Pria Gila!

201 23 9
                                    


"Katakan dimana anakku? Hei gadis kau belum mau bangun juga yah?"

"Panas.. Panas sekali.. Kenapa disini terasa panas.. Benar-benar panas"

Pria itu masih menatap tajam gadis yang tengah tidur di ranjang dengan bercucuran keringat.

"Katakan dimana anakku, atau kau ingin aku naikkan suhunya agar kau terkukus disini"

'Eh.. Suara siapa itu?'

Keisha membuka matanya, dia menatap samar-samar pria yang berdiri di hadapannya.

"Siapa kau? Aku tak mengenalmu, dimana ini?"

Pria itu tersenyum sinis dan menodongkan pisau ke arah wajah Keisha.

"Eh kau mau apa?" jawab Keisha gemetar.

"Katakan dimana anakku?" bentaknya.

"Anak? Anak siapa?"

"Anakku"

"Anakmu? Mana aku tau"

"Hei gadis, kau sudah melahirkan anakku dan kau menyembunyikannya. Apa kau sudah bosan hidup?" teriaknya.

"Apa yang kau katakan, bahkan aku belum pernah menikah bagaimana aku bisa melahirkan anak?" bela Keisha.

Pria itu mencengkram pipi Keisha.

"Kau benar-benar membuatku sangat geram, katakan dimana anakku. Tak usah takut aku akan membiayai semua kebutuhannya"

"Hei bukankah sudah ku katakan aku belum pernah menikah apalagi melahirkan seorang anak"

"Oh jadi kau masih tidak mau mengaku?"

Keisha menjadi takut saat tubuh pria itu mulai mendekat dan menindih tubuhnya.

"Percayalah padaku jika aku belum pernah melahirkan seorang anak, aku masih perawan" belanya.

"Cih"

Pria itu merobek baju Keisha hingga terlihat bagian perut gadis itu.

"Lalu bekas luka apa yang di perutmu ini?"

"Eh.. Itu bekas operasi usus buntu, bukan karena operasi caesar"

"Kau berani sekali mempermainkanku, tiga tahun yang lalu kau menggodaku dan memperkosaku. Kau membiusku dan memasukkan obat perangsang hingga aku tergoda olehmu. Lalu setelahnya kau meninggalkanku dan juga menyembunyikan anakku"

"Bukankah sudah ku bilang jika aku tak pernah sekali mengandung apalagi melahirkan anakmu"

"Mana mungkin aku salah mengenali orang, jika aku bilang gadis itu dirimu yah pasti dirimu"

"Eh mana mungkin"

Pria itu membuka bajunya dan mendekati Keisha.

"Eh kau mau apa? Apa yang ingin kau lakukan?"

"Kau bilang kau tidak pernah mengandung anakku ataupun melahirkan anakku, bukan?"

"I-iya.. Kau pasti salah mengenali orang"

"Tidak mungkin salah, ayo kita melakukannya lagi agar kau ingat kembali"

"Eh jangan, hmmmpphhh"

Pria itu menghentikan ucapan Keisha dengan menciumnya.

Terasa perih dibawah sana saat milik pria itu menembus miliknya yang sempit.

'Ahh pria bajingan ini telah memperkosaku' batinnya.

Pria itu tersenyum sinis, Keisha memalingkan wajahnya. Dia enggan melihat wajah pria itu meskipun tampan.

***

PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang