{13} canggung

185 26 0
                                    

     saat ini eunha, yuju, rose, eunwoo, dokyeom, june, dan mingyu sedang makan bersama ditempat makan yang tak terlalu jauh dari stasiun tadi.

     sementara jihyo, jaehyun, dan jungkook sudah pulang deluan karena ada urusan.

     awalnya eunha juga ingin pulang karena tak ada jihyo, tetapi eunwoo menahannya.

     dan disinilah ia sekarang, makan dengan suasana yang sangat awkard.

     "kalian kenapasih?" dokyeom memecahkan keheningan, ia tak tahan melihat yang lain hanya berdiam-diaman. "nha lo masih marah?"
     eunha mengangkat kedua bahunya acuh, "gue udah, gue pulamg deluan,"

     eunha berdiri, tapi tangannya dicekal oleh mingyu. eunha menepisnya dengan kasar.

     "lo berangkat kemarin sama gue, jadi lo pulang juga sama gue,"
     "gue naik taksi,"
     "lo sama gue, nha!" mingyu mencekal pergelangan tangan eunha, nafasnya memburu menahan emosi.

     tak ada jawaban lagi dari eunha, mingyu pun dengan segera menarik tangan eunha dari sana. eunha hanya bisa pasrah menerima tangannya ditarik kembali kestasiun karena kemarin mingyu membawa motor dan memarkirkannya disana.

     mingyu mengemudikan motornya diatas rata-rata, ia benar-benar emosi saat ini. sementara eunha hanya bisa menangis dalam diam dibelakang sana, ia berpegangan erat-erat pada tas mingyu.

     dasar gila!

     akhirnya mereka sampai diapartemen eunha, eunha segera turun dan melepas helmnya. ia pergi begitu saja dengan air mata yang berderai.

     mingyu pun mengejar eunha, sesampainya didalam apartemen..

     "nha lo kenapasih?" mingyu menahan eunha.
     eunha menatap kearah tangannya yang ditahan mingyu, ia kemudian tertawa miris. memberanikan diri menatap mata mingyu. "lo nanya gue kenapa?"
     "lo marah sama gue?"
     "gue gabisa marah sama lo yu.." air mata eunha mulai menetes kembali. "tanya aja sama diri lo sendiri,"

     mingyu memojokan eunha kedinding, mengunci pergerakan gadis itu.

     "lepasin gue!"
     "jangan kaya gini nha.. gue mohon.."
     "mingyu lepasin gue!!!"

     grep!

     mingyu menarik eunha kedalam dekapannya, tetapi eunha malah memberontak. tangisannya semakin kencang.

     "LEPASIN GUE BRENGSEK!!!"

     plak!

     eunha menatap nanar tangannya, a-apa barusan? ia menampar mingyu?

     mingyu memegangi pipinya yang terasa mati rasa, bagaimana bisa gadis mungil seperti eunha tamparannya terasa sangat menyakitkan?

     "pergi dari sini, gue butuh waktu buat sendiri," eunha sama sekali tak berani untuk menatap mata mingyu lagi. "kita butuh waktu buat menyadari semuanya.."
     "gue gaakan pergi! gue gaakan pergi sebelum lo maafin gue,"
     eunha melepaskan lagi tangannya yang digenggam mingyu, "gue udah maafin lo, tapi gue butuh waktu buat sendiri dulu,"
     mingyu menggeleng, tak terasa air mata pria itu juga ikut menetes. ia mengambil tangan eunha, lalu meletakan dipipinya. "ayo tampar gue lagi nha! ayo tampar! marah sama gue! luapin semuanya! gue gasuka lo kayagini.. gak.. hiks.."

     eunha menarik tangannya, ia kemudian berbalik badan. hatinya sakit melihat mingyu menangis seperti itu, tetapi ia juga masih kecewa. bagaimana bisa orang yang sudah sangat ia percaya seperti mingyu malah ikut menyalahkannya? menjauhinya? bahkan disaat eunha benar-benar butuh pria tersebut disampingnya.

     "kita udah sama-sama dewasa, dan kejadian kemarin juga udah buat gue sadar. gue gabisa terus-terusan menggantungkan hidup gue ke lo," eunha berjalan gontai menuju kamarnya. "pintu keluar ada disana, dan tolong tinggalin gue secepatnya.."

     tbc

galaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang