{14} tanpa mingyu

189 22 0
                                    

     semenjak hari itu, dunia eunha berubah.

     ia lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri, entah itu dikampus maupun diluar kampus.

     seperti hari ini, eunha sudah selesai dengan kelasnya. dan ia sedang menunggu jihyo karena gadis itu minta eunha menemaninya untuk berbelanja.

     oh iya, eunha, mingyu, yuju, rose, dan june itu satu jurusan. jihyo satu jurusan bersama eunwoo. lalu jungkook, jaehyun dan dokyeom. dokyeom cukup dekat dengan mingyu, june, yuju, dan rose. ditambah lagi kegiatan kemarin membuat mereka benar-benar dekat.

     "loh nha nunggu kelas?"

     eunha yang awalnya asik bermain handphone langsung mendongak, lalu tersenyum gembira mendapati jaehyun dihadapannya.

     "hai.." eunha tersenyun ramah, dan dibalas oleh jaehyun. "enggak nih gue nungguin jihyo bentar lagi keluar. btw apa kabar?"
     "baik, lo sendiri gimana?" jaehyun menatap eunha dalam-dalam, kemudian tertawa bahagia karena melihat eunha masih mengenakan kalung darinya. "lo masih pakai kalungnya?"
     "emang harus gue buang?"
     jaehyun mencubit gemas pipi chubby eunha, "jalan yuk ntar weekend,"

     modusmu bapak jaehyun..

     "mau kemana?"
     "puncak kuy, naik motor rame kayanya,"
     "berdua doang?"
     "emang mau sama siapa?"
     eunha menggeleng, "iya kabarin aja ntar kalau jadi. btw itu udah ada jihyo, gue deluan ya?"
    
     cup!

     jaehyun dengan cepat mengecup sekilas pipi eunha, eunha langsung terpaku ditempatnya. jantungnya serasa ingin melompat.

     "hati-hati.." jaehyun terkekeh melihat wajah eunha yang mematung, ia mengacak sebentar rambut eunha sebelum pergi.

     tentunya jihyo menyaksikan semua itu, ia dengan cepat menghampiri eunha yang masih mematung ditempatnya.

     "lo jadian sama jaehyun?"
     eunha menggeleng, "gue lagi mimpi ya hyo?"
     jihyo terkekeh, "lo seriusan jadian?"
     "ih gue gak jadian.." eunha menunduk sedih, tetapi sesaat kemudian ekspresinya langsung berubah. "TAPI GUE DIAJAK JALAN HUWAAA.."

     eunha loncat-loncat kegirangan, jihyo hanya tertawa melihat temannya itu.

     "hai nha?"

     ekspresi eunha berubah kembali ketika yuju dan rose menghampiri mereka, tetapi ia mengusahakan bibirnya untuk tersenyum walaupun terpaksa.

    "yuju, rose, darimana?" jihyo yang menyadari suasana tak enak pun langsung berusaha membuat suasana tersebut cair.
     "dari kantin, kalian mau kemana?" rose masih berusaha tersenyum walaupun hatinya sakit melihat eunha yang enggan menatap mereka.
     "gue sama eunha mau belanja nih, mau ikut gak? kebetulan gue bawa mobil kok,"
     eunha menatap jihyo tajam, sementara jihyo menatapnya bingung. "sorry gue baru ingat harus kasih makan buaya gue, dia kalau kelaparan semuanya bisa dimakan. gue deluan!"

     sejak kapan eunha mempunyai buaya? dan sejak kapan juga buaya bisa dipelihara didalam apartemen? aneh-aneh saja.

     rose dan yuju menunduk sedih, sementara jihyo hanya menatap tak enak kearah keduanya. "gue yakin ntar eunha bakal balik, mungkin dia masih butuh waktu aja,"
     "gue ngerasa bego banget udah gapercaya sama eunha waktu itu.." lirih yuju.
    jihyo menepuk pundak keduanya, "eunha pasti bisa ngerti, kalau gitu gue deluan ya? ntar next time kita jalan bareng,"

     yuju dan rose mengangguk, kemudian mereka berpisah untuk kembali kerumah masing-masing.

     sementara dilain tempat, eunha sedang menunggu taksi lewat. karena tadi pagi dirinya dijemput jihyo sehingga tak membawa kendaraan sendiri.

     tak lama, sebuah mobil berhenti didepannya. kaca mobil tersebut terbuka dan membuat eunha mendongak.

     "nha ayo gue antar!"
    "jungkook?" eunha tersenyum, kemudian dengan segera ia masuk kedalam mobil jungkook.
    "lo mau pulang? jalan bentar yuk,"
     "kemana?"
     "temenin gue aja ke toko buku, gue lagi ada tugas gitu,"

     eunha mengangguk, kemudian jungkook menjalankan mobilnya menuju toko buku yang memang tak terlalu jauh dari kampus mereka.

     tbc

    

galaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang