[19.O]

255 48 16
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-


-
-
-
-
-
-
-
-
-

Please?

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Hongjoong menghela nafasnya, semenjak pindah ke rumah baru.. ia sama sekali tidak pulang kesana.

studio.

Hongjoong menetap di studio. hari dimana seonghwa pulang dengan bau alkohol menguar ditubuhnya. malam itu, mereka sangat canggung hingga esoknya.

Sudah hampir seminggu juga ia menetap di studio, mingi dan yunho selalu datang, selalu memaksanya untuk pulang, tetapi hongjoong menolak, san dan wooyoung, yeosang, jongho, mereka juga berkali-kali mengirim pesan untuk pulang ke rumah.

Memang masalahnya tinggal di studio apa? toh studionya tidak kalah nyaman dengan rumah barunya itu... mungkin.

Hongjoong.. hanya terlalu canggung dengan seonghwa, apalagi kedatangan ibu dan kakak seonghwa.

Dan keduanya juga tahu seonghwa datang ke bar.

Ah.. sudahlah. rasanya sangat susah untuk melupakan hal itu.. sungguh hongjoong ingin melupakannya tetapi ia tidak bisa.

tok tok tok

Hongjoong menghela mendengus kasar, ia berdiri dan membuka pintu ruang studio.

ceklek

" Song Mingi udah gue bilang–" ketika netranya menatap wajah didepannya, ia merasa waktu terhenti.

"Lo.. lo ngapain disini?!"

Seonghwa hanya menatapnya, "Gak ada rencana pulang? lo masih punya rumah di dua tempat"

Hongjoong menunduk, membuat seonghwa membahasi bibirnya selagi menghembuskan nafasnya, tangan seonghwa terangkat memegang bahu milik hongjoong dan mendorongnya kebelakang, menutup pintu ruangan studio.

"Lo.. beneran gak ada rencana buat pulang?"

Hongjoong mengindikkan bahu, "Kerjaan gue banyak"

Perlahan, seonghwa maju, dan memeluk yang lebih muda dengan pergerakan pelan. merendahkan kepalanya dan menyimpannya di ceruk leher hongjoong.

[Tenang, hongjoong mandi kok distudio:D]

"A...aku..."

Hongjoong diam, tak ada keinginan untuk melepaskan atau membalas pelukan yang diberi, seonghwa semakin mengeratkan pelukan keduanya.

"Joong.. pulang ya?"

Disaat itu, hongjoong teringat sesuatu, sesuatu yang membuatnya kehilangan harapan, disaat ia maju.. yang ia tuju malah menjauh, hongjoong hsekaramg hanya bisa berharap satu saja.

"Gimana? udah ketemu?"

Bahwa, keduanya belum bertemu. tetapi...

"Udah, kita udah ketemuan.."

pupus sudah harapannya.

Kenapa disaat ia mulai menyukai seonghwa, pemuda park itu malah dijauhkan?!

————⛋͜͟͟͡𝐩𝐡𝐢𝐥𝐢𝐚————

Keadaan didalam mobil begitu hening, yah.. hongjoong akhirnya memutuskan untuk membawa pekerjaannya, dan tugasnya...

"Mau jalan-jalan?"

Hongjoong menoleh, alisnya mengerut.

"Jalan-jalan? kenapa gak jalan sama calon lo aja?"

Bukannya mendapatkan jawaban, seonghwa membelokkan arah mobilnya menjauh dari jalan menuju rumah mereka,

"Hwa! ini bukan jalan ke rumah!"

Lagi, hongjoong tidak mendapatkan jawaban, akhirnya ia memalingkan muka sambil bercebik bibir, kedua belah bibirnya maju, tanganya menopang dagu.

Tak lama seonghwa menepikan mobilnya, "Kayaknya kepo banget sama calon gue"

"Ga" jawaban langsung dari hongjoong membuat yang lebih tua mengangguk pelan, seonghwa mencoba untuk tidak peka dari segala  kepekaannya.

"Oke" Pintu mobil terbuka, seonghwa keluar dari mobil membuat hongjoong menatapnya, netranya menatap seonghwa yang memutar ke arah pintu miliknya dan membuka pintu tersebut.

"Ayo, kita kencan"

Hongjoong melebarkan matanya, bukannya membalas uluran tangan seonghwa, ia malah memukul telapak tangannya, membuat orang didepannya meringgis kesakitan.

Bukan main.

"Kok dipukul?!"

"Ya lo pikir anjing! punya calon ngajak gue kencan!!"

Beralih hongjoong kembali menutup mobil dengan kencang dan mengunci pintu mobil dari dalam, moodnya mendadak turun banyak.

Diluar sana seonghwa menghembuskan nafasnya, kembali lagi masuk ke kursi pengemudi, menatap hongjoong yang kini melihat  kedepan, dengan bibir yang maju.

Apa hongjoong tidak tau bahwa seonghwa sudah gemas untuk tidak menarik kedua belah bibir itu?!

Ah.. omong-omong tentang bibir.. seonghwa sudah lama tidak mengecupnya.. kapan terakhir kali ia mengecup bibir hongjoong?

Bahkan seonghwa sudah lupa.

Bahkan seonghwa sudah lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hi...

ᴘʜɪʟɪᴀ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang