9

245 20 24
                                    

Hallow, gimana kabarnya semua?? Huhu maafkan sekali aku baru kambek sekarang, karena tugas sekolah semakin menumpuk😌

Cie yang ga sabar ngeliat Gevano cemburu🤣🤣

Happy Reading!💖

Matahari mulai memunculkan sinarnya, hawa sejuk di pagi hari tak lupa ikut menyambut siapa saja.

Terkecuali Gevano.

Ia masih saja cemberut karena hal kemarin, namun tak siapa pun memperdulikannya.

Bahkan teman temanya juga tak peduli, bukan berusaha menghibur malah semakin memanasinya kemarin.

Seperti yang terjadi semalam.

"Masa gue tadi liat Alysa sama Andra lagi naik perahu di sekitar danau."

"Oiya sama! Trus si Andra makein jaketnya loh ke Alysa. Aduh romantis banget deh!"

"Kalo suka mah langsung gas aja! Gausah sok sok an gengsi, ntar diambil orang lain ambyar!

"Pantes aja semalem ada yang uring uringan terus. Sampe panci buat masak mie ditendang."

Begitulah kira kira ledekan teman teman Gevano.

"Anak anak, karena hari ini hari terakhir. Maka kita akan saya bebaskan dahulu dipagi ini sampai nanti siang. Namun saat sore kalian harus bersiap karena akan ada acara Api Unggun disini." jelas salah satu guru.

Semua murid pun bersorak senang, banyak dari mereka yang melanjutkan tidur. Bahkan ada yang bersiap olahraga dengan lari mengelilingi area perkemahan.

"Heran gue, acara kemah cuma bebas terus. Tau gitu gue kagak ikut aja!"

Lagi, Gevano menggerutu lagi.

Bahkan dirinya sudah seperti ibu ibu tukang rumpi di komplek rumahnya.

"Vano! Lo liat Alysa nggak? Tuh anak pagi pagi udah ngilang aja!" seru Aca.

Gadis itu menghampiri Gevano ditemani dengan Ara. Sedangkan Gia, sedang bergurau dengan Vito.

"Gatau, kecebur danau mungkin." cuek Gevano.

"Astaga mulut lo Van." Ara pun menoyor pipi Gevano.

"Lagian kalian ngapain coba tanya ke gue? Emangnya gue emaknya apa!" ujar Gevano tak terima.

"Lo bisa bantuin cari ga Van, plis! Gue ga nerima penolakan soallnya." paksa Ara.

"Ho'oh. Soallnya pagi pagi tu anak udah gaada di tenda, takutnya kenapa kenapa lagi." tambah Aca.

Gevano tak menggubris perkataan kedua teman gadisnya itu. Ia hanya berjalan melewati mereka, dan sesegera mungkin menemukan gadisnya.

"Duh gagal dong rencana gue mau sok sok-an ga peduli! Lagian si Alysa kemana sih, demen banget ngilang!" batin Gevano.

GEVANO ALRESTA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang