Tetap Untukmu

361 40 54
                                    

Sejuk udara kebun teh yang membentang luas tak serta merta menyejukkan hati Davin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejuk udara kebun teh yang membentang luas tak serta merta menyejukkan hati Davin. Bahkan celoteh gadis cantik di sebelahnya tak satupun yang tertangkap indera pendengarannya.

Gladys, penggalan kisah masa lalu yang masih menyisakan perseteruan hebat antara Davin dan Bima, setelah permusuhan tersulut gadis itu malah pindah ke Bandung mengikuti orang tuanya.

"Riel, kamu teh gak seneng gitu ketemu sama aku?"

"B aja." jawab Davin asal.

"Kita udah empat tahun terpisah loh dan selama empat tahun ini aku selalu nungguin kamu, cuma kamu Riel. Jangan-jangan di sana kamu teh selingkuh,"

"Jangan ngaco lo? Selingkuh? Lo siapa gue?" intonasi Davin meninggi.

"Kita kan belum putus, dan aku gak akan pernah mau putus."

"Ngimpi!" Davin mempercepat langkahnya.

"Riel tungguin."

"Satu hal yang perlu lo tau, lo gak pernah ada di hati gue, dulu, sekarang dan sampai kapan pun. Kedatangan lo merusak semuanya. Kalau gue tau Bima suka sama lo, gue juga gak bakalan terima ungkapan cinta lo waktu itu, karena memang gue gak ada rasa sama lo, gue cuma kasihan sama lo."

Ucapan Davin begitu menyakitkan bagi Gladys, memang sejak dulu meski status mereka pacaran Davin tidak pernah menunjukkan perhatian layaknya sepasang kekasih. Sikap Davin sama seperti ke teman-teman yang lain, bahkan terkesan acuh padanya.

Davin mengambil ponselnya dan bermaksud menghubungi Reyna, namun nihil, nomer orang yang dia cintai sudah tidak aktif.

Drt... Drt... Drt...

Ponselnya bergetar, terpampang nama Jovan di sana.

"Dave lo masih di Bandung?"

"Hemmm."

"Hari ini Reyna juga gak masuk, apa ini ada hubungannya sama lo Dave?

"Maunya sih gitu ..."

"Reyna? Reyna teh saha Riel? Selingkuhan kamu Riel?" Tanya Gladys menyela.

"Anjing lo Dave!"

Jovan memutuskan sambungan teleponnya membuat Davin mengumpat sejadinya, segala penghuni kebun binatang terucap oleh mulutnya.

DARELOVA ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang