[17.O]

329 62 26
                                    

Happy 2K, Happy 2years for ateez

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Choise

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Mabuk adalah hal yang paling seonghwa hindari sebetulnya, tetapi entah kenapa hari ini ia benar-benar memerlukan cairan dengan kadar tinggi atau rendah untuk melewati tenggorokannya.

Bohong sekali kalau ia tak jenuh, tugas yang semakin menumpuk, sama seperti rasa sukanya pada hongjoong yang terus bertambah, sialan, bahkan untuk berpindah hati saja susah.

Seonghwa mengusap wajahnya kasar, ia sudah berada didepan salah satu kelab yang ada di kota, di jam delapan malam, ia keluar tanpa memberi tahu hongjoong, mengabaikan pemuda pendek itu seharian.

Rasanya ia ingin berteriak. seonghwa menatap bangunan dengan lampu remang di bagian luarnya, sebelum akhirnya ia keluar, menutup pintu mobil dengan kencang, lalu menguncinya, meninggalkan ponsel dan dompetnya didalam.

Bau alkohol tercium saat seonghwa masuk, duduk di kursi tinggi depan bartender, memesan dengan kadar rendah terlebih dahulu lalu matanya yang berubah tajam menatap ke sana kemari.

Beberapa pasang mata mengarah padanya, seperti tengah kelaparan mencari mangsa baru,

"Bermalam?"

Seonghwa menerima gelas yang dikasih, "Kosong?"

Bartender itu mengangguk, seakan mengerti arah perbincangan mereka, "Masalah apa? tumben tidak menelpon?"

"Malas, bantu aku"

Pemuda itu memiringkan kepala, "Kalau masalah hati, jangan bertanya padaku, aku sedang merasakannya, datangi adikku sana"

Seonghwa yang baru menyesap minumannya mendengus, "Sebelum aku berbicara padanya, yang ada aku benar-benar bermalam disini"

Bartender itu tertawa, "Tubuh adikku juga tak kalah saing dengan wanita disini, dia juga sangat pemilih, tapi dia akan memilihmu seonghwa, lagi pula—"

Bartender itu memperhatikan seluruh isi kelab sebelum akhirnya ia kembali menatap yang lebih muda, "Banyak yang menunggumu"

Ah, seonghwa menyesal meminta tolong,

"Daripada kau benar-benar bermalam disini, mintalah pada teman pendekmu itu, kalian pernah melakukannya bukan?"

Seonghwa meneguk seluruh isi gelas, "Ahh, kami tidak pernah melakukan lebih, sungguh aku masih tau batasan"

Seonghwa menyisir rambutnya kebelakang, meminta gelas lain dengan isi yang sama, bartender itu tersenyum miring, "Kau tahu.. aku tak percaya apa yang kau katakan"

"Terserah" seonghwa merotasikan matanya, menaruh uang yang ia bawa dan segera pergi dari sana.

"Ada-ada saja, apa yang akan dia lakukan kalau tahu hongjoong berkerja disini?" bartender itu berguman.

Sampai didepan gedung tempat ia tinggal, seonghwa masih merasakan bau alkohol ditubuhnya, bar itu.. ah sungguh, baunya terlalu menyengat.

Meraih barangnya, seonghwa keluar dari mobil, daripada mandi, dia memilih untuk segera tidur. persetan dengan kebiasaannya, seonghwa hanya ingin tidur.

Keluar dari lift, seonghwa mendongak, netranya menangkap hongjoong tengah berbincang dengan seseorang,

"Shit"

Tak bisa memilih, seonghwa melangkahkan kakinya maju, masa bodo dengan bau badannya, suara hongjoong dan orang itu semakin terdengar.

"Hahaha, iya, ayo masuk dahu-- seonghwa?" netra hongjoong langsung menangkap teman sekamarnya, yang ditatap hanya tersenyum tipis.

"Ma, kak"

Tamat.

————⛋͜͟͟͡𝐩𝐡𝐢𝐥𝐢𝐚————

Suasana hening didalam, tak ada yang membuka suara selama lima belas menit, sebelum helaan nafas kecil terdengar memecahkan keheningan mereka, kakak seonghwa membuka suara.

"Bagaimana kelab nya? ramai?"

Seonghwa melipat bibir, "Tidak, tidak seramai biasanya"

"Dengar, aku gak akan marahin karena diumur kamu aku pergi ke club beberapa kali, dan aku juga gak akan lama-lama disini. Ma, ayo cepat katakan"

Mama seonghwa mengangguk, "Kami minta kalian pindah"

Hongjoong mendongak, pindah? pindah ke mana?

"Kalian bakal tetap ditempat kuliah kalian masing-masing, tapi kalian bakal pindah ke komplek timur, rumah yang diperuntukkan untuk kalian berdua, tinggal isi baju sama beberapa barang"

Seonghwa melebarkan matanya, 'sial, sial, sial , sial, bisa bisa gue gak bisa move on kalo gini'

"Ya, kalian ditempatin di cluster depan, cukuplah buat dua sampai tiga orang, terus mama mau nanya, hubungan kalian"

Hongjoong menatap ketiga orang didekatnya bergantian, "Hubungan hongjoong sama seonghwa baik kok"

"Bukan, maksudnya hubungan kalian sudah sampai mana?"

"Kita masih temen ma" jawab seonghwa cepat. tatapan tak percaya mengarah padanya.

"Bukan bagaimana. tapi ini keputusan mama, yah... gimana ya bilangnya, kalau hongjoong gak pacaran sama seonghwa– seonghwa bakal mama jodohin"

Sebentar. bagaimana?!

aku terkejut, 2k nya bareng 2years nya ateez , gak nyangka bakal ada yang baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku terkejut, 2k nya bareng 2years nya ateez , gak nyangka bakal ada yang baca... buku ini juga ngebosenin, kayaknya kalian lebih suka berkomentar dalam hati


ᴘʜɪʟɪᴀ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang