tampang lo kan cantik tuh, nah---" ucap Lisa terpotong.

"Gak-gak, gak. Gue udah tau saran lo goblog, gak mau gue ngikutin ajaran lo, sesat" tolak Jisoo yang sudah hafal jalan pikir Lisa. Lisa cuman cengengesan.

"Asikkkk cuci mata" ujar Rose senang ketika anak basket mulai latihan untuk ajang perlombaan.

Lisa mengangguk. "Bisa tp tp sama doi mantap" ujarnya senang.

Lapangan tersebut bersebelahan dan lumayan luas, karena SMA Eirlangga  menyediakan 2 lapangan basket dan 1 lapangan sepak bola.

Jisoo menengok kearah anak-anak basket dan benar saja disana juga ada Neo, Jeno dan yang lainnya.

Anjir pake ada Neo segala lagi, makin gak fokus gue - batin Jisoo.

"Jen gimana ini Jen" rengek Jisoo pada Jenny.

"Gimana apanya sih?" tanya Jenny.

"Kalo gue salah fokus gimana" ujarnya.

Jenny menyentil dahi Jisoo. "Kirain apaan. Udah, pokoknya lo kudu fokus usahain terbaik, sebisa lo" ujarnya. Jisoo mengangguk, setidaknya bersyukur Jenny masih waras.

Jisoo nampak dag dig dug ketiga temannya sudah mengambil nilai sekarang tinggal dirinya, dari ketiganya Jenny paling banyak memasukan bola.

"Absen 22 Jisoo Iris" panggil pak Kai.

Jisoo berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju ring, belum apa-apa keringat cewek itu sudah meluncur deras dipelipisnya.

"AYO JIS SEMANGAT!!" seru Lisa.

"LO PASTI BISA" seru Rose.

"FIGHTING SOO" seru Jenny.

Pritt!!

Jisoo mulai mengambil ancang-ancang lalu mulai melambungkan bola tersebut namun sayang, bola itu tidak masuk.

Jisoo nampak berusaha dan mencoba memasukan lagi, dan akhirnya bola tersebut masuk. Kemudian mencoba melepar lagi namun gagal.

Waktu terus berjalan dan tiba akhirnya pak Kai membunyikan pluitnya pertanda waktu pengambilan nilai untuk Jisoo sudah habis.

"Jisoo sini nak" panggil pak Kai. Jisoo mengangguk lalu menghampiri guru itu dengan wajah lesu.

"Jisoo, sayang sekali kamu cuma memasukan 3 kali dalam waktu 1 menit dan nilai kamu masih dibawah rata-rata. Bapak kasih kesempatan minggu depan  buat kamu memperbaiki nilai ulangan hari ini bagaimana pun caranya. Saya harap minggu depan kamu bisa lebih baik dari hari ini" ucap pak Kai. Jisoo cuman mengangguk.

"Yasudah kamu boleh istirahat" ucapnya.

"Makasih pak, kalau gitu saya permisi" ucap Jisoo sopan dibalas anggukan oleh pak Kai.

You Mean Everything To Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang