17.YMETM

575 96 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------

Terhitung 4 hari sejak kejadian kemarin lalu saat Yuju mendorong dia hingga terbentur ke tembok, kini cewek itu tidak pernah mencari gara-gara lagi dengannya, bahkan saat berpas-passan pun Yuju seolah menganggap Jisoo tidak ada. Aneh bukan, yang biasanya Yuju selalu mencari gara-gara dengan Jisoo sekarang malah bersikap seolah olah tidak terjadi apa-apa diantara mereka.

Jisoo cukup merasa tenang. Tapi nggak tau kan kedepannya gimana?.

Tentang Neo, cowok itu tidak melaporkan Yuju hanya saja Neo menjaga jarak. Apa Neo menjaga jarak karena dirinya?. Ah mungkin dirinya terlalu gr.

"Ji"

Jisoo yang tadinya melamun menengok kesumber suara.

"Lo kenapa si, daritadi gue liatin bengong mulu kaya sapi ompong lo" ujar Jenny.

"Muka lo lemes banget cem tai" saut Lisa.

Jisoo mendengus sebal. "Mata lo," sungutnya.

"Kenapa?, lo kangen Yuju" ujar Rose.

Jisoo mengernyit jijik. "Idihh ga guna juga gue kangen sama tuh nenek lampir".

Lisa menjentikan jarinya. "Atau jangan-jangan lo galau karena mikirin Jaemin yang sekarang udah jarang gangguin lo?" tuduhnya.

Jisoo melotot. "Enggak ya, gue gak lagi mikirin Jaemin".

"Ya terus lo bengong kenapa, jamilah?" tanya Rose.

"Gak papa, gue cuman gak mood aja" ujarnya.

"Eh eh gaes itu bukannya si Neo ya?" tanya Lisa mengalihkan intrupsi ketiga orang itu.

"Lah iya, itu cewek yang pake kursi roda siapa?" -Jenny.

Jisoo hanya mampu terdiam dan menatap Neo dan cewek itu lekat.

Wayahe mundur alon-alon?.

***

"Neo kita mau kemana?" tanya seorang gadis yang kini memakai kursi roda.

You Mean Everything To Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang