Nine
happy reading gais:>
kalau ada typo maklumi, saya manusia bukan bulan hehe
Kalian ingin tau, pagi ini di sekolah nya mereka terbetik kabar yang menggempar. Ingin tau apa? Bahwa Revolution--mereka berempat, tiba-tiba hilang dan tak ada kabar.
Tidak, tidak, sudah hal biasa jika mereka tidak ada di sekolah. Yang tidak biasanya, mereka menghilang dari sekolah tanpa ada setitik kabar pun. Kalau disangka bolos? Tidak mungkin. Karena apa? Karena, setiap mereka bolos, pastii di papan tulis akan tertulis besar besar kata "Revolution ijin bolos, ya".
Karena tak ada tulisan seperti itu, membuat sperkulasi setiap siswa berbeda-beda. Ada yang bilang mereka kabur, ada yang bilang mereka diculik, dan bahkan sperkulasi yang paling parah adalah mereka bunuh diri.
Mungkin, kurasa kalau aku bersekolah disana. Julidku akan semakin parah, dan yah, itu mengerikan sekali.
Tak jauh berbeda dengan Revenge yang bingung, tapi tak mengambil pusing dengan itu. Meraka berdelapan hanya memikirkan tentang petunjuk tadi kemarin, siapa yang akan nantinya berkhianat disini?
"Sedang memikirkan apa? Suram sekali," Celutukkan Hanbin mau tak mau membuat mereka menoleh dan tersenyum gagu.
"Memikirkan petunjuk kemaren yah? Ku akui, petunjuk nya memang tabu. Tapi, lebih ku akui lagi kita berpikiran sempit," Sungguh tajam ucapan mu Kim Hanbin. Owh? Berarti dirimu juga termasuk orang orang berpikiran sempit, ya?
"Aku tau kalian berkhianat kan? Apa mau kalian?" Tanya Eunha yang tak bisa berpikir jernih, terlalu kaget dengan petunjuk kemaren.
"Hm? Bukankah kalian yang dengan senang hati menerima kami? Berkhianat? Untuk apa? Kami tak melakukan hal semerepotkan itu kecuali untuk orang yang kami targetkan," Eunha bungkam dengan pernyataan Jennie, tapi tidak dengan Irene.
"Kau tau, Jen? Demi apapun aku tau kalau kalian tengah menargetkan kami. Jujur saja, kau pasti tengah menyusun rencana untuk menyerang kami kan?" Jennie hanya tersenyum simpul. Tidak menyangka bahwa kata kata itu akan keluar dari mulut wanita itu.
"Kalian tak cukup bodoh untuk menerima kami disini, kan? Dari awal mengapa tak membunuh kami, malah menerima tawaran kami? Cara berpikirmu perlu dirubah, Ren-ssi. Untuk apa repot repot mengikuti kalian yang mencari petunjuk kesana kemari, kalau bukan untuk membantu kalian, kan," Nah, Irene bungkam kali ini. Ah, Tuhan memang tidak adil, bisa bisanya menciptakan pikiran mematikan di otak Jennie.
"Bisa diam? Tidak perlu mempermasalahkan itu, sekarang kita fokus ke petunjuk yang akan diberikan nanti malam. Kejadian petunjuk kemaren dan hilangnya Revolution, sudah cukup membuatku pusing, kalian ingin menambahnya lagi dengan pertengkaran kalian, begitu?" Dapat dilihat, dari sorot mata Jungkook, menandakan bahwa dia benar benar frustasi.
Ini gila! Siapapun pembunuhnya, mereka memang berada diluar otak. Terlalu pintar dalam bermain memberikan petunjuk menunjuk. Sejak kapan penduduk bumi bisa secerdik ini? Mengesalkan.
"Ini menjengkelkan! Bisa-bisanya kita tidak bisa berpikir dengan beberapa petunjuk itu. Astaga, aku tidak akan mati dengan bahagia jika begini caranya," Ujar Jihyo sembari menghantukkan jari telunjukknya ke samping kepalanya.
"Petunjuk pertama, tentang lemah, kedua entah apa maksudnya tapi terlihat seperti sajak, dan kemarin juga berkhianat? Ketahuilah, ini benar-benar membuatku frustasi," Yoongi pun menenggelamkan kepalanya ke arah lipatan tangannya. Lelah berpikir.
"Petunjuk kedua 'Oh god bless it! This song is one and only plain jane, like saying a pretty bob. This really favorite luv till only my brain. This cookie is very nice with the sugar.' Sebentar! Menurut ku ini sedikit ada yang janggal. Jika diperhatikan, kata-kata ini tidak mempunyai arti yang tepat, kata ini hanya disusun acak," Pernyataan tiba-tiba dari Suho, membuat mereka menoleh antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brosist Zone [✓]
Misterio / SuspensoSaudara tapi rival, dan mereka menyembunyikan sesuatu. Just siblings think. ⚠️[bangtanxblackpink] ⚠️[shipperhalusaja] ⚠️[karakterfiksi] ⚠️[jangandibawabaper]