Part 5 - DUGAAN YANG SALAH

733 84 28
                                    

Tidak semudah itu memberitahu Sarawat kalau Mil dan Phukong sudah jadian. Phukong tidak bisa mencari waktu yang tepat dan Mil juga merasa tidak mungkin dia duluan yang berbicara kepada Sarawat. Mereka sangat depresi memikirkan ini. Mereka memutuskan untuk membiarkannya mengalir dulu seperti biasa dan pura-pura tetap menjadi kakak adik di depan mereka semua. Phukong sedang latihan cheerleader hari ini sementara Mil sedang bersama Sarawat di ruangan club music. Ketika melihat Mil lewat tadi, Sarawat memanggilnya dan meminta bantuannya untuk menyetel gitar di club. Mil sedikit tegang, tapi Ia tetap berusaha santai seperti biasa. Sarawat menyadari ada yang aneh dengan sikap Mil. Walapun Sarawat tidak begitu dekat dengan Mil karena kejadian dengan Tine, tapi Sarawat tetap bisa merasakan ada sesuatu yang tidak biasa.

"P'Mil, kenapa P' tegang begitu, ada yang salah?"

Mil hampir menjatuhkan gitar yang sedang disetelnya karena kaget tiba-tiba ditanya seperti itu. Mil tetep terlihat cool dan menggelengkan kepalanya. Sarawat menyipitkan matanya dan mengamati tingkah P'Mil. Sarawat ingat dia pernah heran bagaimana bisa adiknya dekat dengan orang seperti P'Mil.

"P' dekat dengan Phukong kan?"

Mil merasakan seperti ada air dingin lewat ke tenggorokan dan ke perutnya.

Kenapa Wat tiba-tiba bertanya seperti ini?

"Ya, Phukong.... udah seperti adikku sendiri. Iya, adik"

Sarawat bingung dengan jawaban Mil yang ragu-ragu tapi Ia tersenyum.

"Aku titip Phukong ya, P'. Tampaknya dia lagi jatuh cinta, aku nggak tahu sama siapa, aku cuma nggak mau adikku disakiti. Kalau P' tahu siapa yang disukai Phukong, kasitau aku ya, okay pa?"

Mil hanya mengangguk tanpa menjawab. Mereka kembali sibuk menyetel gitar. Begitu selesai Mil segera pamit karena takut diajak bicara lebih jauh lagi soal Phukong. Mil mengintip ruang cheerleader, ruangan tersebut tampak kosong. Sejujurnya hari ini Mil ada di sana karena mengantar Phukong latihan. Tidak disangka akan bertemu Sarawat. Mil memutuskan mengecek ke lapangan sepak bola, siapa tahu mereka latihan di sana namun ternyata mereka juga tidak ada di lapangan. Mil mengambil ponselnya dan menelepon Phukong. Ia berjalan melewati lapangan dan menemukan seseorang tertidur di tempat duduk pemain. Mil mendekat dan menghela nafas.

Kenapa perempuan sombong ini tidur di sini, kata Mil dalam hati.

"Halo, P'Mil"

Mil sedikit terkejut, dia lupa kalau dia sedang menelepon Phukong.

"Phukong, kamu di mana? Kenapa ruangan latihan kosong? Latihannya udah selesai?"

"Kita pindah sebentar ke ruangan lain, P', karena AC di sana bermasalah. Aku nggak sempet kasitau P'Mil, kita buru-buru. Aku udah selesai sekarang, P' di mana?"

"Aku di lapangan sepak bola, ini, aku menemukan perempuan itu tidur di sini"

"Perempuan siapa, P'?" tanya Phukong heran.

"Kesayanganmu, P'Nan"

Phukong langsung menutup telepon begitu saja membuat Mil kesal sekaligus cemburu.

Sepenting apa sih perempuan ini?

Phukong berlari menghampiri mereka dan segera mengecek Nan. Phukong menepuk-nepuk pipi Nan untuk membangunkannya tapi Nan sama sekali tidak bergerak. Mil baru menyadari kalau wajah Nan sangat pucat dan dia terlihat lemas.

"Ai, Phukong, lebih baik kita bawa dia ke rumah sakit" Mil merasa sedikit panik. Karena cemburu, dia hampir membuat orang lain mati begitu saja. Phukong membantu Mil menggendong Nan dan membawanya ke rumah sakit. Sembari menunggu Nan ditangani dokter, Mil menatap Phukong meminta penjelasan. Mereka sedang duduk di luar ruang emergency.

Story of PhukongMilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang