Junlin yang tersedot ke dalam buku tersebut begitu histeris ketika dia meleset kencang di sebuah ruang dimensi layaknya meluncur di perosotan raksasa. Tak ada yang bisa dilakukan olehnya selain berteriak karena ruang dimensi tersebut tidak memiliki kepadatan untuk berpijak. Beberapa menit terombang-ambing di ruang dimensi, akhirnya sebuah lubang bercahaya muncul di hadapan Junlin dan lubang itu semakin mendekatinya dan pada akhirnya pandangan Junlin terang seutuhnya selama beberapa saat kemudian perlahan-lahan menjadi gelap. Perlahan-lahan pandangan dari matanya mulai membuka. Sedikit demi sedikit dia berusaha membuka mata seutuhnya dan langsung menyadari dirinya sedang terdampar di sebuah padang rumput. Dia mulai menegakkan tubuhnya dan melihat sekelilingnya. Dia kembali menyadari dirinya berada di sebuah tempat yang tak dikenal sama sekali dan hal tersebut membuat dirinya semakin panik. Dia berteriak meminta tolong namun tak ada yang merespon sama sekali. Keadaan begitu sunyi, tak ada suara binatang maupun suara orang-orang lalu lalang. Junlin semakin panik dan tak kuasa menahan rasa takut karena dirinya hanya seorang diri. Akhirnya dia pun berjalan melewati padang rumput tersebut di bawah sinar matahari yang sedikit redup. Tak lama kemudian, dirinya melihat sebuah pondok kecil dengan hutan kecil di sekeliling. Junlin melihat dengan seksama dan memastikan bahwa ada orang di sekitar pondok itu. Dirinya merasa sedikit lega karena muncul sedikit harapan di dalam pikirannya. Lalu dia pun berlari menuju pondok itu dan berteriak meminta tolong. Namun orang-orang yang ada di pondok tersebut menyadari kehadiran Junlin yang tengah berlari menuju ke pondok tersebut dan langsung lari bersembunyi. Melihat hal tersebut, Junlin menghentikan langkahnya dan merasa heran melihat mereka yang tiba-tiba lari. Ketika Junlin sudah dekat dengan pondok tersebut, dia kembali berteriak meminta tolong seraya memastikan bahwa yang dilihatnya barusan memang manusia sepertinya. Lalu saat dia mendekati perkarangan pondok itu, tiba-tiba sebuah asap halus muncul di hadapannya hingga membuat Junlin terbatuk-batuk dan perlahan pandangannya mulai kabur hingga pada akhirnya Junlin tak sadarkan diri. Beberapa jam kemudian matanya mulai terbuka perlahan-lahan dan saat itu juga Junlin menyadari dirinya sedang berada di sebuah ruangan. Saat dia hendak bangun, tiba-tiba tubuhnya seperti tertahan oleh sesuatu dan dia kembali menyadari bahwa tangan dan kakinya sedang terikat di sebuah ranjang. Dia pun berteriak minta tolong dan berharap seseorang datang menghampirinya. Tak lama kemudian seorang anak remaja memasuki ruangan tersebut. Pemuda itu memakai celana panjang yang dan hanya mengenakan rompi yang terbuat dari kulit binatang.
???? : "kau sudah bangun ya?" tanya pemuda itu.
Junlin : "kau siapa? Tolong lepaskan aku! Ku mohon..."
???? : "seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kau ini siapa?"
Junlin : "aku.. aku Junlin dari kota CQ. Aku tidak tahu aku berada dimana. Aku tersedot ke dalam sebuah buku yang diberikan oleh pria tua kepadaku, lalu aku terombang-ambing di sebuah portal lalu... lalu aku terdampar di tempat yang tidak kenal."
???? : "kota CQ? Buku? Orang tua? Lalu port apa itu tadi? Portal?"
Junlin : "iya benar.. portal"
???? : "kau ini bicara apa sih? Aku tidak mengerti sama sekali."
Junlin : "tolong lepaskan dulu... aku tidak bermaksud jahat. Sungguh..."
???? : "apa? Kau ingin aku percaya padamu? Bagaimana mungkin aku percaya bahwa kau bukan anggota Xiongshou"
Junlin : "Xiongshou? Siapa yang kau maksud? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan"
???? : "kau jangan berpura-pura. Bagaimana mungkin kau bisa mengetahui tempat persembunyian kami hah?"
Junlin : "sudah ku bilang aku terdampar di sini. Aku tidak tahu bagaimana caranya aku bisa sampai ke sini. Tapi percayalah aku bukan orang yang kau sebutkan barusan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita Di Dalam Novel
FanfictionCerita Fan Fiction yang bersifat Adventure, Romansa, Fantasi, Horor, dan Komedi. Pemeran cerita ini tak lain adalah para remaja dari Boy Band China yang sedang naik daun yang bernama Teen In Times atau yang lebih sering dikenal TNT. Pemeran utama c...