6

268 22 1
                                    

Tiba saatnya camping diadakan. Keempat gadis itu sudah berkumpul di rumah Alysa. Mereka sedang mempersiapkan barang bawaanya satu sama lain. Memang sebelum hari H mereka menginap di rumah Alysa.

"Aduh Al, gue lupa bawa sheet mask nih." heboh Ara.

"Eh iya, gue lupa bawa guling!! Gue gabisa tidur tanpa guling." tambah Gia dengan suara sedih.

Aca yang melihat kedua temannya hanya menghembuskan nafas kasar. Ada ada saja mereka ini. Sedangkan Alysa hanya acuh.

Setelah siap semua, mereka pun bergegas menuju mobil.

"Aduh Ra, lo itu mau camping apa mau pindahan? Pake acara bawa guling juga!" risih Alysa.

"Lo juga Gia, ngapain sih lo bawa tas kek gini. Mana isinya sheet mask semua, disana itu kita camping bukan mau spa!"

Kedua gadis itu hanya acuh mendengar ocehan Alysa. Mereka malah berbincang hal lain.

"Eh Al, Gevano ikut kan?" tanya Ara mengalihkan pembicaraan.

"Ikut paling. Kenapa emangnya?"

"Mmm kan kalo ada Gevano pasti ada Arya, ayang beb." senang Ara.

Ara memang sudah lama memiliki perasaan pada Arya, sahabat Gevano. Tetapi ia tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan, jadinya ia hanya bisa menyimpan sendiri saja.

"Idih, masih suka lo sama berandal kek dia?" ujar Alysa.

"Alysa kok ngomongnya gitu sih, Arya itu ngga berandal cuma lebih ke badboy aja. Kaya yang di Wattpad itu loh." jelas Ara dengan hati berbunga bunga.

"Udah Al, gausah ditanggepin. Biasa orang kalo udah bucin jadi bego." tutur Gia membuat Ara menyembulkan pipinya kesal.

Mereka pun sampai di sekolahan. Banyak murid yang sudah berkumpul di lapangan, tak lupa saling membawa barang bawaan satu sama lain.

"Eh neng Alysa. Udah cantik aja neng, bareng abang yuk." goda Gevano yang berdiri di samping Alysa.

Ketiga sahabat Alysa pun sudah kocar kacir pergi sendiri mencari doinya masing masing.

"Apa?" balas Alysa dingin.

"Dingin amat neng, sini abang angetin." Gevano semakin gencar menggoda Alysa.

"Jijik lo najis." Gadis itu pun pergi meninggalkan Gevano sendirian.

"Perhatian Perhatian! Hari ini kita akan mengadakan camping di puncak! Bagi kalian para peserta camping dimohon membawa barang kalian masing masing dengan bijak! Jika terjadi kehilangan barang, bukan tanggung jawab kami." ujar Pak Nando selaku ketua pelaksana camping.

Para murid pun masuk ke dalam bus yang sudah ada di depan sekolah. Mereka duduk sesuai kelas masing masing.

Alysa bingung, ia harus duduk dengan siapa kali ini. Ara sudah duduk dengan Arya, Gia pastinya sudah dengan Faiz, sedangkan Aca bersama Vito.

Ia melihat Gevano duduk sendirian dengan headset di telinganya. Gadis itu tak ingin duduk bersebelahan dengan Gevano, tetapi tak ada pilihan lain. Semua kursi sudah terisi, hanya kursi sebelah Gevano yang kosong.

Akhirnya gadis itu memutuskan untuk menaruh pantatnya di kursi samping Gevano. Lelaki itu sadar jika ada yang duduk disampingnya.

"Wah Alysa dud-" ucapan Gevano terpotong ketika ia melihat Alysa acuh kepadanya. Gadis itu segera memakai headset nya, tak mendengar apa yang diucapkan Gevano.

Sudah 3 jam bus berjalan, jarak antara sekolah Alysa dengan puncak memang cukup jauh. Mereka berangkat pukul 2 siang, kemungkinan akan sampai petang nanti.

GEVANO ALRESTA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang