26. T

212 19 40
                                    

sebelum kalian membaca cerita ini,akan lebih baik jika kalian membantu saya untuk menekan bintang dibawah sana
Semoga kalian suka
Selamat membaca...

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎

# GUNUNG NAMSAN

" woy hyung, perasaan gw nggk enak" ucap haechan

"dari tadi lu nggk enak ae, ada yang mikirin elu kali" ucap mark

"siapa yang mikirin gw?, ini malem lagi"

" renjun kan bisa jadi, jaemin,jisung,chenle atau bahkan si otot besar,atau masa depan elu"

"ehhh hyung ini phonsel renjun, berarti bentar lagi kita ketemu mereka" ucap haechan tak mendengarkan mark berbicara

Mereka berjalan menyusuri gunung tersebut, sambil membawa senter dan sebatang kayu untuk berjaga jaga

Setelah sekian lama berjalan akhirnya mereka menemukan 3 ekoh anjing yang tergeletak dan sebatang kayu

"aku rasa mereka dikejar anjing" ucap mark

"perlukah kita berteriak disni?" haechan

" apa kau gila?, jika kau berteriak maka hewan buas yang lain akan mendengar, jadi jangan berisik" ucap mark

"hyuuuunnggg" suara berbisik

Terdengar suara berbisik, suasana menjadi mencekam karena mereka tidak melihat ada orang, namun malah mendengar orang yang memanggil apa lagi dengan cara berbisik

"haechan disini....., gw capek cepet kesini" berbisik lagi

"ya tuhan tolong selamatin mark dari para setann, mark belum mau pergi menuju kehadapanmu aku masih ingin menikmati hidup, tolong singkirkan mereka yang menggagu sekarang" mark berdoa

Suara mistirius itu terdengar lagi, haechan dan mark sudah takut duluan,ini hutan di gunung, malem , haechan dan mark sudah mau ngibrit

"jangan lari bangke, ini gw renjun sma jaemin, sodara elu, lu nggk mau bantu?, kita juga bukan setan" ucap renjun

"lu beneran renjun sma jaemin kan bukan setan lagi cosplay?, atau apalah itu" Tanya mark

"ehhh lu kagak liat atau buta hah hyung, liat kaki mereka nggk ngambang" ucap haechan nunjuk kaki renjun, lalu haechan tersadar ada darah mengalir di tubuh mereka

"ya tuhaannnnn kenapa lu banyak keluar darah?" Tanya haechan melihat mereka berdua

"sini gw gendong lu" ucap mark berjongkok siap mengendong jaemin

"hyung udah percaya klo gw bukan setan hyung?" Tanya jaemin

"gw jadi ragu buat gendong elu" ucap mark

"lu mau di gendong juga?" Tanya haechan dengan muka yang rada nggk iklas

"nggk deh, yang ada gw nyungseb ke jurang, bukannya gw selamat malah mati ditangan lu" ucap renjun

"sumpaahhhh gw nyesel nyari eluu "

"yaudah pergi sono, toh disini ada mark, awas ya tadi gw liat masih ada anjing yang kelaparan nyari mangsa,moga aja elu kemakan itu anjing" renjun mengada ngada

"sabar chann sabaarr"

"bilang aja elu takut" ejek renjun

Haechan hendak akan membalas ucapan renjun namun tak jadi

"udah kalian berisik, intinya ya chan tadi renjun bilang kangen elu" cicit jaemin

"idiihh hoax hoax jangan di percaya"

"kalo nyangkal berarti beneran" ucap mark menambahkan

"klo gw bilang kagak ya kagak, napa kalian kagak percaya" ucap renjun ngotot

"siapa sih yang nggk tau renjun, kita udah berapa lama saudaraan?" ucap jaemin

"iyeeeeeeee gw ngaku tdi gw bilang kayak gitu, puas lu pada ha?" ucap renjun terpojokkan

Haechan langsung menatap renjun dengan muka jijik karena mendengar pengakuan itu



# jisung chenle

Nampak mereka berdua sudah memiliki banyak goresan, darah mengucur di tubuh chenle dan jisung

" paman hiks.. hiks.. apa yang paman inginkan?, lele udah sakit banget, lele nggk mau di sayat sayat lagi, sakit paman" ucap chenle memohon agar tidak disakiti kembali

"sungguh malang dirimu, terus terang aku tak suka menyiksa seperti ini, tapi aku lebih suka membunuh langsung, hmmm mau bagaimana lagi ini akan menjadi moment yang tidak akan pernah terjadi lagi, jadi tolong ingat ya" ucap tuan kim sambil tersenyum

"pamaann ijinkan kami pulang, rasanya sakit sekali, sudah berapa kali kau memasukkan racun itu ketubuh kita, rasanya sakit" tangis jisung

Namun tuan kim malah terdiam

"oh begitu?" Cuma itu cakapnya, tapi ia mengambil sebuah senapan yang ada di samping tuan kim

"yahh mau bagaimana lagi jika kalian mulai bosan dengan permainanaku aku akan mengahirinya sekarang,aku akan memulainnya dari siapa ya? Hemm dari chenle,kalian ingin pulang kan?,sekaranglah waktunya kalian pulang ke tempat kalian berasal" ucapnya tersenyum yang akan membidik kepala chenle

Chenle langsung menangis dan menutup matanya rapat rapat ia berharap ini hanya mimpi untuk saat ini "jisung-ie maafin lele ya..., klo lele punya salah,maaf juga klo lele jadi kakak yang kurang baik, kyknya ini akhir dari cerita hidup dari seorang chenle,selamat tinggal jisung-ie adik kesayangan lele" ucapnya yang tetap memejamkan mata

Jisung yang mendengar itu menggeleng, ia tak ingin chenle mati, ia akan merasa kesepian




DORRRR



"TIIIIIDDDDDDDAAAAAAAAKKKKK...." Teriak jisung





























~325~

Hahhh...,maaf ya upnya telat,hari ini sibuk bangetttt

Sibuk rebahan
Sibuk nonton tv
Sibuk chat

Sibuk kan

Disini bakal nggk ada chenji lagi...

Kill and hide! [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang