Comfort Zone

575 55 36
                                    

There is something you must always remember,

You are brave than you believe, stronger than you seem, and smarter than you think

But the most important thing is, even if we're apart ... I'll always be with you.

_ A.A. Milne, Winnie the Pooh _

Reyna melangkahkan kaki menyusuri koridor sekolah menuju ke kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyna melangkahkan kaki menyusuri koridor sekolah menuju ke kelasnya. Seperti biasa wajahnya berseri penuh semangat, senyum pun selalu terukir di bibir mungilnya. Sambil sesekali membalas sapaan orang yang berpapasan dengannya.

Baru seminggu bersekolah di ATHENA Reyna sudah berhasil menjadi magnet baru, bukan hanya di kalangan siswa, bahkan sampai di ruang guru pun tema pembicaraan tentang Reyna begitu menarik. Selain karena kecantikan dan kecerdasannya hampir semua membicarakan tentang Reyna yang tanpa kenal menyerah mengejar cinta Davin, dan hal itu tak urung menimbulkan tanda tanya besar di benak mereka, kenapa harus Davin yang notabene adalah siswa paling bobrok di sekolah.

"Good morning everybody!" sapa Reyna saat memasuki kelasnya.

"REYNAAAA NYOTEK PR MAT!" seru seisi kelas.

"Nyontek? Reyna gak suka ah kalau nyontek. Kita belajar bareng ya?"

Reyna yang sudah meletakkan tas berjalan ke arah papan tulis dan mengambil sebuah sepidol boardmarker diikuti tatapan tak mengerti dari teman-temannya.

"I'm so sorry teman-teman, bukannya Reyna gak mau kasih contekan, tapi kalau Reyna kasih contekan sekarang nanti saat teman-teman semua dihadapkan pada soal seperti ini lagi bisa jadi kalian gak bisa ngerjain, so kita belajar bareng ya." Reyna menuliskan sebuah soal di papan tulis dan mulai menjelaskan langkah-langkah mengerjakannya.

"Cus coba terapin rumus dari Reyna tadi ke PR kita," tambah Reyna.

"Eh anjir, sesimple ini ternyata,". Luna keheranan.

"Astoge, kalau bu Nike yang jelasin mumet gue, ternyata gini doang," Adnan sang ketua kelas tak habis pikir.

"Alafyu Reynaaaaa ... Omaygad sejak gue kelas sepuluh baru materi ini yang gue mudeng." Arisa yang duduk di bangku depan Reyna kegirangan.

"Ini baru berkelas, orang berilmu itu gak pelit berbagi ilmunya. Biasanya kalau anak yang peringkatnya tinggi kan ambisius dan merasa jangan sampai ada yang melebihi dirinya. Tapi lo beda Re, gue salut sama lo. Aaaaaaa bersyukur banget ya guys Reyna masuk ke kelas kita, jadi kitanya gak bego lagi," puji Luna.

"THANK YOU MASTER SHIFU!" seru semuanya kompak.

"Jangan berlebihan guys, Reyna gak sehebat itu, Reyna cuma berbagi sependek yang Reyna tau." Reyna merendah.

"Re, yang dibilang Luna bener, lo tau kelas kita ini kelas paling bego dibanding dengan kelas yang lain. Bahkan semua sudah kasih lable bahwa kita ini kelas under dog," jelas Adnan sambil asik mengerjakan soal di bukunya.

DARELOVA ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang