23. B

220 23 23
                                    

sebelum kalian membaca cerita ini,akan lebih baik jika kalian membantu saya untuk menekan bintang dibawah sana

Semoga kalian suka
Selamat membaca...

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎

Terdengar suara mark yang memanggil Johnny ia langsung bergegas berlari mencari keberadaan mark, tak hanya Johnny tapi juga paman dan anak anaknya yang lain

Setelah Johnny sampai ia melihat muka pucat dari mark

"apa yang terjadi?" Tanya Johnny

"e.e.e.e aayah liat itu" ucap mark menunjuk kepala yang menggelinding tersebut

Semua syok melihat itu, haechan berlari dan muntah karena begitu mengerikannya

" taeyong panggil tugas keamanan" ucap Johnny tanpa mengalihkan pandangannya pada kepala tersebut dengan kondisi muka yang tidak dapat diceritakan

Mark yang paling pertama melihat dan tersadar bahwa tangannya masih berisi darah, ia bergegas berlari menuju wastafel dekat kebun mereka

Setelah beberapa menit kepolisian datang untuk mengamati kejadian,saat kepolisan mengecek potongan benda tersebut, ada sepucuk surat dan foto johnny sewaktu sma di sana, yang pastinya berlumuran darah, surat itu bertuliskan sangat singkat, namun membuat semua orang brigidig ngeri "KAU LAH TARGETKU SEKARANG!!! BERWASPADALAH JOHNNY " isinya cukup singkat namun mengerikan dengan tulisan yang tidak begitu rapi dan tidak teratur

# malam telah tiba

Terlihat mark demam karena kaget tadi sore, rasanya kepala itu terus terbayang di otaknya, tak hanya mark haechan pun sama, melihat kedaan itu ayah mereka yaitu Johnny merasa panik mencari obat di dalam rumahnya, taeyong membantu membuatkan air hangat, seketika handphone Johnny berbunyi, menampil nomor tak dikenal, dengan rasa ragu ragu akhinya Johnny memberanikan diri untuk menjawab panggilan tersebut, setelah Johnny mengangkatnya tiada suara yng terdengar disana, Johnny menunggu apa yang akan dia dengar, yang ia dengar adalah hal yang tidak ingin dia dengar, apa yang Johnny dengar hanya jeritan dan seseorang yang sedang memohon setelah itu terdengar suara pemotong kau

Hati siapa yang tak takut mendengar suara seperti itu, Johnny masih berusaha untuk tidak takut, namun pada akhir telepon terdengar suara tawa yang begitu kencang dan berujung dengan kalimat " kau selanjutnya" berbisik menyeramkan,setelah itu telepon terputus

Johnny mematung dan disaat itu taeyong datang

"ada apa hyung?" Tanya taeyong

" hmm tadi aku menerima sebuah terror"

Taeyong dan Johnny tampak berfikir sebentar, namun mereka berdua memutuskan untuk tidak memerdulikan panggalin yang baru saja lewat

# ke esokan harinya # hari senin

Nampak mark dan haechan masih sakit, jadi Johnny memutuskan untuk tidak menyekolahkan mereka, kedaan mereka masih demam walau sudah membaik

Jadi pada hari ini yang bersekolah hanya renjun, jeno, jaemin, chenle dan jisung

Renjun nampak mengambil roti dan mengoleskan selai kacang lalu memberikannya ke haechan, walaupun mereka sering bertengkar hal sepele, tapi itu lah keseruan bersaudara, jeno dan jaemin yang melihat itu hanya tersenyum senyum tanpa alasan karena melihat pemandangan yang indah bagi mereka

"Kenapa?" Tanya renjun kepada kedua J itu

"Ha? Tidak bolehkah kita berdua senang melihat kalian berdua akur?" Tanya jeno

"G" ucap renjun singkat

Mark yang melihat itu hanya merasa ngeri memiliki saudara seperti itu, jisung dan chenle? sudah lupa akan dunia, mereka main dinosaurus walau mereka sudah menginjak bangku smp

" kalian makan lah, ingat bawa bekal kalian, ohh jeno bisakah ayah mempercayakan jisung dan chenle nanti?" ucap ayah mereka

" kenapa harus jeno" Tanya renjun

"karena jeno kuat, pukulannya menyakitkan" ucap Johnny

"ohh baiklah, aku rasa hanya mengurus dua curut tidak akan susah " ucap jeno menatap chenle dan jisung dengan eyes smilenya

Tapi yang dia tatap memasang wajah masam

....

Mereka sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah, namun wajah haechan hanya murung, dia ingin ke sekolah bersama renjun, ia menatap bengong renjun, dan renjun menyadari itu lalu menjulurkan lidahnya mengejek, hati siapa yang tidak tertantang?

"udah lu cepetan sembuh deh, muka lu jelek klo asem kek gitu" ucap renjun

"Udah jelek makin jelek kan njun?" Kekeh mark

"Serah dah seraahhh" haechan

"HOOOYYY KALIAN BAIK BAIK YAA" teriah haechan lalu masuk ke rumah meninggalkan mark

Setelah masuk dan dibuntuti mark, sekarang giliran ayahnya Johnny dan pamanannya taeyong yang pergi untuk bekerja, ohh iya perushaan taeyong sekaranng di bantu oleh Johnny, jadi di perusahaan itu ada 2 CEO

"kami pergi dulu ya" pamit ayahnya

" iya ayah hati hati, paman juga hati hati" ucap mark yang dilihat haechan, keduanya mulai salim tangan, dan ditinggalkan

"apa yang akan kau lakukan?" Tanya mark

"tidur hyung, badanku benar benar tak enak, firasatku juga" ucap haechan yng melenggang menuju kamarnya

" gw ikut tidur sekamar sama elu ya" ucap mark enteng

"HAHH SMA GW????? SUMPEK ANJIR" ucap haechan

" gw msih takut sma kejadian kemaren"

Dengan malas haechan mengangguk, ia malas berdebat, kondisi tubuhnya tak enak

...

"sepi ya rasanya nggk ada si item" ucap renjun tiba tiba

"ilihh ada lu bertengkar, kagak lu kangenin" ucap jaemin

" emang apa salahnya rindu pada saudara sendiri" ucap renjun
Jaemin hanya mengagguk untuk merespons renjun

"jen abis pulang kita main game kuy" ucap jaemin, namun tak ada jawaban

" jenoooooooo luuuu nggkkk budek kaannnn????????????" ucap jaemin lalu menoleh kebelakang

" hyuuunnnnnggggggg jeno MANA?JISUNG?CHENLE? DIMANA MEREKAAAA?" Tanya jaemin panik

Mereka berdua lengah lalu didekap kain berisikan obat dari belakang dan pandangan mereka berdua meredup

Kill and hide! [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang