OO3

279 55 16
                                    

Gangnam 12 - 10 - 20
23.45 kst

Kini, buku yang di gunakan oleh jungwon untuk mencatat seluruh materi yang akan di jadikan test ternodai oleh bercak merah di beberapa bagian lembar buku. Hidung jungwon mengeluarkan cairan merah yang sejak 10 menit tadi masih belum berhenti.

Tidak heran, sejak kemarin jungwon terus memaksakan diri untuk terus berada di dalam kamarnya dan bertarung dengan buku-buku agar suatu saat nanti, ia dapat membuat kedua orang tuanya bangga padanya.

Sudah dua hari bahkan menjelang tiga hari jungwon tidak tidur di malam hari. Insomnia nya kambuh, alhasil obat tidur selalu menjadi teman disaat jungwon mulai merasa lelah.

...

- flashback

Malam itu, hanya ada lampu pijar yang menerangi bangunan bertingkat dua yang di singgahi oleh Keluarga Yang.

Mati listrik masal terjadi di Kota Busan dan mengharuskan mereka untuk menyalakan lampu pijar ataupun lilin sebagai penerang di malam hari.

Esok adalah hari senin yang berarti jungwon harus segera melakukan ujian kelulusan bersama dengan siswa lainnya. Pandangannya hanya tertuju pada buku paket tebal yang kini berada di atas pangkuannya.

Sesekali mulutnya terbuka untuk menerima suapan dari gadis yang duduk di sampingnya sembari sesekali ikut membaca materi yang jungwon pelajari.

"Buku catatanku hilang dua minggu yang lalu, apa kau membawa catatan yang bisa ku pinjam?"

Jungwon menoleh dan menatap kearah gadis yang kini tengah focus dengan buku nya tanpa ingin sekedar melihat kearah jungwon.

"Hei, aku bicara padamu."

"Aku membawanya, tepat di samping kananmu."

Jungwon mengangguk dan berucap terima kasih setelahnya. Ketika ia membuka buku catatan bersampul kecokelatan tersebut, indra penglihatannya disapa oleh tulisan rapi nan indah serta beberapa judul yang di berikan warna berbeda hingga membuatnya tertarik untuk membaca catatan tersebut.

"Jika saja aku tidak lulus, ujian... Apa kau masih mau menemaniku disini?"

Pertanyaan tiba-tiba yang di utarakan oleh sang gadis membuat jungwon menghentikan kegiatannya.

"Apa makhsudmu?"

"Aku tidak yakin. Ada sedikit firasat jika saja aku akan gagal dalam test kali ini."

Jungwon menghela nafas dan mengelus sayang punggung ramping milik gadis di sampingnya.

"Seharusnya aku yang berpikir begitu, kau jauh memiliki ranking yang lebih tinggi di bandingkan denganku. Aku juga memiliki firasat yang sama. Semua juga merasakan rasa ragu yang sama. Itu hal yang wajar, apapun yang terjadi, aku akan terus menemanimu disini."

Sebuah senyuman terukir di wajah gadis berkelahiran tahun 2005 tersebut. Ia pikir, hubungan pertemanan antara dirinya dengan jungwon nampak sangat baik. Baik jungwon maupun dirinya akan selalu saling melengkapi layaknya soulmate.

"Kau berjanji?"

"Tentu, untuk apa aku melanggar janjiku sendiri pada teman baikku?"

Meskipun pada akhirnya, ia sendiri yang mengkhianati janjinya sendiri dan meninggalkan apa yang seharusnya ia jaga.

- flashback off

"Orang-orang kerap bertanya padaku, jika saja aku bisa memutar waktu, apa yang ingin aku lakukan? Aku akan memutar seluruh masa laluku yang sempat aku lewati dengan sia-sia. Menjaga apa yang harus aku jaga dan menepati seluruh janji yang ku buat tanpa membuatmu kecewa pada akhirnya"

- jungwon 2020


- tbc .

octoberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang