02. LEON ITU LEON

534 250 493
                                    


Ada yang melirik saat kita berdua
Matanya memandang paras cantikmu
Ternyata dirinya
Pernah mengenal aku
Kini berusaha mencuri hatiku
Padahal dia tahu akulah kekasihmu
Ku tak mau dirinya ada di
Antara kita
Cukup aku dan kamu saja tanpa dia
Untuk apa bertiga kalau lebih
Baik berdua
Cinta hanya satu tak perlu di bagi dua
Aku menginginkan hatimu
Seutuhnya
Jangan sampai terjebak dalam
Cinta segitiga
Ternyata dirinya pernah mengenal aku
Kini berusaha mencuri hatimu
Padahal dia tahu akulah kekasihmu
Ku tak mau dirinya ada di
Antara kita
Cukup aku dan kamu saja tanpa dia
Untuk apa bertiga kalau lebih
Baik berdua
Cinta hanya satu tak perlu di bagi dua
Aku menginginkan hatimu
Seutuhnya
Jangan sampai terjebak dalam
Cinta segitiga (jangan sampai terjebak)
Ku tak mau dirinya ada di
Antara kita (ku tak mau)
Cukup aku dan kamu
(cukup kita berdua) saja tanpa dia
Untuk apa bertiga (kamu aku)
Lebih baik (tanpa dia berdua) di
Antara kita
Cinta hanya satu tak perlu dibagi dua
Aku menginginkan hatimu
Seutuhnya
Jangan sampai terjebak dalam
Cinta segitiga

🎶Misellia feat Eclat_Cinta segitiga 🎧

***

Kebanyakan orang memanggil kata sayang itu kepada orang yang tersayang. Dan kini kamu mengucapkan kata itu padaku. Bolehkah aku bertanya. Apakah aku adalah orang yang kamu sayang?

***

"Astrid mau ke mana?" tanya Leon kecil. Tangannya menggenggam tangan Astrid kecil di depannya.

"Kata Bunda, Astrid bakalan di bawa pulang ke Surabaya, nanti kalo Astrid udah gede, Astrid boleh ketemu Leon lagi," jawab Astrid dengan polos.

Leon menjauhkan tangan Bi Arum di pundak Astrid, lalu ia menyembunyikan gadis itu di belakangnya.

"Bibi kalo mau pulang, gak papa pulang aja, tapi jangan bawa Astrid, ya? Leon gak bisa jauh-jauh dari Astrid, Leon sayang Astrid."

Arum berjongkok di depan Leon, lalu tangan wanita berumur dua puluh tiga tahun itu mulai mengelus puncak kepala Leon dengan penuh sayang. "Bi Arum bawa Astrid-nya bentar, kok. Ayah Astrid di Surabaya mau ketemu Astrid, katanya udah kangen."

Astrid yang berada di belakang Leon menghampiri Bunda-nya. Mata gadis itu berbinar.

"Ayah kangen Astrid, Bunda? Bentar lagi Astrid ketemu Ayah, dong?"

Mata Arum teralihkan pada anak perempuannya, tatapannya menatap sendu anaknya itu.

"Bunda kenapa diem? Astrid bakalan ketemu Ayah kan, Bunda?"

Arum mengangguk ragu. "Iya, sayang. Astrid bakalan ketemu Ayah."

Sebuah senyum tercetak di wajah Astrid, yang ia impikan ternyata terujud. Akhirnya penantiannya selama ini tidak sia-sia. Dirinya akan segera bertemu dengan Ayah kandungnya.

"Leon, Leon jangan sedih, ya? Astrid mau ketemu Ayah. Nanti kalo Astrid udah selesai kangen sama Ayah, Astrid bakalan balik lagi ke sini. Iya kan, Bunda?" Astrid menoleh lagi pada Arum, membuat wanita itu mengangguk.

"Tapi nanti Leon main sama siapa kalo Astrid pergi?" tanya Leon, tangannya tak lepas menggenggam tangan Astrid.

"Leon, dengerin Bi Arum." Arum memegang kedua pipi Leon agar menatap wajahnya. "Leon kalo Papi Dana lama pulang kerja, Leon kangen, gak?"

Kunang-kunang terbang siang // On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang