Krist bahkan tak tahu saat Bright sudah sadar, mata terbelalak, bertemu pandang langsung dengan zamrud terang Metawin, nampak gurat kekhawatiran disana, "Metawin...", Hanya menggumamkan nama Metawin dengan kesadaran masih diawang-awang.
"Kau baik-baik saja?" Metawin berusaha mengembalikan Bright, tak tahu dengan jelas apa yang telah menimpa pria berkulit agak tan tersebut.
"Metawin..." Masih nama Metawin yang keluar dari mulutnya, hanya sekarang Bright lebih tenang, "Meta, kurasa kita memang ditakdirkan untuk tak bersama dikehidupan ini...." Bulir bening menetes, caramel menajam dengan gurat kesedihan terpancar jelas disana.
Metawin tak tahu pasti apa yang dimaksud oleh Bright, hanya mengusap airmata di sudut caramel Bright lah yang bisa Ia lakukan sekarang, "Apa maksudmu?" Lirihan dari si pemilik husky voice, membantu Bright untuk duduk kembali, "Jangan mengatakan sesuatu yang-", Kegelapan menyerang indera penglihatan Metawin, "Argh...."
"Meta!" Pekik Bright kala Metawin menunduk dengan tangan memegangi kepalanya.
Sementara yang dikhawatirkan bisa merasakan energinya serasa terserap habis, "Bri...", Lirihan terakhir Metawin sebelum zamrud itu tertutup dan tak sadarkan diri diatas pangkuan Bright.
Krist yang awalnya mendapat penglihatan tentang Pawat pun akhirnya kembali, membalik posisi duduk dan menemukan Metawin yang kehilangan kesadaran "Apa yang terjadi pada Meta?" Panik Bright, kejadian ini begitu cepat baginya.
"P- pawat...." Suara Krist bergetar, penglihatannya tak pernah salah, dan untuk sekali saja Ia ingin kejadian yang Ia lihat tak pernah terjadi, "Kurasa Pawat telah lenyap", Runtutan kalimat yang makin melemah diakhir, "Setiap ada heubhyeolgwi lenyap, heubhyeolgwi lain yang masih di bumi akan pingsan selama beberapa hari..." Yang tentu saja membuat Krist sadar bahwa penglihatannya adalah benar.
'Jadi pertanda perubahan warna mata itu memang benar?' Batin Bright bertanya, memandang sayu pada Metawin yang masih tak sadarkan diri diatas pahanya, "Boleh aku tahu, mengapa Pawat bisa lenyap?"
Krist mengernyitkan dahi, tanggapan Bright tak terdengar seperti orang 'terkejut', Dia terlihat layaknya seseorang yang sudah mengetahui ini semua akan terjadi, "Kemungkinan besar, para pembasmi. Mereka adalah sekumpulan manusia yang berkompeten untuk membunuh heubhyeolgwi. Merasa bahwa heubhyeolgwi mengganggu manusia biasa"
"Bukankah Pawat kuat? Bagaimana bisa manusia biasa melenyapkannya?"
"Mereka memiliki air suci, air itu berguna untuk melumpuhkan kekuatan heubhyeolgwi" Krist bangkit dari duduknya, "Tuan Bright, kita harus bergegas karena aku mengkhawatirkan Mix sekarang.... Losing one friend is enough for me"
Bright tak mungkin bisa membuat Metawin tersadar, sudah dikatakan oleh Krist bahwa pingsan Metawin mungkin akan bertahan selama beberapa hari. Satu tangan dilipatan kaki Metawin, sementara tangan lain menyangga leher bawah yang lebih kurus.
Untuk sesaat Bright mengamati wajah terlelap Metawin di atas gendongan nya, "Aku suka warna matamu, cepatlah bangun"
Para pekerja telah kembali pulang saat Bright sampai di area luar rumah, hanya tersisa dua mobil miliknya dan Krist. Tergesa adalah apa yang bisa Bright lihat dari langkah kaki Krist, bahkan mengemudikan mobilnya tanpa menunggu Bright dan Metawin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly ( COMPLETED )
FantasyBright Vachirawit Chiva-arei as Brightian, Briseka, Vachirawit Win Metawin Opas-Iamkajorn as Metawin, Dewindaru Ohm Pawat as Pawat Mix Sahaphap as Mix Krist Perawat as Krist Rate - T Genre - Fantasy, Vampire!Universe Setting - Indonesia " They just...