Bagi jungwon, hyunseo adalah malaikat. Malaikat yang perlu untuk dijaga. Tidak boleh ada satu gorespun luka yang mengenai hyunseo atau dirinya akan marah guna melindungi hyunseo dari segala mara bahaya.
Dan bagi hyunseo, jungwon adalah segalanya. Disaat orang tuanya telah tiada, jungwon berdiri di sampingnya meskipun kenyataannya keesokan hari ia harus menerima jika pemuda berlesung pipi tersebut mengetahui apa yang ia simpan selama ini.
Terlalu berharap pada seseorang hanya akan mengantarkan pada sakit, rasa egois yang mengharapkan orang tersebut akan melakukan apa yang kita inginkan selalu datang pada setiap orang. Baik tua ataupun muda semua pasti merasakannya.
Semua berawal dari tawa, hingga berakhir pada salam perpisahan antara keduanya yang sama-sama tidak ingin kehilangan satu sama lain.
Kado ulang tahun yang di berikan hyunseo pada saat sehari sebelum kelulusan mereka, jungwon buang begitu saja setelah mengetahui jika gadis di hadapannya ini menyimpan rasa padanya.
Lalu setelah nya, jungwon pergi meninggalkan kota asalnya dan memilih tinggal di gangnam sebagai pelarian. Sunyi. Sepi. Tidak ada lagi yang bisa membuatnya senang dan bahagia seperti dulu.
Dan saat dirinya melihat celah kebahagiaan, celah tersebut kembali di tutup oleh sang gadis yang memilih untuk tidak terjatuh pada lubang yang sama.
Jungwon menerimanya. Memang sudah seharusnya begitu. Berkorban bukan hal yang mudah, harus merelakan apa yang kau sayang bukanlah hal yang terdengar mudah. Namun ini yang harus ia lakukan. Demi seorang gadis yang lahir di saat musim dingin datang, demi Choi Hyunseo yang berhasil membuatnya jatuh dan runtuh dalam satu waktu.
"Suatu keajaiban aku bisa bertemu denganmu dulu. Kau yang tertawa lepas bersama dengan teman-temanmu dan aku datang untuk mengajak berkenalan bersama dua teman baikku. Kita dekat, dan setelahnya aku membuat masalah hingga berujung penyesalan. Kita berpisah lalu di pertemukan dengan luka dan rasa kecewa. Dan berakhir saling berusaha melupakan satu sama lain demi kebaikan seluruh pihak. Aku menyayangimu, sama seperti bagaimana kau menyayangiku dulu, sebelum kita berpisah.
Selamat tinggal, malaikatku"
- jungwon 2020
— selesai .
KAMU SEDANG MEMBACA
october
أدب الهواة☾ di bulan ini, pada hari senin pukul dua siang, aku berhasil menemukanmu. - yang jungwon (✓) [ selesai // short story ] ©puppy-ming 2O2O