Yoongi | Page One
Hatiku yang hancur ini, tolong bakarlah saja
Agar tak ada rasa sakit, penyesalan dan apapun lagi yang tersisa.
"Maaf, Jungkook sedang membuat G.C.F disini. Kalian bisa ke ruangan PD-nim nanti lagi." kata Hoseok yang entah sudah berapa kali ia ucapkan kepada setiap staff yang akan menuju ruangan Nana PD-nim.
Ia dengan Jungkook dan Yoongi berada di belokan lorong tepat sebelum ruangan PD-nim. Mereka secara diam diam masih mengawasi Namjoon yang mereka suruh untuk mengantarkan Naya menuju ruangan PD-nim.
"Saat mereka berpisah, aku merasa Namjoon Hyung yang bersalah. Tapi, melihatnya sekarang, aku merasa kasihan pada Namjoon Hyung." ujar Jungkook dengan pelan, namun masih dapat terdengar oleh Yoongi juga Hoseok yang sama sama masih mengintip di balik dinding.
"Kenapa merasa kasihan? Mereka bahkan masih saling menunjukan sayang mereka masing masing."
"Apanya yang menunjukan sayang, Hyung?!" tanya Hoseok geram, "mereka sedang menangis, dibagian mananya yang kau sebut sayang?"
Yoongi kembali berdiri dengan tegak, lalu menyandarkan punggungnya pada dinding yang ada di belakangnya.
"Mereka sama sama menangis, itu artinya mereka merasakan sakit kan? Itu berarti di hati mereka masih ada perasaan yang selama ini mereka pendam, dan tak mampu mereka ungkapkan." jelas Yoongi dengan lirih, "tapi, setidaknya mereka bisa menunjukan rasa sakit mereka masing masing tanpa harus bertingkah seolah keduanya baik baik saja di atas kehancuran ini."
Hoseok dan Jungkook yang mendengar kalimat lanjutan yang Yoongi lontarkan hanya mampu terdiam, tak lagi menyanggah ucapan sang tetua.
Karena mereka sadar, bahwa apa yang baru saja Yoongi ucapkan adalah sedikit fakta dari kisah pahit masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEAR x Rap Line
Fanfiction[COMPLETED] TEAR x Rap line Sebab, setiap orang memiliki rasa sakitnya sendiri. Entah Namjoon yang selalu merasa sakit setiap mengingat kisah lamanya, atau Hoseok yang sudah mati rasa akibat cerita lamanya, hingga Yoongi yang mengorbankan mimpi inda...