Chapter 10 [Akhirnya, Kerajaan Zenn]

281 36 4
                                    

20:37 PM

Sore ini, tepat hari senin dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Aku berdiri didepan bangunan puri yang menjulang tinggi dengan segala kemewahannya. Mataku tidak berhenti terkagum saat melihat ribuan lampu yang menghiasi seluruh bangunan puri yang didominasi warna emas dan perak. Luas halaman yang tidak bisa kuperkirakan, ditumbuhin ratusan tanaman dan bunga yang cantik.

Sekali lagi mataku hampir tak berkedip saat menatap dinding puri yang menjulang hingga seperti menara. Dindingnya hampir semua terbuat dari kaca dan juga porselen. Sangat cantik dan mahal. Ini baru bangunan utamanya lalu bagaimana dengan bangunan lain dan juga isi didalamnya. Lima bodyguard tampak berjaga disetiap sudut bangunan puri dan juga didepan gerbang.

Ya! Hari ini adalah hari dimana aku akan menjadi Queen. Ironis bukan? Ketika Queen hanyalah sebuah nama yang tidak punya kasta apapun. Hanya sebuah nama yang membuatmu bisa masuk kedalam keluarga kerajaan, tapi bukan menjadi sesuatu yang diagungkan tapi menjadi sesuatu yang bahkan tidak lebih berharga dari kumpulan debu.

Aku tidak tahu, kejutan seperti apa yang sudah menungguku didalam sana. Apapun itu, aku harus bisa melewatinya. Aku tidak akan mengecewakan wajah bahagia nenek yang begitu bangga melihatku, sebagai satu-satunya orang yang terpilih. Dia tidak perlu tahu, tentang kenyataan yang sebenarnya. Cukup aku saja.

"Hei, masih berapa lama kau mau melihat dinding itu?" suara Lucas membuyarkan lamunanku. Cowok itu tertawa melihatku yang begitu norak karena memandangi dinding bangunan puri dan tak berhenti bergumam sejak tadi. Aku cuma tertawa malu dan menghampiri Lucas yang sudah duduk dibalik kemudi sebuah mobil golf cart berwarna putih. Koper besarku sudah berada disana.

"Kita mau naik ini?" tanyaku sambil memandang cowok jangkung itu dengan ragu.

"Ya. Soalnya bangunan para pelayan ada dibalik gedung ini. Jadi kita kesana harus naik ini. Jalan kaki bisa saja, tapi setidaknya membutuhkan waktu 15 menit."

Jelas saja aku melotot. "Yang benar saja?"

Sedangkan Lucas hanya tertawa. "Cepat naik! Atau kau mau jalan kaki?"

Dengan segera aku menaiki kendaraan yang hanya sering dipakai oleh orang-orang kelas atas itu. Bahkan aku melihat ada empat kendaraan yang sama terpakir didekat garasi yang tersembunyi disudut kanan bangunan utama.

Lucas ternyata sangat lihai mengemudikannya, mungkin karena dia sudah terbiasa. Dia membelokan golf cart ke samping kiri bangunan utama. Mataku langsung melotot ketika melihat sebuah lorong pendek beratapkan bunga sakura yang begitu cantik dihiasi lampu-lampu berwarna warni. Pohonnya berada disebelah kiri, namun cabangnya seakan memang dibentuk dan dibuat serapi mungkin agar menyerupai sebuah lorong. Dan saat ini padahal bukan waktunya untuk bunga sakura bermekaran, tapi pemandangan ini benar-benar terlalu indah untuk dilewatkan.

Setelahnya mataku kembali dimanjakan dengan sebuah taman yang berukuran lumayan luas dengan design yang terlihat seperti arsitektur china. Dua kolam ikan jernih tampak terhubung dengan sebuah jembatan merah dan juga gerbang kecil bergaya Tiongkok. Tumbuhan dan bunga-bunga cantik bermekaran mengelilingi setiap sudut taman. Belum lagi air mancur megah dan air terjun mini berdiri indah ditengah taman. Disudutnya terdapat sebuah gazebo kecil untuk bersantai.

"Bangunan utama itu khusus untuk penerimaan tamu penting dan juga ruang rapat untuk para petinggi kerajaan,"cletuk Lucas sambil menunjuk bangunan utama yang kini berada disebelah kanan. Bangunan utama terlihat besar dan ukurannya memanjang kebelakang.

"Ujungnya adalah lorong ini setelah taman. Dan disana adalah Mansion untuk keluarga kerajaan. Semua Pangeran dan keluarga kerajaan tinggal disana, hanya dibagi beberapa area saja. Jadi siapkan dirimu!" Aku tidak paham apa yang dimaksud oleh Lucas. Saat ini mobil kembali melewati lorong bunga sakura, kali ini cukup panjang dan bahkan ada belokannya.

7 Heirs Of Zenn ( PINDAH Novelme)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang