Baru kita berjalan menuju 5 meter.
"Eh dek, mau kemana?" tanya pak Tentara.
"Eh oh iya lupa kita belum izin" jawab dwi ke kita semua.
"Yaudah lu aja wi yang izin" kata teman satu casis.
"Dek, mau kemana?" tanya bapak itu.
"Mau ke dinas personil pak buat validalisasi" jawab dwi.
"Validalisasi apa dek? Lihat tuh yang lain udah pada tes jasmani. Kamu daftar apa dek?" tanya tentara itu.
"Siap pak, berkas, kita semua dari panda khusus pak" jawab dwi.
"Oh pansus, yaudah masuk. Tapi jalan nya baris yang bener ya, jangan acak acakan gitu" kata bapak tentara itu.
"Siap pak" jawab dwi.
Dwi melangkah kan kaki nya.
"Teman, jalan nya baris yang rapih ya" kata dwi.
Mendengar itu, kita semua langsung berbaris dengan rapih dan berjalan menuju Dinas Personil.
Kita semua berkumpul di dalam ruangan aula yang berada tepat di samping kantor Dinas Personil itu sambil menunggu teman-teman yang lain nya datang.
Sambil menunggu intruksi dari sang tentara, kita mengobrol satu sama lain.
Tiba tiba saat kita semua sedang mengobrol, prada Irfan datang menghampiri kita semua dan bebricara di depan bersama letnan Bagus.
"Iya, adek adek sekalian yang ada disini. Ini duduk nya yang beraturan dong yang rapih, yang pansus pramugari di sebelah kiri saya, dilanjut pansus penyanyi dan pansus musik sebelah kanan saya" kata prada Irfan.
Kita semua pun terdiam dan gerak cepat untuk merapihkan barisan duduk yang di perintahkan prada itu tanpa ada suara (hening).
Mereka berdua pun melakukan pembukaan dihadapan kita semua dan memberitahu struktur/proses pada tes tahapan pemberkasan ini (belum masuk tes daerah).
"Ini cuman segini aja?" tanya prada.
"Siap pak, yang lain nya nanti menyusul" kata casis pramugari.
Dimulai dari kita anak musik yang ditunjuk oleh sang letnan untuk memberikan berkas/CD itu kepada PNS yang berada di dalam, siapapun kita anak musik boleh untuk maju duluan memberikan CD yang di dalam nya berisikan berkas-berkas kita yang sudah dalam bentuk foto,pdf dan video.
Karena kita anak musik harus komperatif jadi kita melakukan kompimpah, dan aku mendapatkan urutan ke 3.
Ke 3 juga itu lama mengunggu nyaJ dan ternyata kenapa lama, karena kita ditanya-tanya terlebih dahulu.
Giliran ku. Aku memasuki ruangan itu, ruangan yang penuh dengan seorang Tentara dan PNS didalam nya. Deg degan hati ini walau hanya duduk dan memberikan berkas.
"Iya masuk, siapa dek nama nya?" tanya PNS itu.
"Sintia pak" jawab ku.
"Oh sintia, yaudah tulis dulu ini dibuku daftar hadir (nama, panda, nomor pendaftaran, asal dan nomor telpon yang nanti nya akan ditulis kembali dan dimasukan ke dalam komputer berupa word seperti biodata)" kata PNS itu.
Tanpa sepatah kata aku pun memberikan CD dan menulis daftar hadir itu.
PNS itu membuka dan melihat file yang ada di CD itu dan meng-coppy paste data-data yang ada di dalam CD itu kedalam komputernya.
"Ini sertifikat nya banyak banget dek, sertifikat apa aja?" tanya PNS itu.
"Sertifikat musik pak" jawab ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Perwira Abdi Negara
Non-Fiction[BASED ON TRUE STORY]. Separuh aku, itu Kamu Separuh kamu, itu Negaramu. Kalah itu memang Sakit, tetapi menyerah itu Hina. Karena semua itu tentang proses, seluruh nya tergantung pada jiwa kita. Tidak ada yang merubah besi kecuali karatnya sendiri...
