Saat Bersama Keluarga

48 7 0
                                    

Mama : "Junlin... Junlin, bangun sayang... sudah waktunya makan malam. Ayo turun, semuanya sudah menunggumu." Ucap seorang wanita dengan lembut di telinga.

Junlin : "ah mama? Iya aku akan turun." balas Junlin setengah sadar. Kemudian dia pun turun ke bawah untuk makan bersama keluarga tercintanya. Saat dia tiba di ruang makan, betapa terkejut dirinya ketika melihat sebuah kuburan lengkap dengan nisan muncul di hadapannya. Lalu sesuatu yang membuat dia semakin terkejut dan syok adalah di batu nisan tersebut dipasang foto ibunya. Di samping kanan maupun kiri kuburan tersebut berdiri sang ayah, kakak dan adiknya. Mereka berkabung dan menatap dengan penuh kesedihan kuburan tersebut. Air mata terlihat membasahi pipi mereka disertai isak tangis yang tertahan.

Junlin : "papa? Kak Junkai? Junhao? Apa yang terjadi? Mama? Mama kenapa? Mama kenapaaaaaa!!????" tanya Junlin dengan histeris. Lalu sang ayah melihat anak keduanya tersebut.

Papa : "Junlin? Darimana saja kamu? Kenapa kau menghilang begitu lama? Kau tahu mamamu terus mencarimu kemana-mana. Dia terus mencarimu tanpa mempedulikan keadaannya. Dia bahkan kehilangan nyawanya saat sedang mencarimu. Lalu, kamu muncul di sini tanpa rasa bersalah?

Junlin : "a... apa maksud papa? Aku tidak kemana-mana. Aku terus berada di sini kan? Iya kan? Baru saja mama membangunkanku di kamar."

Junkai : "Junlin... kau memang anak yang menyusahkan di keluarga ini. semua orang panik mencarimu hingga melupakan urusan mereka masing-masing. Terus dan terus mencarimu... jika saja kau tidak bercanda seperti ini mama tidak akan meninggalkan kita seperti ini. kau........ tidak pantas ada di sini."

Junlin : "kau bicara apa kak!!?? Aku tidak menghilaaanngg!!! Aku bersumpah tidak pernah meninggalkan rumah ini tanpa sepengetahuan kalian!! Katakan padaku yang sebenarnya!

Junhao : "kak... aku kecewa padamu. Mama paling menyayangimu tapi kau membuatnya panik. Kau menghilang tiba-tiba dan tak pernah kembali. Mama terus memikirkanmu dan kau tak kunjung datang. Ini semua salahmu kak..."

Junlin : "Junhao? Kau bahkan meragukanku?"

Papa : "semua salahmu Junlin... kalau saja kau tidak menghilang, semua ini tidak akan terjadi. Aku sudah mengajarimu untuk tidak pernah berbohong." Ucap sang ayah yang kemudian mereka bertiga mulai berjalan mendekati Junlin.

Junlin : "tu..tunggu! aku tidak mengerti maksud kalian. Aku tidak pernah menghilang! Katakan padaku apa yang terjadi pada mama!

Junhao : "kau kakak yang payah!"

Junlin : "tu..tunggu sebentar!" ucap Junlin yang semakin panik. Dia pun terus mundur untuk menjauhi keluarganya tersebut. Lalu tiba-tiba sebuah tangan menjulur dari belakang dan memeluknya dari belakang.

Mama : "Junlin... kenapa kau meninggalkan mama? Kenapa kau meninggalkan keluargamu?

Junlin : "ma... mama? i...ini semua tidak benarkan? Aku tidak pernah meninggalkan kalian. Ini semua tidak nyatakan!!?? Apa yang terjadi pada mama? Mama!? Jawab aku ma!!

Mama : "ini semua nyata sayang... kenapa kau tega meninggalkan mama!? Jawab Junlin!! Kau sudah mengecewakan kami!" ucap sang ibu yang tiba-tiba wajahnya berubah menjadi pucat dan kepalanya melayang-layang mengelilinginya. Lalu disusul oleh ayah, kakak dan adiknya. Kepala mereka mengelilingi Junlin sembari mengutuknya.

Junlin : "tidaaaaaaakkk!! Hentikaaaaaann!!! Hentikaaaaaaannnn!!! Jerit Junlin semakin kuat. Namun keluarganya terus mengutuknya tanpa henti hingga tiba-tiba tanah tempat Junlin berpijak runtuh dan dia pun terjadi ke dalam ruang gelap gulita dan terus melayang-layang sementara keluarganya masih terus mengutuknya dari atas. Junlin yang tak tahan dan tak berdaya hanya bisa menjerit histeris.

Kisah Kita Di Dalam NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang