8.YMETM

635 104 19
                                    

Jisoo melangkahkan kakinya mencari keberadaan Neo, cewek itu berjalan kearah belakang gedung dekat gudang yang disana terdapat pohon besar yang mempunyai sisi horor, jadi murid-murid tidak terlalu minat untuk berkunjung.

Mata Jisoo menemukan cowok yang kini sedang duduk diatas meja yang tak terpakai, sedang memejamkan mata sambil menyumpal kupingnya menggunakan headseat.

Jisoo berjalan pelan lalu ikut duduk diatas meja.

Neo yang sadar akan kehadiran seseorang pun membuka matanya perlahan kemudian menoleh kesamping melihat Jisoo yang tengah memejamkan mata, hembusan angin yang lumayan kencang itu membuat rambutnya bergerak kesana kemari.

"Ekhem".

Deheman dari Neo itu membuat Jisoo membuka matanya. "Ehh udah bangun, gue ganggu ya?".

Neo menggeleng. "Enggak".

"Lo gak kekantin?" tanya Jisoo.

"Gak terlalu minat" ujarnya.

"Oh iya gue bawa bekel pasti lo laper kan, lo mau nyoba gak?" tawar Jisoo semangat.

Neo hanya terdiam beberapa detik, lalu mengangguk.

Jisoo tersenyum senang lalu membuka tutup bekal berwarna biru tersebut. Didalamnya terdapat roti isi 2 dan Jisoo bahkan sudah membeli air mineral tadi dikantin. Keduanya makan dengan tenang.

"Thanks" ucap Neo. Jisoo cuman ngangguk sambil senyum.

"Lo tau gue disini?" tanya Neo.

"Tau do-- eh hehe maksutnya tadi gue nyari lo, terus gue nanya bang Jeno katanya lo belakang gedung deket gudang gitu terus gue kesini deh" alibi Jisoo.

Neo cuman ngangguk-ngangguk percaya, Jisoo bernafas lega hampir aja dia keceplosan kalo sebenarnya dia yang selalu merhatiin Neo dari jauh.

"Gue seneng banget hari ini" ucap Jisoo.

"Kenapa?" tanya Neo.

"Seneng karena lo nerima bekal dari gue" ujar Jisoo. Neo cuman natap cewek itu sekaligus bingung mau balas kaya gimana.

"Lo tau gak motifasi gue apa?" tanya Jisoo pada Neo.

"Apa?".

"Pengen naikin berat badan lo" ujar Jisoo.

Neo melongo. "Hah?".

Jisoo mengangguk. "Kasian tau Ne, kalo badan tinggi lo itu kurus nanti malah kaya tiang bendera" ujarnya polos.

Neo tersedak air liurnya sendiri, Jisoo dengan panik menepuk punggung Neo sambil menyondorkan air mineralnya.

"Mulai besok gue bakal bawain bekal buat lo, pas istirahat lo harus makan pokoknya, oke!" perintah Jisoo. Entah kenapa jika Jisoo yang memerintah kenapa Neo tidak bisa menolaknya?. Ada apa dengannya.

***

"Eh lo pada tau Somi gak?" tanya Haechan.

"Tau, nape?" tanya Jeno. "Suka ya lo" tebaknya.

"Tau aja lo" ujar Haechan terkekeh.

"Pawangnya ganas goblog" ujar Renjun ngegas.

"Emang pawangnya siapa?" tanya Haechan tidak tahu.

"Bang Ecan gak tau?" tanya Jisung serius. Dibalas gelengan oleh Haechan.

"Itu loh anak SMA Kencana yang sering cari ribut, siapa sih itu namanya Sem......Semel?, Samudra? Siapa gitu Lele lupa" ujar Chenle.

You Mean Everything To Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang