Dengan sedikit ragu Reyna melingkarkan tangannya di perut Davin membuat Davin sedikit menolehkan kepalanya.
"Ma-maaf Kak Dave," Reyna hendak melepaskan pegangannya namun tangan Davin menggenggam tangan Reyna yang melingkar di perutnya.
"Pegangan, nanti lo jatuh."
Tuhan ... Reyna kehabisan nafas, batin Reyna.
"Kita lewat jalan tikus ya, soalnya lo ga pakai helm."
Reyna hanya mampu mengangguk berusaha menahan air matanya agar tidak tertumpah saat itu.
Haruskah gue ngomong sekarang? batin Davin yang juga sudah tak bisa menahan letupan perasaannya.
Dia memutuskan untuk menepikan motornya di gang dekat taman perumahan mereka yang sepi.
"Kok berhenti Kak."
"Gue pingin ngomong sama lo, bisa turun sebentar?"
Perasaan Reyna semakin tak menentu. Reyna langsung turun dari motor Davin. Dia bukan cewek yang tidak peka, dia tau benar dari kebersamaannya dengan Davin seharian ini termasuk kejadian tadi pagi, Reyna yakin bahwa saat ini Davin akan mengungkapkan perasaannya.
"Kak Dave mau ngomong apa?"
"Gue ... gue mau ucapin makasih sama lo, karena lo udah bikin hidup gue kembali berwarna, gue mau lo selalu ada di deket gue. Gue pingin jadi seseorang yang bisa jagain lo seumur hidup gue. Gue gak tau perasaan apa ini, gue cuma mau selalu deket sama lo..."
Dada Reyna bergemuruh saat Davin meraih dan menggenggam erat kedua tangannya.
"Re, tetaplah bersama gue," pinta Davin dengan menatap lekat mata Reyna.
Ini pertama kalinya Davin menyebut nama Reyna, ini hal membahagiakan namun sekaligus bagai sembilu yang menusuk hati Reyna, dia tidak mampu lagi membalas tatapan Davin.
Dengan telunjuknya Davin mengangkat dagu Reyna dan mencondongkan wajahnya untuk mengikis jarak di antara mereka. Sebuah kecupan lembut mendarat di bibir mungil Reyna. Untuk beberapa saat Reyna terhanyut dalam lumatan lembut bibir Davin.
Tidak, ini tidak benar, Reyna harus segera bangun dari mimpinya, sebelum perasaannya semakin dalam.
Reyna melepaskan diri dan memundurkan langkahnya.
"Re?"
"Reyna gak bisa Kak Dave ..." Air mata mulai menetes di pipi gadis itu.
"Re lihat gue! Bilang sama gue kalau lo gak sayang sama gue!" Davin membingkai wajahnya Reyna dengan kedua telapak tangannya, namun meski wajah menghadap ke Davin Reyna tak mampu menatap ke arah Davin.
"Reyna lihat gue!"
"Reyna gak bisa Kak ... Reyna sayang sama Kak Dave, tapi semuanya gak mungkin..." Air mata Reyna semakin deras dan Davin langsung merengkuh tubuh Reyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARELOVA ( Sudah Terbit )
Teen Fiction💖 FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA 💖 💥💥💥 Gavriel Davin Pradipta seorang siswa kelas dua belas yang terkenal sebagai trouble maker dan begitu dingin hingga mendapatkan julukan Pangeran Antartika, seketika ketenangan hidupnya terusik dengan kemuncula...