Bel masuk berbunyi.Alfian berjalan menyusuri lorong-lorong kelas. Satu persatu pasang mata memperhatikannya. Pria itu menghiraukan hal tersebut, seakan tidak ada yang terjadi. Sepanjang lorong orang orang menatapnya dengan tatapan yang berbeda beda.
Alfian pun berjalan dengan cepat supaya tidak ketinggalan pelajaran. Ia jauh dari kelasnya. Beberapa saat kemudian ia sampai didepan kelasnya, disana sudah berdiri seorang wanita paruh baya yang tengah mengajar.
"Assalamu'alaikum Bu, maaf telat" ucap Alfian sembari mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Iya masuk Al" jawab Bu anaPria itu pun bergegas menuju tempat duduknya dan langsung mengeluarkan buku dari tas miliknya. Alfian duduk dan langsung menyimak penjelasan dari Bu ana. Saat bu ana menjelaskan, siswa siswi pun seketika saling berbisik.
Alfian hanya diam tidak menanggapi sikap dari teman sekelasnya itu. Ia hanya memikirkan kenapa Raisya tidak masuk. Ia memiliki rasa berbeda untuk raisya. Yang ada dipikirannya hanya ada raisya. Raisya Abillah, gadis yang cantik yang dicintai oleh banyak orang.
"Hey kalian ngapain pada bisik bisik?. Sekali lagi begitu saya keluarkan kalian" Teriak bu ana sembari melempar penghapus papan tulis kearah Sandra dan teman temannya.
"Iya maaf Bu" ucap Sandra meminta maaf
Sandra and the geng adalah grup gosip yang ada di kelas IPA 1. Grup gosip yang terdiri dari Sandra, Naila, Nabila, dan Fitri. Siswi yang sering mengakibatkan kelas IPA 1 menjadi turun. Mereka adalah musuh utama Alfian didalam kelasnya. Mungkin karena mereka sering menjodohkan dirinya dengan orang lain yang ia tidak kenal.
Sementara itu, Raisya masih terdiam didalam kamarnya. Ia masih memikirkan hal kemarin, saat Alfian menciumnya. Gadis cantik itu terbaring lemah didalam kamarnya. Ia belum mengetahui bahwa vidio saat Alfian dengan dirinya berciuman sudah tersebar.
"Dek kamu mau makan?" Tanya Hera kepada anak perempuan nya sembari masuk kedalam kamar
"Nggak mah udah kenyang kok" jawab Raisya dengan lemas."Kamu istirahat aja dek biar ceper sembuh" ucap Hera sembari mendekat kearahnya dan mencium jidat milik anaknya.
Raisya hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan mamanya. Kemudian Hera mulai menyisir rambut Raisya dengan jari jarinya dengan pelan dan penuh rasa sayang. Raisya hanya menikmati apa yang dilakukan oleh mamahnya. Sampai saat ia tertidur didalam pangkuan mamah tercintanya.
★★★
"Mel jadi kan kerumah Raisya?" Tanya Sofi sembari mengerjakan tugas.
"Ya iya lah masa sahabat sendiri lagi sakit nggak ditengok, emangnya Lo?" Ucap melody sembari melontarkan pertanyaan kepada Sofi.
Sofi hanya terdiam dan mulai mengerjakan lembar soal didalam bukuhya. Kelas mereka seakan sepi tanpa kehadiran Raisya. Sang gadis ceria yang akhir akhir ini menjadi berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. Melody menatap bangku kosong milik Raisya, seperti tatapan penuh pertanyaan dan rasa prihatin.
Tak lama setelah itu, bel pulang mengelora ke seluruh antero sekolah. Murid murid pun berlomba lomba keluar dari kelas yang seperti penjara tugas. Melody merapikan buku dan memasukan nya kedalam tas dan beranjak meninggalkan Sofi yang sedang bersiap-siap.
"Mel tungguin" teriak Sofi sembari bergegas menuju melody yang sudah jauh
Melody terus berjalan tanpa menengok sedikit kepada sofi. Setelah Sofi berhasil mengejar melody, ia langsung merangkul gadis cantik itu dan berjalan menuju keluar gerbang. Dari kejauhan nampak Alfian yang sedang memakai helm dan beranjak pergi dari tempat parkir.
![](https://img.wattpad.com/cover/222001441-288-k605888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedingin Es (Discontinue)
Teen Fiction[otak author nya lupa gimana alurnya, jadi book ini diberhentikan:)] Hatimu dingin seperti es, Keras... Membeku... Mati rasa... Ingin kuberi warna pelangi Agar hatimu tau... Bagaimana rasanya cinta Bagaimana rasanya rindu Bisa tersenyum dalam diam...