[13.O]

348 59 22
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

After a years, later...

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Hongjoong baru aja balik ke apartment, capek banget rasanya, padahal baru masuk semester tiga. Sekitar jam sembilan hongjoong baru aja pulang.

"Udah pulang?" Hongjoong dongakkin kepalanya, sehabis lepas sepatu, dia lepas beanie hitam yang dia pake ngebuat rambutnya berantakan trus jalan buat duduk di sofa.

"Belum, ini halusinasi lo"

Yang satu hanya terkekeh, "Makan dulu, gue juga belum makan" Hongjoong mengangguk tetapi enggan berdiri, sosok itu jalan ke arah Hongjoong dan narik kedua tangannya , tapi karena Hongjoong gak bangun-bangun akhirnya dia angkat tubuh yang lebih kecil dari diri dia.

"An--Turunin!" Hongjoong berusaha melepas paksa, tapi masih juga enggan diturunkan, membuat yang lebih muda akhirnya melemaskan diri, dan melingkarkan kakinya dipinggang ramping temannya., takut jatoh, kalau jatuh sakit, kerasa tinggi juga ternyata.

Tangannya meluk kedua bahu tegap itu, menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher yang lebih tinggi,

"Hss, gimana gue gak ambyar lo kayak gini"

"Dih lemah lo!" jawab Hongjoong,

"Capekkk" rengeknya, akhirnya yang menggendong mendudukkan diri di sofa, membiarkan Hongjoomg dipangkuannya sambil memeluknya sambil mengerutkan dahi,

"Tumben banget, biasanya risih kalo gue peluk"

Hongjoong makin mengeratkan pelukannya,

"Kenapa? suaranya masih muncul?"

"Makin kenceng suaranya" suara redup milik Hongjoong sampai ke telinganya dengan jelas dan baik. Ia hanya mengelus punggung milik Hongjoong,

"Kalo makin sering bilang ya? yang bisa bantu cuma gue doang soalnya"

Setelah beberapa lama, suara itu kembali, menganggu otak pintar Hongjoong ketika sunyi melanda.

————⛋͜͟͟͡𝐩𝐡𝐢𝐥𝐢𝐚————

Kini Hongjoong sedang makan dengan sosok didepannya, dirinya juga sudah mandi.. sendiri- walau awalnya si pemuda lain menawari dirinya untuk membantu. Entah kenapa menurut Hongjoong dia semakin tidak waras ketika mereka sedang berdua. Walaupun mereka berdua sesama jenis, tetapi tetap saja!

Salahkan Hongjoong yang selalu terlihat menggemaskan dimatanya.

"Makan, gue tau gue ganteng"

"sialan" mendengar umpatan Hongjoong pemuda itu terkekeh. Mengambil satu potong daging yang ia panggang dan meletakkannya di piring milik lelaki surai biru itu.

"Makan yang banyak, biar numbuh tinggi"

"IH SEONGHWA!"

"Iyaaaa maaf, canda doang elah" Hongjoong tak mengubris,

"Luntur bukan cat rambutnya?" Seonghwa menatap Hongjoong sebelum mengangguk,

"Gak mau permanen, biar balik item lagi. Lo tuh itemin rambut, pusing gue ngeliatnya warna cerah mulu" Jemari Seonghwa menyentuh pucuk kepala Hongjoong, rambut birunya juga sudah mulai pudar, terlihat warna blonde dan hitam di ujung akarnya.

"Gak sakit apa nge-bleaching terus?" tanya Seonghwa dengan tatapan miris, yang dipegang hanya menggeleng, "Sana makan!" titahnya.

————⛋͜͟͟͡𝐩𝐡𝐢𝐥𝐢𝐚————

Memang waktu secepat itu, walaupun Seonghwa tidak satu kuliah dengan Hongjoong, tetapi mereka berada di satu apartment yang sama, pemberian kedua orang tuanya, entah apa yang keduanya rencanakan mereka tidak tahu.

Perasaan baru kemarin Seonghwa mencium bibir yang lebih muda, sekarang mereka sudab tinggal satu atap. Serasa menjadi iron man.

Senangnya bukan main.

Seonghwa menghela nafas, lagi-lagi menemukan Hongjoong tertidur di meja belajarnya.

"Hongjoong...." Kepalanya terangkat, dengan mata setengah mengantuk,

"Pindah dulu kekasur, baru lanjut tidur" Tangan Seonghwa menahan dahi Hongjoong yang sudah siap untuk jatuh.

Puk!

Diangkat tubuh yang lebih kecil dan dibawa ke kasur miliknya, karena Hongjoong memiliki kasur di lantai ganda, tidak memungkinkan untuk dirinya menaiki tangga sambil menggendong manusia yang masih hidup.

Hari itu. Kedua makhluk adam kembali tidur bersama--lagi, dikasur yang sama. Berpelukan hingga pagi sebelum terbangun karena teriakan milik Hongjoong.

 Berpelukan hingga pagi sebelum terbangun karena teriakan milik Hongjoong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M

asih ada yang nunggu ?

Makasih buat kalian yang baca ini dengan alur loncat-loncatan.

ᴘʜɪʟɪᴀ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang