{0.8} end?

228 32 0
                                    

      "..gue gak pilih semuanya,"

     keempat pria tersebut menghela nafas lega, walaupun sedikit kecewa namun tak apa.

"ga asik ah," cibir dokyeom, namun yang lain hanya diam.

tok! tok! tok!

mereka sontak berpandang-pandangan, siapa yang mengetuk tengah malam begini?

"biar gue yang buka," jihyo ingin berdiri namun ditahan.

eunwoo dan jungkook akhirnya yang keluar deluan, lalu diikuti oleh yang lain.

kriett..

pintu tua tersebut terbuka, menampilkan sosok wanita yang diperkirakan seumuran dengan mereka.

aneh tapi nyata, mingyu melirik deluan kearah kaki wanita tersebut, takut tak menyentuh tanah katanya.

"halo, maaf aku bertamu malam-malam.."
eunwoo mengangguk, "ada apa ya?"
"oh iya, sebelumnya aku lisa. anaknya kepala desa.." wanita tersebut tersenyum, "aku baru pulang dari kota, dan aku dapat kabar kalau kalian sedang melakukan penelitian disini ya?"
"iya, kenapa?"
"ah engga, barangkali ada yang kalian butuhkan aku bisa bantu kok,"
"ah iya terimakasih banyak," eunwoo tersenyum, dan eunha yang melihatnya entah mengapa merasa kesal.
"kalau begitu aku permisi dulu, aku harus pulang,"
"tengah malam gini? gamau nginap disini aja?"

eunha semakin melebarkan matanya mendengar pertanyaan eunwoo, wah apa ia cemburu?!

"tidak usah terimakasih, besok aku datang lagi permisi.."

mereka kembali masuk kedalam, eunha hanya diam setelah itu. mood nya turun derastis.

"udah yuk tidur,"

mereka mengangguk dan segera mengatur posisi masing-masing.

tak terasa sudah pukul 6 pagi, eunha yang terbangun pertama.

ia turun lalu beranjak keluar untuk menikmati udara pagi pedesaan yang sangat sejuk, namun ternyata jihyo juga sudah terbangun. akhirnya mereka berdua duduk digazebo depan.

"gimana nha?"
"gimana apanya?"
"gue rasa lo gak bego kan buat nyadar tentang perasaannya mingyu, jungkook, jaehyun, dan eunwoo?"
eunha terkekeh pelan, "gue sadar, tapi sayangnya gue gabisa sadar sama perasaan gue sendiri,"
"saran gue lo pilih salah satu deh, sayang banget kan lo sia siakan empat cowo keren kaya mereka gitu? mingyu, jungkook, jaehyun, dan eunwoo, mereka sama-sama punya sisi baik. tinggal lo tentuin aja hati lo mau berlabuh dimana.."
"menurut lo siapa?"
"mingyu,"

eunha tersenyum kecil, ia memejamkan matanya menikmati hembusan angin sejuk yang menerpa wajahnya. setelah beberapa saat baru lah ia membuka matanya lagi.

"kenapa mingyu? lo tau kan dia sahabat gue?"
     "lo ingat hari pertama kita berangkat kesini?"

     eunha mengangguk sambil tertawa kecil, ia merasa bodoh jika mengingat itu. bahkan ia sampai sakit hanya karena merasa cemburu mingyu dengan jihyo.

     "tanpa lo tau sebenarnya mingyu ngikutin lo waktu lo pergi, dia cerita ke kita kalau dia pengen banget peluk lo disana. gak tega katanya ngeliat lo ngelamun sendirian gitu," jihyo ikut tertawa kecil mengingat kejadian itu, "waktu lo nangis dikereta kita semua juga tau kok, mingyu pengen banget udahin drama nya. dia gak tahan ngeliat lo nangis gitu, dia takut lo nangis gara-gara dia. apalagi pas lo ketiduran habis nangis dipundaknya eunwoo, dia cemburu.. campur aduk gitu lah,"
"tapi gue betul-betul belum bisa ngenalin perasaan gue sendiri, gue gangerti.."
"gue tau lo cemburu kan waktu liat gue sama mingyu? apa itu belum jelas nha?"
eunha menggeleng, "cemburu punya banyak arti hyo.. lo tau? cewe yang tadi malam? gue juga cemburu pas liat eunwoo senyum ke dia. gue egois ya?"

galaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang