24. O

210 23 46
                                    

sebelum kalian membaca cerita ini,akan lebih baik jika kalian membantu saya untuk menekan bintang dibawah sana
Semoga kalian suka
Selamat membaca...

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎

# sore hari

Jisung Nampak mengerjapkan mata, ia melihat ke sekeliling ruanggan, iya dia berada di sebuah ruangan yang agak lama dengan cat putih berlumut dan lembab, genteng yang berlubang lumayan memberikan penyinaran, ia terikat dan bingung kenapa dia berada di tempat ini, lalu dia menengok kesebelah kanan ada chenle yang masih tertidur karena efek obat, tak berselang beberapa menit, ada seseorang yang datang

" waahh pangeran dari raja lee Johnny sudah bangun, selamat sore pangerann, bagaimana rasanya hmm?" Tanya tuan kim

" kau siapa?, beraninya kau menculik kami, lalu dimana jeno, jaemin, renjun hyung?" jisung

" dia berada di tempat yang lebih baik dari pada kalian, karena mereka bersama rekanku"

" lepaskan kami!!!" jisung

" tidak semudah itu pangeran ke 7" ucap tuan kim berjalan ke jajaran obat sambil tersenyum manis, tangannya terlihat sedang memilih jajaran obat yang ada disana " aku rasa ini cocok untuk tuan muda jisung dan tuan muda chenle" ucapnya mengambil stimulant NEURALGIA AMPLIFIER *stimulant yang menyebabkan rasa sakit menjadi bertambah atau pengganda rasa sakit digunakan untuk menghukum narapidana yang membangkang dulu*

Tuan kim Nampak menyunntikkan stimualant tersebut ke tubuh jisung dan tersenyum remehnya kembali, yang pasti jisung melawan namun tak mendapatkan hasil tubuhnya diikat sangat erat jadi dirinya susah untuk bergerak walau hanya sedikit

"jisung-ie, kau tau tidak aku berubah karena ayahmu yang menjijikkan itu" ucap tuan kim, jisung masih melawan rasa panas dari efek stimulant tersebut

"memang apa yang ayah lakukan?" Tanya jisung dengan menyipitkan matanya sebelah yang menandakan bahwa ia menahan rasa panas

" rasanya kau ingin tau, kalau begitu aku akan memceritakannya" ucap tuan kim, namun tangannya tak diam ia mengambil silet medis yang sudah sedari tadi ia bawa dan menggoreskannya dipaha jisung,ia terlihat seperti anak kecil yang bermain dengan pisau

"PAMANNNN HENTIKAN ITU SAKITTTTT!!!" teriak jisung sambil mengeluarkan air mata

"ini kan Cuma goresan kecil, kenapa kau berlebihan sekali jisung~ie?" ucap tuan kim yang tersenyum yang tidak dapat diartikan lagi, ia senang melihat muka jisung yang menangis melawan rasa sakit

Ingat efek dari stimulant itu adalah menggandakan rasa sakit, walau hanya goresan saja itu terasa seperti di tusuk, jisung sungguh tersiksa

"jadi ayahmu membuat ku iri karena..."














# hutan di gunung Namsan korea selatan

Nampak jaemin sedang dipangku oleh renjun, renjun tak tau ia ada dimana, tiba tiba saja dia mendapati bahwa ia dan jaemin terlentang di semak semak

" ehh renjun hyung kita dimana?" Tanya jaemin yyng baru sadar

" aku juga tidak tau aku baru saja bangun, dan aku tidak tau kita ada dimana, tapi rasanya tempat ini tidak aman" ucap renjun berwaspada

Jaemin langsung terduduk, " lalu bagaimana caranya kita pulang?" Tanya jaemin yng mengerjapkan matanya untuk mengumpulkan kesadarannya

" telepon ayah.." renjun yang sedang mencari handphonenya, namun nihil handphonnya menghilang

Kill and hide! [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang