[12 : Hide and Seek]

435 76 7
                                    


[AN : amsu lah salah publis bikin mood ancur doang:"

Btw, di chapter ini bakal banyak scene dari webtoon aslinya yang ke skip jadi maap bet klo ga nyaman]

    Sasuke duduk di samping Bam dengan tenang. Ujian kali ini adalah Petak Umpet dan dia berada di Tim B, satu tim dengan Bam. Begitu juga Green, sedangkan Rex berada di Tim Khun.

"sialan! Aku tidak suka tim ini! Isinya pecundang... Bisa apa aku dengan tim ini" salah satu Reguler mengeluh.

"tentu saja kamu pengecualiannya, hei Putri Zahard yang cantik"

"oh makasih" Endorsi tersenyum lalu beralih ke Bam.

"Lihat? Inilah aku" setelah mengucapkan hal itu, tatapan Endorsi jatuh pada Sasuke yang duduk di samping kanan Bam sambil menatap datar layar monitor.

"kalau dilihat-lihat dia tampan juga... Eh! Tidak-tidak! Bam lebih manis!"

"Lihat itu! Mereka sudah bertemu ranker!"

"owah! Cepat sekali, apa ranker memang sehebat itu?

Green tampak tak bisa menyembunyikan raut semangat.

"HAJAR BAKA REX BUNUH DIA, TUAN RANKER!!!" serunya dengan kepalan tangan mengarah ke atas.

Sasuke mengamati monitor, "Aku jadi penasaran, apa rencanamu kali ini, Khun" gumamnya sendiri.

    Di monitor tampak Shibisu dan Ranker yang saling berhadapan, keduanga tampak berbicara. Tak berselang lama, Quant muncul dihadapan Shibisu.

"Teleport? Tidak, itu memang kecepatan miliknya yang tinggi"

Tangan Sasuke menyilang, smirk tampak terbit dari bibir tipisnya.

"Ranker kah? Menarik"

    Adegan berlanjut, Khun memberi aba-aba pada Amigocharz agar melempar tombaknya. Quant dengan cekatan menghindar sekaligus membelokan tombak ke arah lain. Ia kemudian mengincar Lighthouse Khun dan menjatuhkannya. cahaya pada Lighthouse mati menyisakan kegelapan.

Cahaya Lighthouse lain menyinari Quant yang hendak menyerang Shibisu. Anaak muncul, ia menggunakan Ignition Greenapril membidik ke arah Pin pencari milik Quant.

Namun, pengait dari Greenapril ditangkap dengan mudah oleh Quant.

"ku akui Greenapril adalah senjata yang kuat, tapi jika tidak digunakan bersamaan dengan otak itu tak akan jadi senjata yang berguna" komentar Sasuke dalam pikirannya.

Quant menghitung sedangkan Anaak berlari menuju jembatan, Khun berteriak kala menyadari rencana Quant yang memberi waktu pada para Reguler.

"Oh? Apa mereka berencana menahan Ranker di tangga sementara si pencari kabur?" Green bersuara.

"hn, begitulah"

Anggota Tim A yang tersisa tampak susah payah menghadapi Quant. Tentu sulit mengingat selemah apapun Quant dia adalah Ranker.

Para Reguler yang menahan telah di lewati. Tersisa Anaak yang berlari menuju jembatan.

"selesai sudah" ucap Sasuke tiba-tiba ditengah teriakan para Reguler Tim B.

"apanya yang selesai, Tuan Sasuke?" Bam yang mendengar ucapan Sasuke, bertanya.

"Kekalahan Tim A sudah terlihat, Ranker itu memberi waktu lebih karena tau rencana Tim A jadi dia santai, dia tau si Pencari akan berlari menuju jembatan, disinilah keuntungan si Ranker. Jembatan itu sempit dan tinggi jelas pergerakan Anaak akan terbatasi" jelas Sasuke dengan nada datar.

Répondre [ToG Fanfict] (Dropped)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang