[09 : Perjanjian Administrator]

442 84 6
                                    


Sasuke menopang dagu menatap makhluk berbulu di depan kelas dengan malas. Saat ini ia tengah berada di kelas wave controller. Ia duduk di samping kanan Bam.

[AN : Mbak Hwaryun ku pindahin ke depan ahaq:v]

"Halo, Reguler! Maaf aku terlambat. Namaku Yuga, akulah yang bertugas di penempatan wave controller"

"shinsu adalah dunia itu sendiri, dengan shinsu kita bernafas dan bertahan hidup, shinsu adalah pusat dari sumber energi"

"kita tak bisa apa-apa tanpa shinsu"

Sepanjang penjelasan itu Sasuke nampak tak tertarik, ia lebih memikirkan apakah shinsu bisa menunjukan kedekatan elemen dengan pengguna atau tidak.

Ia benar-benar tak memperhatikan sampai ucapan Yuga membuatnya tertarik,

"shinsu dapat berupa elemen air, api, atau cahaya. Shinsu dapat berubah secara tak terbatas. Tak ada yang dapat menjelaskan tentang elemen yang sempurna ini, shinsu adalah berkat tuhan"

"mengendalikan shinsu sama dengan mengganggu peran tuhan"

Yuga terus menjelaskan hal-hal tentang shinsu dan persyaratannya. Melakukan perjanjian dengan Penguasa lantai tentu saja.

Sasuke kemudian teringat saat dia membuat bang. Ia sama sekali tak melakukan perjanjian apapun.

"pejamkan mata kalian, lalu ubah pocket kalian ke mode tampak"

Para Reguler kecuali Sasuke mengikuti instruksi yang diberikan oleh Yuga.

"pocket rank-E yang diberikan ke kalian ketika mencapai menara bagian dalam, memungkinkan kalian untuk membuat perjanjian dengan penguasa lantai hingga lantai 40"

"untuk membuat perjanjian dengan penguasa lantai diatas 40 kalian harus membeli pocket dengan rank yang lebih tinggi"

"sekarang katakan : 'buat perjanjian dengan penguasa' "

Sasuke tidak mengatakan apa-apa ia hanya memunculkan pocketnya. Ia teringat ucapan Green sebelum tidur semalam.

Flashback

Pertengkaran Green dan Rex telah mereda dengan Rex yang tertidur tak beraturan di kasurnya. Sasuke masih terjaga namun membelakangi kedua anggota timnya.

"Hey, Tuan Sasuke apa kau sudah tidur?" bisikan Green membuat Sasuke terduduk.

"belum"

"hee~ apa kau insomnia, Tuan Sasuke?" Green bertanya sambil menaikan satu alis.

"kurasa tidak..." Sasuke menatap pojokan ruangan. Sebuah pemikiran terlintas di benaknya ia lalu menoleh pada Green.

"Green"

"ya?"

"kenapa Irreguler lebih kuat ketimbang Reguler?" Sasuke bertanya sambil merebahkan diri dan menatap langit-langit kamar.

"Oh! Kau tertarik dengan itu ya? Ekhem! Jadi begini, pada dasarnya mereka sama-sama manusia yang bisa mati tentu saja"

"namun, Irreguler seperti namanya ia tak beraturan, dan mereka adalah yang 'tak terpilih'. Mereka masuk menara dengan sendirinya tanpa dipilih. Ia tak terikat dengan Menara seperti para Reguler. Tentu seseorang yang bisa memasuki Menara tanpa dipilih harusnya seorang yang kuat"

"hanya mereka(irreguler) yang mampu menjalani tes langsung dari Administrator lantai"

"para penyelenggara hanya bagian sistem yang dibuat oleh raja menara, Zahard"

Répondre [ToG Fanfict] (Dropped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang