{20} rumah sakit

170 21 2
                                    

     "hiks.. hikss.. hikss.."

"kenapa lo kelepasan gitu sih?"

"hikss.. lo bego nha.."

jihyo hanya bisa mengelus-elus pundak eunha yang menangis terisak. sekarang sudah pukul 2 malam, tapi eunha sama sekali tak berniat untuk menghentikan tangisannya. sedari tadi gadis itu terus menyalahkan dirinya sendiri.

"nha udah yaa.. lo lagi sakit, ntar makin parah gimana?" jihyo dengan sabarnya ngadepin eunha, tapi eunha nya gak nurut sama sekali.
"mingyu, yuju, sama rose pasti kecewa banget hyo sama gue.. kenapa bisa sih gue bentar mereka gitu? hikss.."

jihyo membawa eunha kedalam pelukannya, ia tak tega melihat wajah eunha yang semakin pucat.

"gue yakin mereka pasti ngerti. yang penting sekarang lo istirahat ya? lo bisa makin sakit kalau nangis terus.."
"tapi.."
"ssstt.." jihyo memotong ucapan eunha, "tanpa lo sadari masalah ini juga bawa berkah buat lo nha.. lo sekarang bisa sadar kan? lo lebih milih jaehyun daripada mingyu, itu tandanya satu masalah udah selesai.."

eunha terdiam, apa benar?

yang ia rasakan tadi benar-benar kesal karena tiba-tiba saja mingyu datang dan menghajar jaehyun seperti itu.

eunha tak ingin keadaan jaehyun semakin memburuk. bahkan ia rela menjadi pelindung jaehyun tanpa memikirkan bisa saja dirinya yang terkena tinjuan mingyu.

jadi, apa benar?

tak lama, segalanya terasa gelap bagi eunha.

terakhir yang didengarnya hanyalah teriakan panik jihyo yang menyuruhnya untuk sadar.

                                         ...

     eunha mulai membuka matanya, kepalanya terasa amat berat.

     ia berdiam diri sebentar, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam lensa matanya. dan sampai akhirnya eunha sadar, ia berada dirumah sakit.

     j-jae..hyun?

     kenapa ada jaehyun disini? apa yang dilakukannya? bukannya eunha menyuruhnya untuk beristirahat saja dirumah saat tadi sore?

tangan eunha yang bebas impus mengelus lembut kepala jaehyun, "jae?"
jaehyun melenguh sebelum mendongakan wajahnya yang masih terdapat banyak handsaplast dan beberapa tanda kebiruan, "nha udah sadar akhh.."

jaehyun memegangi pundaknya sendiri, ia baru mengingat jika pundaknya juga ikut menjadi korban kebringasan mingyu sore tadi.

"lo ngapain sih? gue kan udah bilang istirahat aja?" eunha duduk, kemudian ia menepuk-nepuk pundak jaehyun.
"gimana bisa gue diam aja waktu jihyo nelpon terus bilang kalau lo pingsan?" jaehyun menatap eunha lekat lekat. "gue gasuka liat lo sakit gini nha.. gue.."

eunha menutup mulut jaehyun dengan jarinya, ia tersenyum sambil mengusap-usap pipi pria tersebut.

"gue gapapa, oke?"

akhirnya jaehyun hanya mengangguk saja, mereka mengobrol sebentar sampai jihyo datang pada pukul 7 pagi. tak terlalu lama karena saat eunha tadi sadar sudah pukul 6.

jaehyun pun beranjak pergi karena disuruh eunha untuk pergi mengobati lukanya, sementara eunha berganti pakaian dan bersih-bersih dibantu oleh jihyo.

...

pada siang hari, jihyo berkata bahwa pacarnya sudah kembali ke indonesia dan akan menyusulnya disini.

awalnya eunha tak enak karena jihyo jadi terpaksa menemaninya disini, padahal ia sudah menyuruh jihyo pulang saja karena nanti sore juga jaehyun akan kembali. tetapi jihyo menolaknya dan mengatakan tak apa, sekalian daniel juga akan berkenalan dengan eunha.

"nha gue jemput daniel dibawah dulu ya?" eunha hanya mengangguk saja, jihyo pun pergi. tak berapa lama pintu kembali terbuka, jihyo masuk dengan seorang pria yang sangat tak asing bagi eunha. "nha ini daniel, kang daniel.."
mata eunha membulat dengan sempurna, begitu juga sebaliknya. jihyo yang menangkap interaksi aneh dari keduanya hanya menatap mereka bingung. "loh inel? lo udah balik?"
"astaga bantet! jadi lo temannya jihyo?" pria tersebut, daniel hanya geleng-geleng kepala sambil terkekeh.

daniel pun berjalan memeluk eunha, eunha membalasnya dengan erat. jihyo terdiam sambil menahan air matanya.

mereka saling kenal?

"kalian kenal?" tanya jihyo lirih.
eunha mengangguk, ia melirik kearah daniel sebentar dan dibalas kekehan oleh pria tersebut. "kenal dari jaman masih bocah ingusan banget malah. gue sering panggil dia inel,"
"kalau dia sering aku panggil bantet, walaupun cuman pipinya sih yang gede," daniel gemas sendiri sambil mencubit-cubit pipi eunha.

tak lama kemudian tiba-tiba saja jaehyun masuk, ia terpaku menyaksikan eunha dengan pria lain.

     "ah kalau itu jaehyun. sahabat gue," eunha tersenyum senang sambil menunjuk jaehyun yang terpaku.
     "h-hu..bungan k-kal..ian a-a-pp..apa?" jihyo semakin terpaku sambil menatap keduanya kosong.
    daniel menoleh ke eunha, begitupun sebaliknya. "dia istri aku,"
     eunha terkekeh, "dia suami gue,"

    daniel dan eunha tertawa, tetapi kemudian berhenti karena tak ada reaksi dari jihyo maupun jaehyun. bahkan tangis jihyo sudah pecah.

    "kalian sudah nikah?" tanya jaehyun dengan tatapannya yang sudah sangat kecewa.
     mendengar itu, daniel dan eunha kembali tertawa. bahkan lebih keras hingga membuat jihyo dan jaehyun kebingungan. "ya ampun sayang.. kenapa nangis sih?"

     daniel menghampiri jihyo, lalu menghapus jejak air mata gadis tersebut.

     "sorry hyo.. tapi daniel ini sepupu gue, anak kakaknya mommy gue yang sama-sama kerja diluar negeri," eunha terkekeh kecil.
     jihyo dan jaehyun hanya cengo mendengar penjelasan eunha. daniel yang melihat itu gemas langsung saja menarik jihyo kedalam pelukannya. "kita dulu waktu kecil sering banget mimpi bakal punya suami dan istri masing-masing. jadi kita memutuskan buat bilang kalau aku suaminya dia, dan dia istrinya aku. tapi semakin besar kita sadar, kita gabisa bilang kaya gitu karena kita gak menikah. apalagi semenjak smp eunha kenal sama mingyu. oh ya nha, btw mingyu mana? gue lama gak ketemu?"

     mendengar kata mingyu, eunha, jaehyun, maupun jihyo langsung terdiam. dan daniel langsung ikut terdiam karena kebingungan.

     jihyo mencubit perut daniel sehingga daniel meringis, "ah astaga kamu ini bohongin aku ya? jahat banget sih!" jihyo tertawa paksa, daniel semakin bingung.
     tapi karena melihat raut wajah tak enak dari eunha dan jaehyun ia hanya bisa ikut tertawa paksa. "haha iya aku cuman prank! lucu ya aku nikah tapi gak nikah? hahaha,"

     sungguh, hal tersebut tak dapat membohongi eunha. ia hanya terdiam ditempatnya. apalagi saat melihat jaehyun yang juga tiba-tiba terdiam membuatnya merasa tak enak.

      "nha gue izin bawa jihyo dulu ya keluar? mau lepas rindu, gak enak sama kalian hehe.."
     "iya bai nha.."

     belum sempat eunha menjawab daniel sudah menarik jihyo keluar dari ruangan. meninggalkan jaehyun dan eunha yang saling terdiam.

     "jae.."

     tbc

galaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang