Bagian 22

15.6K 1.2K 41
                                    

Hey Akii is here

Actually, it's my birthday *yayyy:D

that's why this day I'll do WHATEVER I like (looks like a song isn't it?).

In this 'I think speacial' day I'll upload 2 chapters special for you my dear readers

*hugs and kisses.

Enjoy reading:*

--------------------------------------------------------------------------------------

"Julurkan lidahmu, baby boy!"

Tanpa menjawab aku langsung menjulurkan lidahku, kemudian daddy menjilati dan menyesap lidahku.

"Mnhh"

Kami terus berciuman seperti ini selama beberapa menit, aku tidak yakin, otak ku terasa blank, daddy benar-benar ahli. Di bawah bokongku, pen*s daddy mulai bangun.
'Damn, I'm horny again'

Satu tangan daddy berada di pinggangku, dan tangannya yang satu memegang ekor ku. Daddy memainkan ekorku.

"Nghh" rasanya seperti dildo di dalam hole ku, enakkk...

Tangan daddy yang tadi dipinggang ku mulai masuk ke bagian dalam baju ku, berhenti tepat di nipple ku.

"Ahhh~ daddy yesshh... so good..."

Aku mulai menata posisiku, aku ingin kedua kaki ku berada di samping daddy jadi aku bisa bergerak bebas menggosok pen*s kami.

'It's so damn good, aku bisa keluar hanya dengan ini'

"Daddy~ terushhh... mnhhh... ywesss..."

"Enwakk daddy... enwakkk ahhh~"

"Excuse me!"

Aku merasa mendengar suara orang lain di dekat ku. Kemudian daddy melepaskan ciuman kami tapi tangannya masih tetap bermain dengan tubuh ku. Aku masih belum bisa fokus dengan sekitar, daddy membuatku pengen teruss...

"Apa yang kau inginkan? pergi!"

"Ayolah, sudah lama kita tidak ngobrol kan?"

"Brengsek, Aku sibuk"

"Iya, aku bisa melihatnya"

"Pergi!"

"Mnnhhh dawddyhh... cepett, lebih cepettt... nghh"

Aku tidak bisa memikirkan hal lain, kenikmatan yang diberikan oleh daddy benar-benar membuatku gila. Tunggu, sepertinya aku mendengar suara tawa kecil.

"Mnhh... Daddyhh... siapa ituh?... mnhh.. ahh~ " tanya ku disela-sela desahan

"Bukan siapa-siapa baby boy, Cuma setan"

"Biarin aja setannya, ayokk main lagihh~" ucapku pada daddy

Aku menjilati leher daddy dan memberikan beberapa kecupan manja. Kuarahkan kecupan ku ke bibir daddy, aku emut bibir daddy yang tebal dan nikmat ini.

"Mnhhh... Daddyhhh..."

"Ehem, Lucas, bukankah dokter bilang kau harus istirahat?"

'Eh? sepertinya aku kenal suara itu'

Aku menghentikan aktivitasku, kuarahkan pandangan ke sumber suara. 'What the f*ck'

"Yes, it's me"

"Mr. Doctor what are you doing here?" tanya ku kaget

"It's Edward, sepertinya kau melupakan nama ku"

Menyadari apa yang sedang ku lakukan dengan daddy aku sangat malu, kusembunyikan kepalaku di dada daddy, berharap bisa kabur dari situasi ini.

Daddy menghembuskan nafas kesal, kemudian mengelus rambutku.

"Aku bilang pergi, kenapa kau masih disini?"

"Kau sangat jahat padaku Ashlan"

"Kau hanya mengganggu"

"Aku tau kau tidak bermaksud mengatakannya"

"Apa mau mu? kenapa kau malah duduk disini?"

"Kita di club, aku bebas duduk dimanapun"

Daddy diam. Kemudian berkata padaku,

"Baby, kau bisa mengangkat kepalamu"

Aku perlahan mengikuti perintah daddy. Daddy mencium keningku.

"Nanti kita lanjutkan dirumah" bisik nya ditelinga ku

Seketika wajahku memerah mendengar janji nakal daddy. 'Oh yesss, I'm absolutely ready!'

Melihat Mr. Doctor yang sudah duduk di sofa aku ingin kembali duduk di posisi awalku, tapi daddy masih tidak mau melepaskan ku, jadi aku masih dipangkuannya.

"Kalian terlihat manis bersama" ucap Mr. Doctor

"Tentu saja" jawab daddy, dingin.

Setelah kuperhatikan lagi, sepertinya Mr. Doctor juga seorang dom. Ada seorang sub yang duduk di lantai dekat Mr. Doctor.

"I almost forgot. Meet my sub, he's Martin. Martin this is master Ashlan and his baby boy, Lucas"

"Miaw~"

'Wow, that's cute. Damn I wanna look like that!'

Jadi ini yang namanya kitten play yang sebenarnya. seekor kitten tidak berbicara bahasa manusia, mereka Cuma miaw miaw saja, how cutee~

Aku tersenyum kearah Martin, dan mengucapkan Hi. Mr. Doctor yang memegang tali yang terhubung dengan leher Martin terlihat sangat senang ketika Martin menyapa kami dengan 'miaw' saja. Kemudian Mr. Doctor mengelus leher Martin seperti mengelus kucing sungguhan.

Aku melihat ke arah daddy yang terlihat asik dengan wine nya. Padahal ada pemandangan cute didepan mata. Oh aku lupa, daddy pasti sudah sering lihat sesuatu seperti ini.

"Do you wanna drink, kitten?" Tanya Mr. Doctor kepada kitten nya.

"Miaw"

"What would you like? wine?"

"Miaw miaw"

"We don't have your favourite banana ice cream, kitten"

"Miawww~" Martin menggosokkan kepalanya ke paha Mr. Doctor

"I'm deeply sorry, kitten"

"Miawww~" Martin menatap Mr. Doctor dengan mata yang berair.

"Don't cry little cutie, how about I give you permition to play tonight?"

"Miaw!" Martin terlihat senang dengan tawaran itu, wajahnya yang tadi sedih berubah jadi sangat bahagia.

"Clever little kitten"

"Miaw"

Wow, percakapan yang sangat mengesankan, hanya dengan 'miaw' saja Mr. Doctor sudah mengerti apa yang dimaksud oleh Martin. Pasti hubungan mereka sudah sangat dekat sampai bisa saling mengerti seperti itu. Kemudian, Mr. Doctor mengelus-elus kepala Martin dan mulai berbicara dengan daddy.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Next? YASSS

HIS DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang