[06 : Crown Game II ]

489 86 7
                                    


"SAATNYA TINGGAL BABAK TERAKHIR!!!"

"SAYA AKAN MULAI BERHITUNG TIM YANG AKAN BERPARTISIPASI SILAHKAN MENEKAN TOMBOL!!!"

"SATU... "

Green langsung menekan tombol, "YEAY AKU AKAN MELAWAN TIMNYA TUAN BAM!!!"

Clank... Clank... Clank...

   Sasuke keluar diikuti timnya, matanya tak lagi hitam dan ungu khas Rinnegan. Namun, Perpaduan merahnya Sharingan ikut berpadu dengan mata kirinya memberi aura mengerikan.

"kurang lebih kita sudah tau kekuatan mereka sama dengan kami jadi mereka biasa-biasa saj-!?" Khun terkesiap kala melihat Tim Sasuke juga ikut babak kali ini. Tidak-tidak bukan itu lebih tepatnya ia melihat mata Sasuke yang berbeda lagi.

"Sasuke... Aku masih belum tau kekuatan orang itu... Dia seperti cenayang saat di ujian sebelumnya. Mata miliknya sepertinya memiliki kemampuan khusus"

   Salah seorang Reguler bertopeng menggunakan tongkat menyerang maju lebih dulu reguler itu tidak main-main dia menghabisi setiap lawan yang mendekatinya.

"Green, Rex, ayo kita bersenang-senang" Sasuke menarik Kusanaginya.

"Oh! Ternyata itu pedang toh?! Tak ku sangka Tuan Sasuke juga Scouts seperti tuan Rex!" setelah mengatakan itu Green memilih menyerbu Tim dari si orang bertopeng tadi. Buku miliknya ia jadikan senjata.

Rex juga mulai mencari musuh ia bahkan tertawa gila sambil menebas tak beraturan.

Sebenarnya ada maksut lain Sasuke ikut permainan konyol ini. Dia ingin merasakan sendiri ketangguhan para Reguler.

[AN : Sasuke Pamer Gaes😌👌]

    Ia menyelimuti dirinya dengan aura ungu yang membentuk tengkorak. Itu Susanoo tahap kesatu. Jelas para Reguler lainnya menjadi tidak fokus lantaran bertanya-tanya makhluk apa yang menyelimuti Sasuke.

"semut macam kalian itu..."

Tulang lengan Susanoo Sasuke terangkat.

BOOMM!!!

Para Reguler di sekitar langsung terhempas lumayan jauh, bahkan Khun dan Bam harus menutupi wajah mereka dengan lengan dan Rak yang melindungi diri dengan tombaknya.

"pulang dan minum susu saja sana"

   Debu yang dihasilkan perlahan menghilang, Tampak kawah yang menjorok ke dalam hasil karya dari hantaman Susanoo Sasuke.

"APA-APAAN ITU!?" kali ini Shibisu tak bisa menahan diri untuk tak berteriak.

Khun sendiri terkesiap melihat pemandangan di depannya, "serangan macam apa itu!? Makhluk apa yang digunakan Sasuke?!"

Di tempat lain Lero ro menghela nafas, "sepertinya game kali ini diikuti banyak monster ya sayang sekali Nona Anaak tidak berpartisipasi di babak kali ini"

"energinya familiar seperti shinsu namun tidak serupa, kepadatan energi pada makhluk ungu itu... Sungguh mengerikan" pikir Lero ro menatap Susanoo.

Si Reguler bertopeng tampak langsung menoleh ke arah Bam. Menggunakan kesempatan saat para Reguler sibuk terkaget-kaget ia menyerbu ke Bam.

"BAM!" Khun berseru.

"letakkan Mahkotanya" ucapnya pada Bam.

"aku... Akan menjaganya sampai titik darah penghabisan" ucap Bam dengan tekad.

Reguler bertopeng mulai mengangkat tongkat emasnya menyerang Bam dengan keras.

KRAAAK!!!

Namun, sebelum tongkat itu bisa menyentuh Bam, benda lingkaran aneh berwarna kuning dan hitam menghalangi serangan.

   Sasuke di seberang mengurangi ukuran Susanoo menyisakan rusuk dan lengan kiri.

"bukankah kostum yang gunakan itu terlihat memalukan? Aku tidak tahan melihatnya" gadis bersurai coklat pendek berucap.

Green yang tengah menahan serangan lawan menoleh lalu membelalak.

"Tuan Sasuke! Jangan mendekati gadis berambut pendek disana! Dia putri Zahard!"

Sasuke mengernyit, "Zahard ini apa? Klan?" gumamnya menatap Endorsi.

Di sisi lain Endorsi menangkap tatapan Sasuke namun ia lebih tertarik pada kerangka yang menyelimuti Sasuke.

"Kepadatan shinsu macam apa itu" gumam Endorsi.

Khun disisi lain tengah berjuang menghalau musuh kemudian berteriak,

"BAM! HATI-HATI MEREKA MUSUH!"

"jangan cemas aku tak akan merebut mahkotamu" ucapan seorang gadis bertudung coklat itu membuat Bam membatu.

"Suara ini... Rachel?"

 

    Khun dan Rak berhasil membersihkan musuh hingga hanya tersisa reguler bertopeng yang tengah bertukar pukulan dan tendangan dengan Endorsi.

Sasuke dan Timnya memutuskan untuk menonton dari sisi lain arena.

"aku agak tidak mengerti situasinya" Ren bersuara.

Green mengatami dengan seksama, "sepertinya para Reguler bertudung itu punya maksut lain dalam game ini"

"kau tadi bilang gadis itu Putri Zahard kan? Apa dia juga mempunyai senjata 13 bulan?" Sasuke menatap pertarungan Endorsi dan Reguler Bertopeng dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Tidak semua Putri Zahard memegang senjata 13 Bulan. Putri Endorsi termasuk Putri Zahard baru dan baru memanjat menara sedangkan pemegang Senjata 13 Bulan adalah Putri yang terpilih" Jelas Green.

"kadang aku bertanya-tanya dari mana asalmu, Tuan Sasuke. Kau seakan-akan tak tau hal-hal umum di sini" Green menatap Sasuke dengan senyum aneh.

"hn"

Khun yang berada di tengah Arena bersama Rak melirik ke arah Tim Sasuke yang seperti sedang berdiskusi.

"untuk sementara waktu Tim Sasuke tak mungkin menyerang, aku lega tentang itu jika mereka memutuskan menyerang dengan daya serang Sasuke yang mengerikan itu aku tak yakin kami bisa memenangkan Game ini"

   Reguler bertopeng yg tadinya ingin menyerang Endorsi beralih ke arah gadis pirang bertudung tak jauh dari Bam.

"Rachel?" Mata Bam membulat terkejut.

"RACHEL!!!" Bam berteriak ke arah gadis bertudung yang terkena serangan itu. Ia beranjak dan melompat menuju Rachel berada.

"BAM! JANGAN!" Khun berseru namun terlambat, Bam sudah melompat ke tubuh Rachel berusaha melindungi gadis pirang itu.

[AN : FAK U BITCH]

"TIDAK!!!"

Bats! Duaak!

Tongkat Reguler bertopeng berakhir memukul kepala Bam keras, membuat darah mengalir.

"maafkan aku... Tuan Khun, Tuan Rak... Aku... Harus Melindungi... Rachel!!!"

Kraaak!!!

Topeng Reguler yang melukai Bam tiba-tiba retak melukai mata kirinya. Seketika semua terdiam. Sasuke membulatkan matanya.

"Apa... Yang dilakukannya!?"

"Bam... Dia yang melakukannya"








TBC

GILAK KESEL BANGET

AING NULIS INI FF KAN SAMBIL REREAD MANHWANYA KAN NAH PAS SCENE INI AKU NGUMPAT MELULU

HUHU BAMKU SAYANG T_T

Jan lupa vote karena vote itu gratis:")

Babay see you:*

Répondre [ToG Fanfict] (Dropped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang