Satu hari telah berlalu semenjak plump Metawin bersentuhan dengan milik Bright. Tubuh menyegar dengan zamrud terlihat lebih cerah dibanding hari biasa, dia bahkan melewatkan jadwal menghisap darah-nya pagi ini. Entahlah, Metawin hanya merasa masih bertenaga.Tidak seperti energi-energi lain yang pernah diserap tubuh Metawin, Bright memiliki jenis energi yang berbeda. Atau ini hanya perasaan Metawin saja yang sudah ratusan tahun tak mendapat energi langsung dari manusia?
"Tidak tidak! Energi nya memang berbeda... Dia tak terlihat seperti manusia murni, tapi energinya mengeluarkan hal yang berbeda" Yah, jika dibanding dengan apa yang sudah Metawin lihat dari diri Bright selama ini. Segala kerakusan dan kegilaan otak pervert nya, tentu saja Metawin tak bisa mendiskripsikan Bright dalam kandidat manusia murni.
Tapi energi nya menunjukan hal yang berbeda, seperti mint yang baru saja dipetik langsung dari dahan, atau bagaimana jeruk tumbuh tanpa bantuan bahan kimia. Begitu menyegarkan hingga membuat Metawin ingin mencicipinya lagi dan lagi.
"Dan bagaimana dia bisa bertahan begitu lama? Dia bahkan yang terus-terusan memonopoli bibirku. Energi Bright pasti sangat besar, ck" Disatu sisi Metawin mendapat energi melimpah, namun disisi lain membuatnya penasaran akan kekuatan tubuh dari Brightian. Jika digambarkan dalam kisah dongeng, mungkin Bright menyerupai Hercules?
"Hahaha" Dan gambaran Bright menjadi Hercules pun mampu membuat Metawin terbahak, "Aku pasti sudah gila, hahaha"
"Yes, you are" Suara Mix menginterupsi, masuk kedalam under-ground studio dengan secangkir minuman yang belum diteguk Metawin pagi ini, "Kau sudah menjadi gila sejak kemarin" Menaruh cangkir sewarna awan dengan isi liquid merah didalamnya ke atas meja kerja Metawin, "Bahkan melupakan minuman pagimu"
Well, Metawin tidak haus. Dia masih penuh dari sumbangan Bright kemarin, "Aku masih punya cukup tenaga, Mix" Metawin tidak berbohong, bahkan Dia merasa ini lebih dari cukup untuk 5 hari kedepan.
"Bagaimana mungkin?"
"Entahlah, mungkin metabolisme tubuhku sedikit berubah"
"Bullshit" Berbicara tentang metabolisme tubuh saat menghasilkan sel darah sendiri pun tak mampu, Metawin mungkin mengalami sindrom setengah waras sekarang, "Bagaimana dengan desain rumah Tuan Bright?" Diliriknya laptop Metawin yang bahkan masih menampilkan desktop.
Dan membuat Metawin sadar jika sedari tadi Ia hanya melamun tentang rasa penasaran nya akan Bright, tidak seperti Ia menaruh hati pada si pria congkak, hanya keingintahuan tentang banyaknya energi dan rasa energi aneh milik Bright. Dan ketidaksadaran Metawin saat memulai ciuman awal kemarin.
"Aku baru menyelesaikan gambar kerjanya" Jari-jari kurus mulai bekerja, membuka satu demi satu folder untuk menemukan yang ingin dilihat oleh Mix sekarang "Tuan Bright ingin menambahkan lukisan di kamar utama, aku sedang menunggu gambar lukisan yang dia maksud"
"Bukankah kemarin kau menemuinya untuk lukisan itu?"
Metawin menggeleng, "Pada awalnya iya. Tapi gambarnya blur, aku tak bisa melihat dengan jelas" Sedikit mengumpat dalam hati kepada Bright yang ternyata tidak ahli dalam menggunakan kamera ponsel, bahkan kemampuannya begitu buruk, 'Mungkin dia mengambil foto sambil berlari, ck'
Mix hanya mengangguk, kemudian berjalan ke sudut ruangan untuk menyalakan radio tua peninggalan orang tuanya, bahkan industri pembuat radio itu pun sudah gulung tikar sejak puluhan tahun yang lalu.
Lagu beatless terdengar, tak seperti rupanya yang sudah kusam, radio tersebut masih mampu mengeluarkan suara dengan kualitas VCD Player. Salah satu alasan kenapa mereka ber-empat mempertahankannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly ( COMPLETED )
FantasyBright Vachirawit Chiva-arei as Brightian, Briseka, Vachirawit Win Metawin Opas-Iamkajorn as Metawin, Dewindaru Ohm Pawat as Pawat Mix Sahaphap as Mix Krist Perawat as Krist Rate - T Genre - Fantasy, Vampire!Universe Setting - Indonesia " They just...