Chapter 9 [Tentang Zenn & Turunnya Seorang Putri]

283 35 3
                                    


Didepan Mini Market

Tzuyu mengunyah pizzanya dengan perlahan, sesekali dia melirik cowok didepannya yang sibuk melahap sebungkus ramen. Terlihat canggung sekali, padahal ada banyak sekali pertanyaan dikepala Tzuyu. Tapi melihat sisi lain cowok dihadapannya itu membuat Tzuyu bingung tidak tahu harus memulai dari mana. Lucas menyeruput kuah ramennya dengan wajah yang bahagia, membuat Tzuyu mengulum senyumnya perlahan.

"Kenapa kau tersenyum?" ujar Lucas tiba-tiba.

Tzuyu menggeleng. "Caramu makan mengingatkanku pada seseorang?"

"Benarkah? Siapa?"

Tapi Tzuyu hanya mengangkat bahu sambil mengulas senyum. Suasana kembali hening. Tzuyu masih mengunyah pizzanya dan Lucas yang sibuk dengan ponselnya.

"Bukannya banyak yang ingin kau tanyakan?" ucap Lucas. Dia menatap gadis dihadapannya yang hanya melirik sebentar.

"Memang. Tapi aku tidak tahu harus mulai darimana,"

"Apa aku mengintimidasimu?"

"Saat ini iya," Jawaban Tzuyu membuat cowok itu tertawa. Sepersekian detik keheningan itu kembali.

"Sorry," Ucapan Lucas membuat Tzuyu mendongak. Dia sedikit terkejut, mungkin tidak menyangka akan mendengar kata-kata itu secara langsung.

"Aku minta maaf yang waktu itu. Aku tidak tahu kalau itu malah akan membuat masalah yang rumit,"Lucas menatap Tzuyu dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. Mungkin dia berpikir tidak masalah jika tidak dimaafkan, tapi raut wajahnya tiba-tiba terlihat suram.

"Lupakan saja! Aku cuma minta penjelasan. Tapi sebelum itu, aku lebih penasaran melihatmu?" Tzuyu berusaha memilih kata-kata yang menurutnya tepat dan tidak menyinggung.

Lagi-lagi Lucas hanya tertawa. "Kenapa? Kau kaget aku jadi tukang antar Pizza?" Tzuyu tersenyum sambil menggangguk.

"Bicaranya santai saja. Kau pasti berpikir aku ini anak orang kaya?"

"Memang. Dari cara pakaianmu dan juga orang-orang disekitarmu,"

"Jangan suka menyimpulkan sesuatu dari luarnya saja. Aku itu sama denganmu?"

"Maksudmu?"

"Murid beasiswa," jawaban Lucas sukses membuat mata Tzuyu melotot.

"Kau serius?"

"Memangnya aku kelihatan bohong?" Lucas menekankan kalimatnya. Tzuyu cuma menggeleng pelan.

"Tidak sih, tapi aku masih tidak percaya kau itu murid beasiswa. Karena kulihat kau itu wakil osis dan posisimu cukup penting disekolah. Kau dekat dengan Sehun dan orang-orang juga menghormatimu, kau taukan perlakuan murid disana pada murid beasiswa?" Lucas menggangguk, dia paham apa yang dimaksud gadis dihadapannya itu.

"Ya aku tahu. Tapi Memangnya kenapa kalau murid beasiswa bisa jadi anggota osis?" Dia menekankan kalimat akhirnya seakan mengikis isi kepala gadis dihadapannya. Tzuyu cuma menggeleng pelan. Lucas melanjutkan. "Aku akan cerita dari awal. Kau pasti sudah tahu tentang King & Queenkan?"

"King & Queen?" sesaat Tzuyu mematung, dia menatap wajah Lucas sesaat dengan sorot mata yang berubah."Ya,"

"Aku satu-satunya King yang bertahan,"Lucas melirik Tzuyu yang kini juga menatapnya.

"Satu-satunya?"

"Ya. Setiap tahunnya selalu diambil 7 orang yang kau sendiri sudah tahu. Mereka bilang itu tradisi, memberi beasiswa lalu mengambilnya kembali dengan dijadikan budak. Melayani para pangeran dan anggota kerajaan, kau sendiri juga sudah tahu bagaimana kelakuan salah satu dari mereka, "

7 Heirs Of Zenn ( PINDAH Novelme)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang